Guys..mari kita kawal, kapal mana aja yang bakal berlayar wkwkw dan juga kita buat cerita berjalan secara perlahan wkwkw
Jangan lupa vote dan komen!!!
.
.
.Lim sibuk mengecupi telapak tangan Jennie yang berada di gengamannya
Bersipun di sisi ranjang yang Jennie tiduri
Sembari berdoa agar Jennie segera bangun dari pingsan nya
"emh.."
Merasa ada pergerakan, Lim bangun dari posisi nya dan mendekat pada Jennie
"sayang..syukurlah" ucap Lim dan mencium kening Jennie
Mereka berdua di kamar nya, sedangkan Jisoo dan Irene merasa harus memberi privasi, mereka berdua pun keluar dan berdiskusi di ruang tamu
Jennie mulai membuka mata, melihat Lim berada di depan nya membuat nya langsung mengingat apa yang baru saja terjadi
Dan itu membuat nya muak, Jennie pun mendorong Lim yang masih sibuk mengelus rambut nya
"..menjauh lah" ujap Jennie jengah
Lim pun dengan menurut menjauh, duduk di sebelah nya
Lim pun mengambil minum yang sudah di siapkan oleh Jisoo, tepat di nakas sebelah ranjang
"minum dulu ya.." ucap Lim lembut
Dia pun membawa satu tangannya untuk memapah kepala Jennie untuk bangun sedikit
Dan tangan satu nya di gunakan untuk menyulurkan minum nya
Hanya satu teguk, Jennie sudah memundurkan wajah nya..merasa sudah cukup
Jennie kembali merebahkan diri nya, dengan memalingkan wajah nya dari sisi Lim
Dan melamun menatap kaca besar di kamarnya yang tepat menghadap gedung gedung tinggi
"kau perlu sesuatu?" tanya Lim
Jennie hanya menggelengkan kepalanya lemah tanpa berniat menjawab
Tangan Lim terulur untuk merapikan rambut Jennie yang berantakan
Namun dengan cepat Jennie menepis nya
"jangan sentuh aku!" larang Jennie cepat
Lim menghela nafas pasrah
"..kau perlu bicara pada Jisoo? atau Irene? biar aku panggil kan.." tawar Lim
"tidak perlu. cukup kau menjauh dari sini!" tegas Jennie yang lalu bangkit menjadi duduk
"..apa aku harus keluar?" tanya Lim
"duduk di sofa! aku ingin bicara pada mu."
"sayang kau baru siuman..kita bisa bicarakan-"
"aku bilang, aku ingin bicara pada mu!" tegas Jennie lagi
Lim tidak berniat membalas lagi ucapan Jennie, yang ia lakukan hanya mengikuti perintah nya saat ini
Letak sofa di kamar nya cukup jauh dari ranjang
Lim pun mendudukan diri nya dengan lelah
Hari memang menjelang malam, Lim juga sangat amat lelah
🍑
Rosie..dia sepanjang berjalan hanya menangis
Tidak menyangka Lim akan mencampakan nya seperti tadi
Hati nya begitu sakit
"aws.." memegangi perut yang sedari tadi dia rasa mengeras
Jalan Rosie mulai goyah, berkali kali dia oleng
KAMU SEDANG MEMBACA
TOXIC [Limario,Jennie,Rosie]
FanfictionTOXIC Limario bahagia bersama Jennie,namun dia belum selesai dengan Rosie