TOXIC #24

473 50 45
                                    

Guys..mari kita kawal, kapal mana aja yang bakal berlayar wkwkw dan juga kita buat cerita berjalan secara perlahan wkwkw

Jangan lupa vote dan komen!!!
.
.
.

Lim sibuk mengecupi telapak tangan Jennie yang berada di gengamannya

Bersipun di sisi ranjang yang Jennie tiduri

Sembari berdoa agar Jennie segera bangun dari pingsan nya

"emh.."

Merasa ada pergerakan, Lim bangun dari posisi nya dan mendekat pada Jennie

"sayang..syukurlah" ucap Lim dan mencium kening Jennie

Mereka berdua di kamar nya, sedangkan Jisoo dan Irene merasa harus memberi privasi, mereka berdua pun keluar dan berdiskusi di ruang tamu

Jennie mulai membuka mata, melihat Lim berada di depan nya membuat nya langsung mengingat apa yang baru saja terjadi

Dan itu membuat nya muak, Jennie pun mendorong Lim yang masih sibuk mengelus rambut nya

"..menjauh lah" ujap Jennie jengah

Lim pun dengan menurut menjauh, duduk di sebelah nya

Lim pun mengambil minum yang sudah di siapkan oleh Jisoo, tepat di nakas sebelah ranjang

"minum dulu ya.." ucap Lim lembut

Dia pun membawa satu tangannya untuk memapah kepala Jennie untuk bangun sedikit

Dan tangan satu nya di gunakan untuk menyulurkan minum nya

Hanya satu teguk, Jennie sudah memundurkan wajah nya..merasa sudah cukup

Jennie kembali merebahkan diri nya, dengan memalingkan wajah nya dari sisi Lim

Dan melamun menatap kaca besar di kamarnya yang tepat menghadap gedung gedung tinggi

"kau perlu sesuatu?" tanya Lim

Jennie hanya menggelengkan kepalanya lemah tanpa berniat menjawab

Tangan Lim terulur untuk merapikan rambut Jennie yang berantakan

Namun dengan cepat Jennie menepis nya

"jangan sentuh aku!" larang Jennie cepat

Lim menghela nafas pasrah

"..kau perlu bicara pada Jisoo? atau Irene? biar aku panggil kan.." tawar Lim

"tidak perlu. cukup kau menjauh dari sini!" tegas Jennie yang lalu bangkit menjadi duduk

"..apa aku harus keluar?" tanya Lim

"duduk di sofa! aku ingin bicara pada mu."

"sayang kau baru siuman..kita bisa bicarakan-"

"aku bilang, aku ingin bicara pada mu!" tegas Jennie lagi

Lim tidak berniat membalas lagi ucapan Jennie, yang ia lakukan hanya mengikuti perintah nya saat ini

Letak sofa di kamar nya cukup jauh dari ranjang

Lim pun mendudukan diri nya dengan lelah

Hari memang menjelang malam, Lim juga sangat amat lelah

🍑

Rosie..dia sepanjang berjalan hanya menangis

Tidak menyangka Lim akan mencampakan nya seperti tadi

Hati nya begitu sakit

"aws.." memegangi perut yang sedari tadi dia rasa mengeras

Jalan Rosie mulai goyah, berkali kali dia oleng

TOXIC [Limario,Jennie,Rosie]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang