Sudah tahu bagaimana caranya menghargai karya ini? Jika kalian suka lalu membacanya, tinggalkan jejak di sini karena ada banyak hal yang saya relakan sehingga naskah ini dapat kalian baca dengan percuma.
Silent readers adalah sosok paling egois di dunia literasi. Karena mereka hanya mau menerima tanpa memberi. Ini bukan perihal keikhlasan, melainkan caramu menghargai karya orang lain.
Naskah ini bukan hanya sekadar suara berisik dari kepalaku, tapi juga ide yang kukembangkan dengan bersusah payah.
Rate mature dan beberapa harsh words. Jika bacaan seperti ini bukan selera bacaanmu, maka jangan mampir kemari. Bijaklah dalam memilih bacaan!
8
🌷🌷🌷
.
.
.
.
.
Jungkook mendekati wajah Aera perlahan, menghapus jarak antara mereka berdua. Dia mencium bibir wanita itu dengan lembut dan melumat dalam berkali-kali. Lidah mereka saling membelit sebab Aera membalas dengan cara yang sama.
Rasa bahagia meletup dalam dada Jungkook. Dia tak dapat menggambarkan betapa bahagia hatinya saat ini sebab telah mendapatkan Aera kembali dalam genggamannya.
Semakin lama, ciuman itu semakin panas dan liar. Jungkook memasuki tangannya ke dalam baju Aera lalu meremas dada sang puan membuat melenguh beberapa kali.
Jungkook menyadari jika dua buah mainan kesayangannya itu semakin besar sejak terakhir kali ia memainkannya dulu. Benda itu kembali menjadi mainan kesukaannya.
Jungkook sedang memangku Aera memudahkannya melancarkan aksi untuk terus menggerayangi tubuh indah milik Aera.
Jungkook mengangkat baju Aera ke atas dan melepaskan dari tubuh wanita itu. Tangannya melepaskan bra dengan satu tangan seolah sudah ahli melakukannya. Dia melakukannya tanpa melepaskan ciuman panas mereka.
Ketika bra sudah terlepas, Jungkook melepaskan ciuman pada bibir ranum itu lalu turun ke puncak dada besar dan kencang yang seakan memanggilnya untuk menikmatinya.
Jungkook menghisap dan memilin puncak Aera yang satunya. Posisi Aera yang mengangkanginya membuat Jungkook puas melihat kedua dada besar yang membuat libidonya meningkat dengan cepat.
Aera tak tinggal menikmati sentuhan demi sentuhan hangat Jungkook pada tubuhnya. Dia juga meraba serta mengelus dada dan paha Jungkook dengan gerakan sensual. Ketika Aera mulai menjilati telinga Jungkook, pria itu tak lagi bisa menahan dirinya.
Jungkook melepaskan bajunya dan menyusunnya di atas rumput liar beserta baju Aera. Jungkook maupun Aera melepaskan seluruh pakaian mereka lalu Jungkook menyusunnya sebagai alas untuk Aera berbaring kemudian dia menindih wanita itu.
Ciuman panas kembali terjadi. Jungkook mulai menggesek miliknya pada milik Aera dari atas ke bawah. Milik Aera sudah terasa lembab dan dan sangat basah sehingga Jungkook tak perlu melakukan pemanasan lebih lama. Lagipula dia sudah tidak tahan.
Reaksi tubuh Aera menandakan jika dia juga menginginkan sentuhan Jungkook lebih dalam. Dengan perlahan, Jungkook mulai mendorong masuk dan menerobos ke dalam liang senggama milik Aera.
Jungkook mendorong kuat hingga miliknya masuk perlahan tapi pasti ke dalam lubang sempit itu. Setelah milik Jungkook menancap seluruhnya hingga ke pangkal, mereka berdua melenguh merasakan sengatan luar biasa yang telah lama tidak mereka rasakan.
