19. teman lama

524 60 5
                                    

isinya gajelas, tapii kalau mau baca boleeeeeh
Vote n komen nya di tunggu yaa, lopyu 💚

Happy reading

19.

Setelah acara perkelahian itu, Petir dan Elfin memutuskan untuk melanjutkan jalan jalannya, mereka membali ini itu (kesukaann Elfin semua) hingga sampai sore menjelang malam mereka baru pulang.

Dan disinilah mereka, rumah Petir. Tepatnya mereka berada di kamar Petir, sedang berpelukan di ranjang yang mpuk sambil berselimut karna di luar sana sedang hujan.

"Tadi yang sama kamu, siapa?" Elfin mendongak, ia sudah tau Petir pasti menanyakan si Gian tolol itu.

"Dia temen SMP aku, nama nya Gian" ucap Elfin takut.

"Kenapa dia bisa kayak gitu sama kamu? Kalian pernah pacaran?" Bingung Petir, bahkan dia tidak menyadari bahwa si manisnya ini ketakutan.

Di luar jendela terdengar suara geledek dan di tambah dengan pertanyaan Petir yang membuat Elfin takut untuk menjawabnya.

"Kenapa diam?" Tanya Petir kembali, karena pertanyaan yang sebelumnya tidak terjawab juga.

"Em...kalo aku kasih tau, Petir bakalan marah apa ngga?" Petir menggeleng yakin.

"Gausah takut sama geledek, kan ada Petir disini, sekarang ceritain laki laki itu, ya" mendengar itu Elfin tersenyum.

"Dulunya aku sama dia temen biasa, ngga deket sama sekali, tapi lama kelamaan sikap dia ke aku itu kayak berubah banget, dia ga suka aku deket sama yang lain, dia juga bilang ke orang orang kalau aku itu pacarnya. Padahal dulu aku kan masih suka cewe, aku belum suka cowo kayak sekar-eh! Aku sampe sekarang emang ngga suka cowo, kecuali kalau cowo nya Petir" jelasnya di akhiri tawa kecil dengan puppy eyes nya.

"Ternyata kamu bisa gombal ya" Petir tertawa pelan sambil mencubit hidung Elfin.

"Emang temen mbul waktu SMP siapa aja?" Lanjut Petir

"Kamu juga kenal salah satu dari mereka, namanya Kean! Pacarnya Gabriel temen kamu itu, aku emang belum liat Kean si, tapi tau dari Gabriel nya aja, kata Gabriel pacarnya itu namanya Kean alias temen aku" jawab Elfin dengan semangat.

"Pantes aja Kean waktu itu marah banget sama Reyhan waktu kamu di celakain sama Tasya" Petir mengangguk mengerti, jadi itu alasan Kean marah besar ya.

"Hah?! Kean ada disana? Ko aku ngga liat dia si, padahal aku kangen banget ... Udah dua tahun ngga ketemu Kean" Elfin cemberut, ia mengeratkan pelukannya, menelusup ke dada Petir mencari kenyamanan.

Petir terkekeh geli, miliknya ini kenapa gemesin banget?! Pengen Petir hap sekarang juga rasanya.

"Gimana kalau kita ajak mereka buat jalan bareng? Ke pantai mungkin?" Mendengar itu Elfin langsung terduduk dari kasurnya, menatap Petir penuh semangat.

Terlihat bahagia, sangat sangat bahagia. Petir senang melihatnya.

Elfin lngsung mendudukan dirinya di pangkuan Petir lalu memeluknya dengan erat.

Kondisi Petir? Dia tentu saja kaget, posisinya seperti ... Em ...

lupakan.

Tantangan #JaemJenWhere stories live. Discover now