Cigarettes After Sex

1.3K 72 59
                                        

Sudah tahu bagaimana caranya menghargai karya ini? Jika kalian suka lalu membacanya, tinggalkan jejak di sini karena ada banyak hal yang saya relakan sehingga naskah ini dapat kalian baca dengan percuma.

Silent readers adalah sosok paling egois di dunia literasi. Karena mereka hanya mau menerima tanpa memberi. Ini bukan perihal keikhlasan, melainkan caramu menghargai karya orang lain.

Naskah ini bukan hanya sekadar suara berisik dari kepalaku, tapi juga ide yang kukembangkan dengan bersusah payah.

Rate mature dan beberapa harsh words. Jika bacaan seperti ini bukan selera bacaanmu, maka jangan mampir kemari. Bijaklah dalam memilih bacaan!

17
🌷🌷🌷


.
.
.
.
.

Jungkook terus memacu laju pinggangnya dengan teratur, maju mundur dengan inti tubuh yang menancap begitu dalam. Benda itu terus keluar masuk dengan cepat sejak satu jam yang lalu.

Dia rindu istrinya. Rindu sekali. Tiga malam ini dia tak bisa tidur nyenyak. Selain khawatir karena memikirkan keselamatan istrinya yang sedang hamil, Jungkook tidak terbiasa tidur tanpa melakukan ritual intim terlebih dahulu dengan Aera.

Mereka bercinta dengan posisi yang aman untuk bayi mereka. Beruntung bayi itu cukup kuat karena meskipun ayahnya selalu menggempur ibunya tiap malam, bayi itu tetap sehat dan kuat di dalam sana.

"Sayang, kau nyaman? Apa kau sudah lelah?" tanya Jungkook pada wanita yang sedang berada di bawahnya. Napas mereka tidak teratur dan terengah.

"Kau masih lama?" cicit Aera.

"Masih lama. Tapi aku bisa mengejarnya jika kau sudah lelah."

Aera mengangguk. Tangannya mencengkram tangan Jungkook yang sedang mengelus perutnya sejak tadi.

"Aku lelah dan ingin tidur. Kalau kau tak keberatan, tolong cepat selesaikan." Aera berucap.

Jungkook menganggukan kepala lalu memegangi kedua sisi pinggang Aera, menahannya supaya tidak bergeser saat ia menghujam.

"Aku akan bergerak sedikit lebih cepat. Tahan sebentar," pinta Jungkook.

Jungkook menghujam kuat dan cepat, mengejar pelepasan supaya Aera bisa tidur lebih cepat. Aera mulai merintih dan menggeliatkan tubuhnya.

"Jungkook! Aku ... Aah!"

"Kau keluar lagi, Sayang? Aku bahkan belum sekalipun," bisik Jungkook sambil menunduk.

Karena Aera telah mencapai klimaks kembali, dia mengeluarkan cairan miliknya sehingga bunyi inti tubuh mereka yang terus bertabrakan terdengar semakin nyaring dan becek.

Dan pria itu, dia masih bertahan beberapa waktu.

"Aku datang, Sayang. Sayang, ssshhh!"

Setelah lebih dari satu jam, Jungkook mendapatkan pelepasan. Dia mengeluarkan cukup banyak dalam milik Aera.

Tangannya mencengkram dada Aera sehingga meninggalkan jejak merah di sana. Saat menikmati sisa-sisa pelepasannya, Jungkook terus memijat kedua benda bulat itu dan menekan pinggulnya.

Perlahan, Jungkook melepaskan diri sambil meremas kedua bokong Aera. Dia menepuk tidak terlalu keras lalu menciumnya. Kemudian, dia beranjak dari ranjang untuk membersihkan tubuh Aera dan memakaikan pakaian hangat pada tubuhnya.

IF IT'S NOT YOU, IT'S NOT ANYONE Where stories live. Discover now