𝐕𝐈𝐒𝐈𝐓

2.9K 388 132
                                    

🍑

James pemuda itu sedari tadi hanya diam duduk di tepi ranjangnya memikirkan sebuah tantangan secara tidak langsung dari Albus, adiknya memberikan tatapan yang membuat James sadar kalau Albus akan melakukan apa saja demi mencapai apa yang ia mau.

"Libur sekolah bukan untuk berfikir" Albus berdiri di ambang pintu kamar James.

James tersenyum tipis "Bagaimana saat Adhara dikelas?" Tanya James.

"Dia murid yang ambisius"

"Sama seperti mu" James merebahkan tubuhnya di ranjang.

"Slytherin semuanya ambisius" Albus masih menatap kakaknya.

"Termasuk meraih apapun yang dia inginkan?" Tanya James.

"Yah termasuk orang yang mereka sukai"

James berusaha menetralkan ekspresinya.

"Yah Adhara juga begitu" James terkekeh walau itu palsu.

Albus hanya diam, entah kenapa ia merasa tak suka ketika kakaknya itu menyebut nama Adhara.

"Kenapa kau menerima Adhara dengan mudah?" Tanya Albus.

James berdiri dan menghampiri Albus yang masih berada di ambang pintu kamarnya.

"Aku menyukainya" Tatapan mata James mengirim tanda peringatan.

"Sungguh? Bukannya awalnya kau hanya mencoba?" Albus menyangkalnya.

"Kenapa kau khawatir?" James berusaha tetap tenang.

"Dia teman ku"

"Teman tahu batasan harusnya" James melangkah pergi.

Albus terdiam, perkataan kakaknya tadi telah membuatnya sadar kalau James kakaknya tahu ia menyukai Adhara. Sial.

........

"Aku takut Draco"

"Love kau tak percaya padaku?" Draco mengusap pipi istrinya lembut.

"Aku percaya tapi..." (Y/n) diam kala suaminya itu mengecup bibirnya.

"Adhara memang mewarisi sifatmu tapi Albus itu.." (Y/n) diam lagi ketika Draco memeluknya erat.

"Aku cemburu kau selalu membahas anak kita disaat waktu berdua seperti ini" Draco sebenarnya tak ingin membuat wanitanya cemas.

"Tapi Draco.."

"Biarkan mereka mengerti sendiri, akan sulit jika ikut campur dan apalagi ini masalah hati" Draco juga tak ingin seperti Edmud Rosier ayah mertuanya yang selalu mengujinya.

Draco mungkin akan menguji siapa saja yang akan mendekati anaknya tapi ia mempunyai standar khusus tidak seperti ayah mertuanya yang selalu menyuruhnya untuk meninggalkan.

"Kau benar" (Y/n) hanya takut putrinya itu akan kenapa-napa.

Draco mengecup perut istrinya pelan, kulit mereka bersentuhan secara langsung dan itu masih membuat jantung Draco tak baik-baik saja.

Malfoy Fiance 2 : 𝐉.𝐒.𝐏Where stories live. Discover now