1.Pertemuan

109 6 1
                                    

« MY STEPBROTHER »

***

"GILAK APA BOKAP LO!"

"MAU NIKAH LAGI DIA? NGGAK INGET UMUR? UDAH UZUR JUGA" Cerocos Zea yang sedikit tidak terima, pasalnya disitu tertulis jika ayah Marsha yaitu Adam ingin mengatur pertemuan Marsha dengan calon istri barunya atau bisa dibilang mama tiri Marsha. Tentu Marsha kecewa atas semua ini ia masih tidak ingin ada seorang pun yang menggantikan posisi ibunya

"Lo nggak coba ngomong apa Sha ke bokap lo" Tanya Zea mencoba menetralkan emosinya, takut" jika ia berteriak seperti tadi akan ada orang yang mendengar mereka

"Percuma" Kata Marsha dengan pandangan yang lurus kedepan

"Terserah dia juga mau nikah ama siapa, gw nggak peduli" Kata Marsha yang langsung membuat Zea terdiam yang Zea dapat lakukan hanya menghela nafas berat, sambil mengelus bahu Marsha untuk memberikan ketenangan karena Zea tau meskipun Marsha tetap diam tanpa ekspresi, Zea tau Marsha memendam emosi.

"Udah, yuk ke kelas" Kata Reyna yang baru keluar dari toilet, yang langsung mendapatkan tatapan sinis dari Zea dan tatapan datar dari Marsha, mereka lelah menunggu durasi Reyna ditoilet yang sudah seperti berendam

"Udah mandinya?" Kata Zea dengan geram"Nggak sekalian aja lo berendem di closet hah" Tanya Zea dengan kesal, yang diberikan pertanyaan hanya bisa meringis sambil mencuci tangannya di wastafel

"Tadi tuh pas udah mau selesai perut Reyna sakit Zea..makanya lama" Kata Reyna sedikit merengek

Marsha tanpa melihat sahabat"nya langsung keluar Zea yang paham Marsha tidak ingin mereka bertengkar langsung ikut keluar

"Zea,Marsha tungguin ih" Kata Reyna sambil terburu" mengambil ransel nya di meja wastafel.

Sekarang mereka bertiga sudah ada di kelas mereka yaitu kelas 10 IPA 1. Ini merupakan minggu kedua sejak ospek kemarin, ya mereka baru saja menjadi murid
STARSHINE INTERNASIONAL SCHOOL, namun penggemarnya tak main" karena pesona mereka mulai dari seangkatan sampai kakel banyak yang mencoba mendekati mereka namun mereka menolak, karena suatu alasan.

KRINGGG

Bel kematian yang membuat Zea makin panik pasalnya ia belum menyelesaikan tugas, namun tangannya sudah terlanjur mati rasa akibat 35 soal dengan cara yang membuatnya mau tidak mau harus menyontek milik Reyna karena kepepet dan harus cepat

"Anjir gw blom selese bangke, mana rumusnya kek buku resep mak gw lagi" Kata Zea dengan geram sambil menahan rasa kebas ditangannya, padahal tinggal 2 nomer lagi namun rumusnya sangat panjang

Tap

Tap

Tap

Setelah mendengar langkah kaki semua anak murid langsung diam mereka sedari tadi memang tetap dimeja namun mereka berbicara satu sama lain

"Adoh si mak lampir dah dateng lagi"Kata Zea sambil mengusak rambutnya frustasi sekarang penampilannya sudah tak karuan keringat di dahi dengan rambut yang acak" an serta tangan yang sudah keram mati rasa.

"Selamat pagi anak",kumpulkan tugasnya di meja ibu dalam hitungan ke 3" Kata Bu Dewi guru matematika mereka dan guru terkiller di sekolah ini

"1" Semua murid langsung saja kedepan untuk mengumpulkan dengan tenang karena Bu Dewi sangat sensitif terhadap seseorang yang berisik

"2"Semua sudah duduk ditempatnya masing"

"3, oke saya periksa dulu apakah semua sudah mengumpulkan"Kata Bu Dewi sambil duduk di mejanya, sambil akan melihat siapa yang belum mengumpulkan. Melihat itu Zea panik bukan main

MY STEPBROTHER (On Going) Where stories live. Discover now