Cigarettes After Sex

Start from the beginning
                                        

Aera langsung tertidur pulas di atas ranjang. Dia benar-benar kelelahan. Sementara Jungkook, setelah selesai membersihkan diri dan memakai celana dalam dan training panjang, ia keluar kamar untuk merokok.

Jungkook naik ke atas dek kapal lalu merokok di sana. Dia merokok sambil memandang lautan luas. Hari masih subuh tetapi Jungkook keluar tanpa mengenakan baju. Dia hanya memakai celana training panjang berwarna abu-abu. Jangan lupakan kunciran rambut yang panjangnya hampir sebahu itu.

"Tak bisa tidur?" tanya Jimin. Dia berjalan menghampiri Jungkook dan sama-sama memandang laut luas.

Perjalanan mereka masih jauh. Mereka akan sampai di Dermaga sore nanti.

"Cigarettes after sex," jawab Jungkook lugas.

Jimin mendecih sementara Jungkook terkekeh sambil mengembuskan asap dari mulut dan hidungnya.

"Kau kalah taruhan. Sampai lebih dari sepuluh tahun, kau tak bisa berpaling dari gadis galak itu. Belikan aku mobil yang mahal." Jimin berucap.

Jungkook kembali terkekeh, kali ini lebih kuat. Dia menghisap tembakau itu dengan nikmat lalu mengembuskan asapnya. "Kau ingin mobil apa?"

"Aku sudah tidak tertarik dengan mobil. Aku menginginkan istrimu. Setelah dia melahirkan anakmu, aku akan menculik lalu mengurungnya di dalam kamarku seumur hidupnya."

Jungkook tersenyum miring, kemudian kembali menghisap tembakau itu dengan nikmat berkali-kali lalu mengembuskan asapnya. Istri cantiknya itu memang banyak yang menginginkan. Meski sedang hamil besar, Jungkook tetap melihat tatapan terpesona dari orang-orang ketika memandang Aera.

"Anakku akan memotong lehermu," ucap Jungkook.

Jimin terbahak sambil menekan perut. Sudut matanya sampai mengeluarkan sedikit air. Dia benar-benar menyukai Aera, tetapi tak berniat untuk melakukan apa yang ia sebutkan tadi.

"Sepertinya menyenangkan memiliki istri dan anak," celetuk Jimin seusai tawanya reda.

"Menyenangkan kalau kau menikahi perempuan yang tepat. Yaitu yang kau cintai dan mencintaimu."

Jimin menangguk sembari tersenyum sampai matanya menyipit. Jungkook menyangga tubuhnya dengan bertumpu pada sisi kapal menggunakan siku. Rokoknya sudah habis. Dia telah menghisap dua batang rokok sehabis bercinta dengan Aera.

"Aku juga ingin menikah suatu saat nanti. Aku ingin memiliki keluarga bahagia sepertimu," harap Jimin.

"Itu bagus. Menikahlah dengan wanita paling cantik di matamu sehingga kau hanya menidurinya sepanjang hidupmu."

"Dia istrimu. Wanita paling cantik di mataku adalah istrimu. Jadi, aku harus menikahinya?"

Jungkook menunduk lalu tersenyum. Ternyata bukan hanya Taehyung, Yoongi dan Seokjin yang menyukai Aera. Tapi, Jimin juga.

"Apa semua temanku menyukai istriku?"

"Sepertinya begitu. Yoongi, si psikopat gila yang membenci perempuan itu bahkan tak segan-segan membeli rudal dengan harga yang sangat menguras dompetnya untuk misi penyelamatan istrimu. Walau dia sudah tertembak, dia tetap memilih ikut denganmu," ungkap Jimin.

Jungkook tersenyum kecut mendengar penuturan Jimin. Dia sudah menduga jika rudal itu harganya pasti sangat fantastis. Dia tidak meminta Yoongi melakukan itu. Tapi, dari tindakan Yoongi untuk ukuran misi penyelamatan istri dari temannya, itu sangat berlebihan.

Siapapun bisa menebak jika Yoongi begitu menyukai Aera karena tindakannya itu. Yoongi adalah anggota paling kaya urutan ketiga setelah Jungkook dan Jimin dalam sindikat gelap itu. Mungkin, dia harus mengumpulkan uang selama beberapa bulan untuk membeli rudal seperti yang ia beli untuk menghancurkan pulau Jeanette semalam. Jumlahnya mencapai belasan triliun won.

IF IT'S NOT YOU, IT'S NOT ANYONE Where stories live. Discover now