Forgive

26.9K 1.4K 94
                                    


" Mira." Vallen memegang pundak Mira lembut. Dia tahu wanita itu pasti terluka mendengar kabar yang dia dengar.

" It's okay im fine..." Tolak Mira kemudian beranjak kekamarnya.

Seperginya Mira, Vallen tersenyum mengusap rambutnya.

" Ini akibatnya jika kau berani menyentuh dan memukulku." Senyumnya sambil memegang hidungnya yang masih memar.

Apa yang terjadi??????

Mira menangis dikamarnya, berusaha menjauhkan hatinya dari segala rasa. Tapi ..
Dia benar benar sedih ..

Erik mengalami kecelakaan, sekarang entah dia bisa selamat atau tidak..
Katanya kecelakaan tunggal. Mobil yang dia kendarai jatuh kejurang. Entah apa yang menjadi penyebabnya
Mungkin karna shock...?
Atau mungkin...

Yang pasti sekarang tubuhnya terbaring koma diRumah sakit.
Sejak tiba, Alice tak hentinya menangis menatap ayahnya dari balik pintu kaca.

Selena hanya diam mematung. Dia juga merasa sedih.. tapi disisi lain dia juga lega, setidaknya sekarang.. dialah nyonya besar kediaman Alvaro.
Wanita muda itu melirik ke arah Alice.

" Bi Asih... daddy akan baik baik saja kan, dia tidak mati kan??"

" Tidak non.. tuan Erik pasti bisa pulih." Hibur bi Asih.

" Tapi kenapa daddy tidak bangun??" Lagi lagi gadis itu menangis.

Lalu.....

" Diam Alice.. kau berisik !!" Tekan Salina gerah

" Aku tidak bicara denganmu !!" Lawan Alice

" Oh bagus.. kau boleh pergi dari rumah kalau begitu." Senyum Selina.

" Nona Seli.. apa yang anda katakan pada non Alice?" Bi Asih memeluk gadis kecil itu.

Memang samar, tapi pembicaraan mereka cukup bisa didengar oleh Erik, walaupun sarafnya sudah rusak. Tapi hatinya masih bisa bekerja. Tak terasa setetes bulir bening mengalir dari pelupuk matanya yang terpejam.

" Jika dia melawanku lagi, dia akan aku usir. Kau juga, apa kau lupa aku istri sah Erik, dan aku yang akan mewakilinya baik dirumah atau diperusahaan. Apa kau mengerti??" Senyum Seli angkuh.

" Kau seperti nenek sihir, akan kuadukan kau pada daddy!!" Tangis Alice

" Ouch ya? silahkan saja, paling daddymu hanya bisa diam seperti bangkai!" Kecam Seli kemudian menjewer kasar telinga Alice.

" Mira .. dimana kau...
Mira....

--------

Malam itu, Mira tertegun dimeja makan.
Tatapannya kosong.
Tak ada satupun makanan yang dia sentuh. Vallen melirik kearah Aby yang kemudian mencolek ibunya.

" Mom.. apa makanan menakutimu??" Tanyanya polos

" Eh??" Mira mengernyit.

" Kau belum makan sama sekali, apa kau sakit?" Tangan mungil itu berusaha menggapai kening Mira. Membuat Mira tersenyum lalu menggendong putranya.

" Tidak sayaang... Mom akan makan." Senyumnya.

Vallen menarik nafas panjang......

" Kau kenapa dad, apa sekarang kau yang sesak nafas?" Tanya Aby.

" Tidak..... aku hanya bersyukur kau ada diantara kami. Jadi setidaknya tidak aku terus yang harus menghibur si ratu galau ini." Tawa Vallen

" Cih." Mira mencibir kesal.

Mr. Elegant ( REVISI )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang