(15) what's wrong w doni?

22.3K 2.3K 330
                                    

Jeo membereskan buku-bukunya beriringan dengan keluarnya guru yang mengajar saat itu.

Bel istirahat baru saja berbunyi, bahkan ada siswa yang meninggalkan kelas lebih dulu sebelum guru yang mengajar keluar.

Begitulah frustasinya para murid yang kelaparan dan kehabisan energi setelah sesi belajar yang terasa sangat panjang.

Setelah selesai membereskan barang miliknya ―memasukkan-nya asal kedalam laci, Jeo berjalan menghampiri Yandi yang terlihat sibuk dengan ponselnya.

Bahkan Yandi tak menyadari Jeo yang sudah berada disampingnya.

Jeo celingukan berusaha mengintip layar ponsel Yandi yang sepertinya sedang berbalas pesan dengan seseorang.

Merasa terabaikan, Jeo pun menepuk ringan pundak Yandi.
ㅤㅤ

"Yan, ngapain sih?" Jeo masih berniat mengintip layar ponsel milik Yandi.

Sementara Yandi cukup terkejut dan dengan cepat mematikan layar ponselnya.

"Kenapa?" tanya nya menatap Jeo, namun terlihat sedikit canggung.

Jeo mengerutkan keningnya, "lo yang kenapa, kaget banget keliatannya." ucapnya heran.

"Gue ga papa, hehe." sahut Yandi yang lagi-lagi terlihat kikuk.

Jeo merasa aneh dengan sikap Yandi, namun ia memutuskan untuk tak membahasnya lebih lanjut lagi. Lagipula mungkin itu hal yang privasi bagi Yandi.
ㅤㅤ

"Kantin yu, laper." ajak Jeo sambil memegangi perutnya yang keroncongan sedari tadi.

Perlu di ingat, terakhir kali Jeo cuma makan mie ayam tadi malam, jadi wajar saja jika perutnya terasa panas karena kelaparan sekarang.

Tanpa pikir panjang, Yandi berdiri dan merangkul pundak Jeo dengan sedikit berjinjit ―karna memang Jeo lebih tinggi darinya.

"Ayo gass!" ucap Yandi bersemangat.

Namun belum sempat kedua insan itu melangkahkan kaki, tubuh Yandi ditarik kencang hingga rangkulan nya pada bahu Jeo terlepas.

Jeo yang terkejut sedikit terhuyung karena hal itu dan ia menatap kesal ke arah si pelaku.
ㅤㅤ

ㅤㅤ

"Lo gila ya Doy?" kesal Jeo, menatap sinis Doni yang sedang mencengkram erat lengan Yandi.
ㅤㅤ

"Lepas," itu Yandi yang berbicara dengan nada datar nya.

Doni tak menghiraukan keberadaan Jeo disana. Lelaki itu hanya menatap Yandi dengan tajam.

"Ikut gue." ujarnya, lalu hendak menarik Yandi, namun Yandi berontak hingga cengkraman Doni terlepas.

"Lo mau apa lagi sih? dah ah, gue mau ngantin sama Jeo, sana pergi." ucap Yandi acuh seraya mengibaskan tangannya menyuruh Doni pergi.

Doni terlihat menahan emosi, lalu pria itu kembali mencekal pergelangan tangan Yandi.

Kali ini Doni benar-benar menyeret Yandi pergi.
ㅤㅤ

"SIALAN LO DOY! LEPASIN GUE!" ujar Yandi setengah berteriak namun Doni tak menghiraukannya dan hanya menyeret dirinya untuk mengikuti langkah pria itu.

ㅤㅤ

ㅤㅤ

"Barusan itu apaan anjir?" Jeo mengerjapkan matanya kebingungan.

"Lah, si Yandi ninggalin gue?" ujarnya lagi, berbicara sendiri.
ㅤㅤ

"Wan," Jeo menoleh ke arah Alwan yang duduk dengan tenang di kursi nya.

"Kenapa?" sahut Alwan.

"Lo liat tadi? si Yandi sama Doni kenapa?" tanya Jeo masih kebingungan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 23, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

ANTAGONISWhere stories live. Discover now