part 10

24 1 0
                                    

"Hem El" panggil Alwi dan suheil melirik kearahnya. "Apa!" Respon suheil.

"Kapan kita kerumah Nuan, gue takut dia bakalan neror kita lagi" ucap Alwi dengan badan merinding.

Suheil hanya menghela napas dan berfikir, bagaimana caranya agar bisa menemukan tubuh Nuan dengan bantuan polisi. Dia punya cara besok mereka akan ke rumah orang tua Nuan sebagai balasan. Karena suheil seorang indigo semua orang sudah tahu itu, meskipun ada yang tidak mempercayainya. Indigo seperti yang orang lain fikirkan sering di jauhi orang. Menurut mereka indigo itu keturunan anak dukun yang suka jampi-jampi. Tapi menurut sebagian orang indigo itu bisa membantu orang lain dan menyembuhkan orang yang kerasukan setan, suheil sudah berapa kali mengrukyah orang karena seringnya kesurupan.

"Gue nggak tahu, mungkin besok saja kita temui keluarga Nuan. Keluarga sudah tahu kok kalau gue indigo" balas suheil membuat Alwi mengangguk kepalanya.

"Oke, gue setuju gue akan bantu Lo meskipun gue bukanlah anak indigo. Gue cabut dulu yah mau nyimpen dulu bay susu eel." Jawab Alwi sambil melambaikan tangan dan pergi keluar rumah.

"Heh mesum, awas saja gue doain semoga si Nuan marnuan neror Lo lagi" ujar suheil mengancam Alwi.

"Lah jangan lah El." Cemberut Alwi yang sangat lucu.

"Oke lah besok jangan lupa kita akan kerumah si Nuan gue gak mau ada urusan perhantuan lagi bosen" jelas suheil membuat Alwi berhem

"Oke fix gue pamit" Alwi pun melangkah kaki nya pulang dan suheil menutup pintunya dan pergi ke kamar.

"Nuan gue akan bantu Lo pulang ke alam Lo dengan tenang. Dengan cepat atau lambat tubuh Lo akan ditemukan polisi" gumam suheil

"Besok gue akan kerumah Lo, dan mengajak ibu Lo mencari Lo dan gue juga akan mengajak polisi untuk mencari Lo juga." Setelah mengatakan itu. Suheil pun mengejamkan matanya tidur.

***

Nuan sedang berada di rumahnya sendiri, dia menatap ibunya sedih karena ibunya tidak terima Nuan mati. Ibunya menangis tak henti-hentinya membuat Nuan merasa tidak tenang.

"Ya ampun, kasihan ibu tidak terima gue meninggal. Gue jadi tidak tenang gue ingin tubuh gue di temukan. Semoga Alwi dan suheil menemukannya" jawab Nuan lalu pergi meninggalkan rumah.

Telah sampai dia pada alam sesungguhnya tapi dia tidak bisa masuk surga karena tubuhnya tidak di makamkan secara layak terus di buang kemana entah tubuhnya pergi.

Disana Nuan memesan barang di alam gaib. Nuan sedang memilih-milih barang yang bagus di
Toko pak tuyul.

"Maaf mas kenapa masnya memakai daster kan mas bukan seorang Kunti melainkan hantu biasa?" Tanya pak tuyul yang memperlihatkan Nuan sedari tadi.

"Maaf pak, habisnya tadi saya kehabisan baju di toko sebelah jadinya pakai daster deh hehe" cengir Nuan membuat pak tuyul menggelengkan kepalanya.

"Ya sudah silahkan pilih barang yang kau inginkan" titah pak tuyul.

"Ini saja dah cukup nih uangnya saya pamit seseh" pamit Nuan melangkah meninggalkan toko pak tuyul. Besok Nuan akan memakai pakaian yang rapi dan tidak memakai daster begini sangat memalukan yah.

Papay

INDIGO BOBROK Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum