ARCHER AND JEAN

811 99 13
                                    

🍏

Archer Draco Malfoy, Pemuda yang berusia 17 tahun itu dengan rahang tegas nya serta rambut platina yang sedikit menutupi matannya tengah tertidur pulas di pelukan Jean Cedric Diggory.

"Archer bangun" Gadis 15 tahun itu dengan pelan menepuk pipi Archer.

Jean menhela napas pelan, Archer tak tidur semalam karena menerima tantangan bodoh dari Rigel Cedric Diggory, Kakaknya.

Tantangan yang kekanak-kanakan sekali, 'Tak memainkan dan Memenangkan ular tangga tak boleh memeluk Jean'.

Rigel sengaja melakukannya karena ide jail dari James, Jean yang melihat tunangannya itu terkekeh.

"Jean" Archer mengecup bibir Jean pelan.

"Sudah puas tidurnya?" Tanyanya.

"Kepalaku sakit karena takut menang" Archer  mengecup tengkuk Jean.

"Ku ambilkan obat"

"Tak usah, cium saja keningku" Archer tersenyum tipis.

Wajah Jean seketika memerah melihat Archer yang tersenyum didepannya, Pemuda didepannya jauh lebih tampan dengan senyum sombongnya itu.

'Archer itu sangat tampan ketika sombong, seperti ayahnya' yang dikatakan ibu pemuda itu adalah fakta yang sangat Jean suka.

"Kenapa wajahmu memerah sayang?" Archer duduk dan menarik Jean agar duduk di pangkuannya.

"Itu salahmu" Jean semakin memerah ketika Archer menelusuri tulang punggungnya, Jari indah Pemuda itu bersentuhan dengan kulitnya.

Sial.

Archer tak tahan lagi dengan birahinya ketika melihat wajah gadisnya yang merona karena dirinya.

'Haruskah kubuat dia menangis dibawahku?' Pikir Archer ketika tangannya semkain liar turun kebawah.

"Arch" Jean menahan tangan Archer.

"Yes my lady?"

"Belum saatnya" Jean memeluk Archer, menyembunyikan wajahnya di bahu pemudanya.

Archer mengecup telinga gadisnya sayang, Ia mengerti dan membalas pelukan Jean-nya.

"Aku harus mandi sayang" bisik Archer.

Didalam kamar mandi Archer diam, membiarkan air jatuh membasahi tubuhnya.

'Haruskah Aku meminta saran pada Father agar Jean mau melakukannya?'

Archer menggeleng.

Sial.

Archer Frustasi.

....

Slytherin memenangkan pertandingan Quidditch, Archer memukul pemain Ravenclaw dengan Bludger-nya tanpa ampun.

"Beater yang tampan, Kau semakin digilai oleh para gadis Malfoy" Kata salah seorang pemain Slytherin.

Archer tersenyum tipis mendengarnya, dan membuat para gadis remaja berteriak.

Archer tak suka.

Matanya mencari sosok gadis Hufflepuff yang  terus meneriakkan namanya, namun Archer sama sekali tak menemukan gadisnya.

"Archer mau kemana?" Teriak temannya.

Archer yang masih lengkap dengan seragam Quidditch-nya tergesa-gesa mencari Jean di kastil.

Takut terjadi sesuatu dengan tunangannya itu Archer segera berlari menelusuri lorong yang sepi, Mata biru nya melihat kearah gadis yang tengah berdiri bersama pemuda lain.

"Jean" Panggil Archer.

Jean yang melihat Archer segera menghampiri pemuda itu.

"Ada masalah? Apa kau terluka?" Jean panik, Archer tak pernah menampakkan wajah pucat dan lelahnya ketika didepannya.

"Archer kau sakit?"

"Jangan tinggalkan Aku Jean"

Jean bingung, Siapa yang meninggalkan?

"Aku sudah bersumpah atas sihirku didepan Paman Cedric hanya mencintaimu" Archer Takut setengah mati ketika melihat Jean berduaan bersama pemuda lain.

"Aku minta maaf tentang masalah karena ingin menjadikanmu milik ku seutuhnya.."

Archer diam ketika Jean mencumbu bibirnya.

"Aku milikmu Jean"

"Aku hanya untukmu Jean"

"Begitukah?" Jean merasa menang, Tidak bahkan sebelum bertandingpun dia sudah menang telak dari gadis yang meneriakkan nama tunangannya itu.

"Aku bukan mempermasalahkan tentang kau mengikatku di ranjang Archer" Bisik Jean.

Archer berlutut didepan Jean, takut ada kesalahan lain yang Ia buat.

"Aku bersalah Jean" Archer menaruh tangan Jean dipipinya dan mencium telapak tangan gadisnya.

Archer sudah 'Terobsesi' dengan Jean Cedric Diggory.

"Bersikap sombong dan Tersenyum dengan sombong hanya didepanku mengerti?" Jean mengusap pipi Archer.

"Sesuai Perintah" Archer tersenyum tipis.

Jean cemburu.

....

Satu hal yang Jean sangat tahu tentang Archer adalah pemuda itu tak suka membuat Jean merasakan sesuatu yang buruk, Saat sakit pemuda itu menolak dengan keras ciuman dari Jean. Takut membuat Jean ikut sakit.

"Archer jangan begitu" Jean berusaha menarik tangan Archer dari mulutnya.

"Jangan menutup mulutmu Archer" Pinta Jean.

Archer menggeleng enggan, Ia tahu Jean akan  meminta demamnya.

Jean merasa bersalah, pemuda itu deman karena saat terjebak badai salju kemarin Archer benar-benar melindunginya agar dirinya tetap hangat.

"Hah Jean, sebaiknya kau menjauh sayang" Archer mengusap surai hitam Jean pelan.

"Aku hanya membantumu, tapi kenapa Kau tak mau dibantu" Jean ingin menangis rasanya.

"Kau sudah merawatku, Itu juga membantu" Archer memejamkan matanya karena lelah.

Jane segera mengecup bibir Archer dan langsung memeluk pemuda itu, Archer terkekeh lelah dengan Jean yang keras kepala.

"Ibuku sering melakukannya ketika ayah sakit" Jean terkekeh.

"Aku mencintaimu"

🍏

Malfoy Fiance 2 : 𝐉.𝐒.𝐏Where stories live. Discover now