Part 8

60 4 0
                                    


"Susu Eel, main yuk"panggil Alwi, tak berselang lama si Nuan muncul dan mencibir alwi. "Apaan dah si wik wik ngajakin main si Susu Eel dia harus bantu gue." Tapi, sayang Alwi tidk mendengar mendengar cibiran tersebut.

"Anjing lo, abong si lo bukan indihome jadi gak bisa liat gue dan dengerin gue dasar Wik Wik."

Suheil keluar rumah dan melihat Nuan ada di sini. "Heh, Susu Eel lo harus nolongin gue dan lo harus ke rumah gue"jawab Nuan.

Suheil memberi kode karna di sini ada Alwi. "Wi, masuk yuk nanti aja mainnya, soalnya perasaan aku gak enak yuk"

"Gas ken"

Lalu Alwi Dan Suheil meninggalkan Nuan. Dan Nuan melihat Suheil menjulurkan lidah yang sedikit keluar. Dan Nuan menunjukan jari tengahnya ke atas.

"Gila gila gue di tinggalin gue keluarin wujud asli gue biar si Suheil peka"

Nuan masuk ke dalam dan di sana ada Alwi dan Suheil sedang ngobrol ngobrol cantik Nuan segera menguping"

"El, si Nuan kenapa meninggal yah kok, setiap ke rumah lo gue sering merasa Nuan ada di sini apa perasaan gue saja," Tanya Alwi.

"Makanya mata batin lo buka ke ustad Nurdin biar liat si Nuan dia udah jadi Arwah penasaran tau"

"Wih si Nuan kaya kunti aja"

"Dasar bocah, dia bilang gue kuntilanak gue hajar lo"

Nuan mempelihatkan wujudnya di hadapan mereka. Dan berkata.

"Heh Wik Wik lo ngatain gue apa kuntilanak emang gue cewek"

Alwi yang lihat itu terkejut dan pingsan tapi sebelum pingsan.

"Tunggu, lo Nuan"

"Iya"

"Tadi bilang apa ke gue hah"

"Wi"

"Lo tadi bilang nama gue jadi Wik Wik emang gue Raja naena hah"

"Naena? Ng*we kali"

"Sama aja"

Si Alwi baru sadar wujud Nuan menyeramkan.

"AAAAAAHHHHHHAAAAHHHH"

Alwi langsung pingsan

"Dasar bocah malah pingsan bukan dari tadi kek"

Nuan melihat ke arah Suheil.

"Beh, dasar. Katanya indigo tapi pas liat gue malah pingsan"

Nuan melihat ke arah kaca "Pantesan aja wujud gue begini"

Nuan merubah nya seperti semula. "Lah tapi gue gak kelihatan di kaca, nasib nasid dah jadi hantu"

"keluar ah mencari udara segar"

***

Deni, seorang pria.

Dia merasa bersalah atas apa yang menimpanya dia membunuh Nuan karna dia mempitnahnya.

"Nuan, maafin gue gue khilaf nu"
Batin Deni.

"Tapi, kenapa lo gak teror gue kaya di film film itu"

"Gue males sama lo bajingan lo fitnah gue, lo bunuh gue di hutan yang banyak harimau nya. Lo fitnah gue karena melecehkan dan perkosa pacar lo padahal dia di perkosa si kampret bayu." Batin Nuan.

Hah Nuan ada di sini. Karena Nuan ingin melihat Si Deni di penjara. Dia tidak tahu di manaa mayat Nuan tapi nuan sendiri yang tau di mana mayatnya.

Bagaimana bisa Deni gak tahu. Karena waktu itu Deni pingsan dan setelah bangun mayat Nuan tidak ada entah kemana.

Nuan awalnya ingin meneror Deni, tapi tidak sudi. Dah aja dia meneror Suheil karena dia ingin meminta bantuan mencari mayatnya bersama ibu ayah dan polisi. Karena arwahnya ingin tenang dan mayatnya di kuburkan secara layak.

Nuan sudah bosan bertemu dengan para kunti Jamet.

Nuan ingin cepat kembali tapi, Nuan ingin melihat ibu dan ayahnya. Walaupun sudah menjadi arwah.

"Ayah ibu Nuan kangen."

INDIGO BOBROK Where stories live. Discover now