Good Bye My wold

20.1K 883 98
                                    

Vallen memegang erat tangan Aby,

" Daddy..." Suara itu kembali terdengar, sangat pelan bahkan  hampir samar. Operasinya berjalan lancar. Hanya menunggu kondisinya stabil, semua bisa terjadi saat itu. Dan Vallen benar benar merasakan khawatirnya menjadi seorang ayah.

" Gabriel.. daddy.. disini.." Bisik Vallen lembut, ia mengusap kepala putranya menenangkan.

" Daddy disini sayang, jangan takut."

Napasnya berhembus berat, melihat Aby sakit seolah jiwa Vallen ikut tersiksa. Sudah lebih dari seminggu.. kondisinya masih sama.

Maafkan aku nak.. ayah sama sekali tidak bisa menjagamu.. maaf..

Vallen menunduk, air matanya turun menetes dihidung mancungnya lalu pecah ditangan putranya yang terus diciumnya.

" Maafkan.. daddy.." Suara Vallen serak.

Mungkin ikatan itulah yang mampu Aby dengar, perasaan Vallen yang terus memanggilnya.
Hingga..

" Da.. ddy.." Tangan Aby mulai bergerak.

" Ah ya tuhan.. Aby!!!!" Vallen berdiri membelai kening Aby, perlahan,
Kelopak mata lentik itu mulai bergerak.

" Da..ddy.." Suaranya getir

" Daddy disini nak.. disini." Vallen tersenyum menarik nafas panjang. Thanks god..

Dan akhirnya.. Gabriel Alvando membuka matanya..

Vallen bergegas memanggil dokter.
Ya, aby akhirnya kembali, namun...

" Daddy.. kakiku.. kenapa tidak terasa? Dimana kakiku?" Tanya Aby ketakutan.

" Apa? Dokterrrr?" Vallen pucat..

" Ada masalah pada tulang belakangnya yang akan membuatnya lumpuh tuan."  Dokter itu menundukkan wajahnya penuh sesal

" Apa.. tidak, lakukan apapun agar dia bisa kembali berjalan, dokter!" Vallen mengguncang tubuh berjas putih itu.

Tapi.. Nihil, tak ada yang bisa dilakukan. Kembalinya Aby saja sudah merupakan keajaiban. Anak itu sangat kuat, tapi bukan hanya itu yang membuat Vallen terluka, melainkan..

Dunia yang harus membawa anaknya pada kegelapan abadi.

" Daddy.... dimana? Apa yang terjadi? Kenapa semuanya gelap?" Tanya Aby meraba

Vallen menangis memeluk Aby, hatinya terasa hancur berkeping keping.

" Sabar ya sayang... sabar.. daddy akan melakukan segalanya untukmu." Ucap Vallen.

Aby menangis dipelukan Vallen.

Benturan dan tindakan penyelamatan bagi Aby.. telah membuatnya kehilangan banyak hal. Aby lumpuh dan buta. Dia tidak lagi bisa merasakan keindahan dunia.

Mereka mengambil dunia anakku.. dunia yang lebih berharga dari hidupku..
Akan aku buat kalian juga merasakan hal yang sama " Alvaro."

  " Hanya donor yang mungkin bisa menyelamatkannya Vall." Ucap salah seorang dokter ahli yang Vallen temui, sahabatnya.. Dokter Andrian

" Apa aku bisa mendonorkan mataku untuknya? Kalau bisa ambil saja mataku." Vallen seolah tak peduli pada apapun lagi

" Kau gila?"  Celetuk dokter yang tak lain adalah kenalannya waktu masih mengajar di SMP dulu itu. Dia pernah melakukan penyuluhan disekolah Vallen dan sejak saat itu mereka berteman.

" Kau tidak tahu rasanya melihat anakmu berteriak seharian karna takut.. aku mohon. Aku tidak mau dia terus begini, ambil saja mataku.. aku rela!" Vallen menundukkan wajahnya dan mengacak rambutnya frustasi

Mr. Elegant ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang