PERFECT FIANCÉ [COMPLETE]

CHAPTER TWENTY : FP TALK

A/N : haiiiii Joy balik lagi nihhhh, ada yang kangen gk??, (Harus jawab kangen, gk boleh gk kangen....bercyanda)

...

Fort Talk

“aku merindukanmu”

“Entah sebenarnya sihir apa yang kamu gunakan sehingga membuat semua tembok yang kubangun runtuh dalam hitungan detik?”

Aku mendengar suara sekeras bisikan di pagi hari....well itu suara P’Peatku

Pacarku, Tunanganku, Kesayanganku, Tercintaku

“Entah apa yang istimewa darimu sehingga aku tidak bisa berhenti menyukaimu?”

Sesaat aku merasakan tangannya yang hangat menyentuh wajahku

“Selama ini kamu sudah berusaha dengan keras untuk menjadi tunangan yang sempurna untukku”

“Tapi....apa kamu tidak tahu?, Bahkan tanpa berusaha pun kamu sudah menjadi tunangan yang sempurna untukku”

“benarkah?”

Aku langsung bertanya tanpa memberinya persiapan


“k-kamu sudah bangun?”,tanyanya gelagapan

“umm.....apa phi benar-benar merindukanku?”


“e....jam berapa kita akan sarapan?”, tanyanya

“P’Peatttttt.......”

“kenapa?”

“huh.....kita sudah lama tidak bertemu tapi phi masih saja mengabaikanku.... apa sebentar lagi aku akan dibu...mmm”

Bibirku di bungkam oleh bibir mungil nan lembut miliknya

“jika aku ingin membuangmu....aku tidak akan membiarkanmu menyentuhku”,ujar P’Peat padaku

Aku yang baru saja mendapatkan ciuman manis dari kekasihku, langsung tersenyum

“P’Peat.....aku mencintaimu”

Aku berkata sambil memegang tangannya dan menciumnya dengan penuh kasih

P’Peat tersenyum lembut

“bibirmu semakin manis Fort”

“aku memang selalu manis khrub”

“benarkah?, seingatku kamu selalu terasa hambar”

h-hambar?

“aoo.....P’Peat bagaimaan bisa phi mengatakan sesuatu sekejam itu, phi tahu aku adalah anak yang manis saat bersamamu”

“benarkah?”

Dia bertanya dengan tatapan licik yang selalu terasa khas bagiku

“tentu saja”

Sesaat aku merasakan tangan mungilnya menyentuh adik kecilku

“apakah ini juga manis?”,tanyanya

“tentu saja”

“tidak percaya”

“ingin mencobanya?”

Dia tidak menjawab tapi dia menyusut kedalam selimut

Sepersekian detik kemudian