𝐃𝐀𝐓𝐄

1.9K 280 84
                                    

🍑

Jemari-jemari besar James membungkus jari-jari kecil milik gadisnya, mereka bolos sekolah dan di antara kedua anak manusia itu tak ada yang memikirkan konsekuensi yang akan mereka dapatkan nanti.

Adhara sedikit tak menyetujui ide James yang tiba-tiba menyimpang ingin kencan di Diagon Alley, mereka dari Hogsmeade pergi menuju Diagon Alley.

"Kau mau sesuatu lagi?" Tawar James pada Adhara.

Adhara menggeleng pelan, James sudah terlalu banyak membelikannya barang-barang yang menurutnya lucu namun sedikit mahal.

"Sekarang giliranku" Adhara menarik James menuju salah satu toko baju.

"Babe" James menarik tangan Adhara dan menghentikan langkah mereka.

"Kenapa?"

"Kau mau mengunjungi pamanku?" James sedikit tersenyum.

"Pamanmu yang mana?" Adhara sedikit bingung karena James jauh lebih banyak memiliki paman daripada dirinya.

"Paman George dan Ron" James mengusap pipi kiri Adhara berharap gadisnya mau menerima ajakannya.

"Aku tak yakin pamanmu akan senang ketika melihatku" Adhara sedikit ragu ketika akan bertemu dengan Weasley selain ibu dari tunangannya itu.

"Mereka ingin bertemu denganmu" James tertawa kecil, memang benar seluruh keluarga ibunya ingin bertemu Adhara secara langsung terutama neneknya.

"A-aku tak yakin"

"Please" James mengecup pipi Adhara singkat.

"Oke" Adhara menghela nafas panjang.

James tersenyum lebar mendengarnya.

"Weasleys' Wizard Wheezes, disana kedua paman ku tengah menunggumu" James menarik Adhara berjalan menuju toko milik Fred dan George Weasley, dan sekarang toko itu hanya diurus oleh George dengan dibantu oleh Ron.

......

Bell pintu berbunyi yang sontak membuat sang pemilik toko melirik kearah pintu, George sedikit tak percaya dengan pemandangan yang baru saja ia lihat.

"Selamat siang Paman" James tersenyum pada pamannya.

"Siang, tapi bukankah ini masih masa Hogwarts dalam waktu belajar dan mengajar?" Bukan George yang menjawab, melainkan Ron yang bingung dengan kehadiran keponakannya itu.

"Selamat siang Mr. Weasley" Adhara sedikit memberi senyum walau sedikit canggung.

"Siang" Kata George dan Ron bersamaan.

"Kalian bolos?" George tersenyum menggoda ke arah James.

"Tidak hanya sedikit mencari angin" James tersenyum tipis ke arah Adhara.

"Malfoy, Bagaimana kabar ibumu?" Tanya Ron yang sedikit penasaran dengan kabar (Y/n), apalagi ia terakhir melihatnya saat pertemuan mereka beberapa bulan yang lalu.

"Mother baik-baik saja Mr. Weasley"

George sedikit tersenyum tipis melihat Adhara yang secara fisik memang mirip Draco.

"Kau jauh lebih baik dari ayahmu" Ron berjalan menaiki tangga.

Adhara tersenyum kikuk mendengarnya.

"James" Panggil Ron.

"Aku kesana dulu, paman George jauh lebih menyenangkan dibanding paman Ron" Bisik James pada gadisnya, James beranjak menaikki tangga menyusul pamannya.

"Jadi apa yang membuat kalian bolos" George sedikit menarik kursi untuk Adhara.

"Hanya melempar seseorang dengan mantra dan James membawaku pergi" Adhara duduk setelah George memberinya izin.

"Mantra?" George mulai tertarik dengan arah pembicaraannya dengan anak adik kelasnya itu.

"Yah, dia sedikit mencari gara-gara denganku.. Dia mencoba mendekati James" Adhara sedikit memelankan suaranya di kalimat terakhir.

"Kupikir kau menjahili seseorang seperti James" George sedikit tertawa.

Adhara terkekeh, George lagi-lagi terkejut. ia tak menyangka kalau seorang Malfoy akan tertawa dengan tulus di depan seorang Weasley.

Sepertinya ia setuju dengan kata-kata Ron kalau gadis di depannya jauh lebih baik dari ayahnya.

"Ayahmu bagaimana kabarnya?" George sedikit penasaran, walau mereka kadang bertemu saat jam pulang kerja tapi Draco Malfoy hanya akan berjalan tanpa menyapa.

"Ah Father baik-baik saja dan mungkin ia tengah bekerja" Adhara sedikit tersentak kala mendengar kata terakhir yang ia ucapkan.

Ayahnya tengah bekerja, ya bekerja mengurus bank Gringgotts yang tak jauh dari toko ini.

"Takut ayahmu menangkapmu" George tertawa pelan ketika melihat ekspresi Adhara.

Bell pintu berbunyi sedari tadi tapi kali ini Adhara benar-benar ingin mengutuk dirinya sendiri setelah melihat ayahnya yang tengah berdiri di belakangnya.

"Maaf tapi aku harus membawa putriku ini" Draco memegang kedua bahu putrinya.

......

Draco menatap Adhara dan James yang tengah berdiri didepannya, Adhara menunduk sedangkan James hanya menatap ayah tunangannya itu.

"Maaf Mr. Malfoy, saya yang telah mebawanya kesini" James sedikit menundukkan kepalanya dan kemudian kembali menegakkan kepalanya.

"Bukan itu Potter" Draco menatap Adhara.

"Melempar mantra pada salah satu murid?" Draco menatap putrinya, sejujurnya Draco sedikit pusing karena ia harus ke Hogwarts lagi karena Archer yang melempar mantra dan sekarang giliran Adhara.

"Hanya sedikit memberi pelajaran" Adhara membuang wajahnya.

"Kembali ke Hogwarts" Draco memeluk Adhara singkat dan berbalik pergi menuju Gringgotts.

"Kau tak apa?" James sedikit Khawatir.

"Father tak marah" Adhara menarik pipi James.

"Bagaimana kau tahu?"

"Dia memelukku" Adhara terkekeh.

"Kalau begitu aku akan membolos terus" James sedikit bergeser hingga lengan mereka saling bersentuhan.

"James!"

"Agar kau memelukku" James tersenyum lebar dan menaruh kepalanya di bahu Adhara.

"Ah aku berubah pikiran, ciuman lebih baik dari pada pelukkan" James tertawa lepas ketika Adhara mencubit pinggangnya.

🍑

Haii gimana kabar kalian?
See you on next chapter, good night 🥰❤💙💚💛.

Malfoy Fiance 2 : 𝐉.𝐒.𝐏Where stories live. Discover now