2

466 40 8
                                    

Kembali lagi dengan cerita ini

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kembali lagi dengan cerita ini.
Sebelum baca, jangan lupa klik ⭐ dulu ya.

Makasih dan selamat membaca

~~~~~^_^~~~~~

Entah berapa lama sang Luna harus menahan sakit. Bahkan jauh sebelum kontraksi pun tubuhnya merasakan rasa sakit bagai di cambuk dan dirujami pisau. Ditambah lagi bayinya didalam sana terus menyedot hampir seluruh mana yang dimilikinya karena sang ayah sama sekali tak pernah menyalurkan mana miliknya sejak kandungan berusia 5 bulan. Sang Alpha terlalu terlena dengan urusan duniawi.

Perutnya pun saat ini terasa amat sangat sakit. Bagian bawah tubuhnya pun lama-lama terasa sangat sakit dan hangat dan berbau anyir.

Sang pendeta suci pun membelelakkan matanya dan mulai panik saat mencium bau anyir darah dalam ruangan. "Nanpheng," panggilnya mendekat dan melihat bagian tubuh tempat jalan keluarnya sang bayi mengeluarkan banayk darah. Namun anehnya darah itu seakan terserap kedalam kembali, seolah tersedot.

Nanpheng pun tersenyum saat melihat wajah tegang sang sahabat. "Tenanglah, Davika! Putraku akan segera lahir. Dia tak akan pernah membua ibunya semakin kesakitan. Sekarang atau nanti," katanya menenangkan Davika, sang pendeta suci yang akan segera pensiun itu.

"Ada apa dengan bayimu? Kenapa jadi seperti ini?" tanya Davika tak mengerti.

"Bayiku akan baik-baik saja. Sungguh," sahut Nanpheng memejamkan mata. Menarik nafas sepanjang mungkin dan mencoba untuk kembali mengejan. "AAARRRRRGGGGGHHHH!!!"

Terdengar suara rintihan dari Nanpheng, memberikan seluruh kekuatannya untuk mengeluarkan sang buah hati untuk melihat dunia yang kejam.

"NANPHENG!!!" bentak Davika saat Nanpheng mengeluarkan seluruh kekuatannya, bahkan seluruh mana yang tersisa pun diberikan untuk sang bayi agar dapat keluar tanpa cacat sedikitpun.

Tak pernah ada dalam benak Davika jika bayi yang dikandung Nanpheng adalah bayi special. Bayi yang nanntinya akan menjadi Alpha terkuat diantara Alpha kuat. Yang akan menjadi pemimpin dari para pemimpin. Namun akan membawa kehancuran bagi pack mereka.

Ya. Davika pun baru saja melihat masa depan saat Nanpheng berteriak. Bayi yang akan segera lahir itu memang akan menghancurkan pack mereka. Benar-benar membinasakan pack Blue Dragon. Membawa seluruh rasa sakit dan juga dendam dari sang Luna. Bayi itu pulalah yang akan membalas rasa sakit yang pernah Luna Nanpheng alami kelak.

Davika pun tersenyum disela deraian air matanya yang terus mengalir tanpa henti. Tak menyangka akan masa depan yang dilihatnya. "Sialan! Brengsek!" umpatnya.

Mata Nanpheng yang berwarna silver pun kembali terbuka dan memandang Davika dengan pandangan sendunya. "Maafkan aku, Davika!" sesalnya menggapai tangan Davika dan menggenggamnya erat.

Davika pun membalas genggaman tangan Nanpheng. "Kenapa takdir kita begitu menyedihkan, eoh? Dan aku rasa tak ada yang perlu minta maaf dan dimaafkan diantara kita. Justru bajingan itulah yang harus minta maaf. Dan aku rasa Moon Goddes tak akan menutup mata terlalu lama."

The Alpha'sWhere stories live. Discover now