ini tentang Elfin dan taruhan bersama teman-temannya, ia terjebak didalam permainannya sendiri, dan parahnya lagi seseorang yang menjadi bahan taruhannya adalah
Petir
laki laki yang cukup dingin disekolahnya, banyak perempuan yang mengagumi dirinya...
Typo nya belum aku benerin, males tauu! Jadi maaf ya.
17. Epin takut hantuu!
Hari minggu ini, Elfin dan Petir berencana untuk pergi ke taman. Dan sekarang Elfin tengah bersiap-siap memakai baju berwarna biru langit, lengkap dengan bando anjing yang ia beli beberapa hari yang lalu.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Kenapa Elfin memakai bando? Karnaaaa Elfin ingin tau reaksi Petir bagaimana jika dia memakainya, walau sebenarnya Elfin maluu tapi ini suruhan dari teman temannya! Kata mereka mah gini : "el besok pake bando yang kamu beli, biar Petir makin terpesona sama kamu", begitu kawan kawan.
Elfin turun ke bawah, ia sudah selesai dan tinggal menunggu Petir menjemputnya saja. Sampai di ruang keluarga Elfin menghampiri kedua orangtua nya.
"Bunda, ayah aku mau pergi jalan sama Petir loh!" Ucap nya dengan penuh semangat.
"Pantesan aja, jam 5 bunda udah denger suara gaduh di kamar kamu, ternyata mau ketemu pujaan hati" mendengar itu telinga Elfin seketika memanas.
"Sssttt bundaaa kiel malu tau! Liat tuh muka ayah kayak ngejek gitu" Viona melirik kesebelahnya, dan benar saja! Mahes tengah mengejek putra kesayangannya.
Plak!
"Aduh! Sakit bundaa" Mahes mengaduh sambil mengusap kepalanya yang abis di geblak oleh Viona.
"Kesian deh ayaaah makanya jangan suka ngejek aku!" Ucap Elfin di iringi dengan tawa.
