chapter 38

939 71 0
                                    

Di suatu tempat terdapat empat orang yang tengah duduk sebuah ruangan

"Kapan mulai? " Ucap orang 1

"Iya kapan gue udah gedek banget liat dia tengil pamerin Adrian" Ucap orang 2

"Iya nih kapan? "Ucap orang 3

" Kalian tenang aja..  Lusa pasti kita mulai "Ucap orang 4 sambil tersenyum smirk

🦋🦋🦋🦋

Zoya dan Adrian kini masih berada di pantai, mereka masih menikmati hidangan yang tadi mereka beli, setelah selesai,mereka turun dari gazebo menuju tepian pantai

Suasana yang sepi membuat desiran ombak di pantai tersebut terdengar kencang, zoya berlari lari kecil menuju tepian pantai, dress yang dipakai nya juga tertiup tiup angin

Zoya duduk di pasir yang beralaskan tikar dan juga terdapat payung yang berukuran tak terlalu besar dan tak terlalu kecil tertancap di pasir

Adrian pun mengikuti zoya ia mendudukan tubuh nya di sebelah zoya, matahari yang tak terlalu terik membuat angin pantai sangat terasa

"Cantik banget ya Pantai nya kaya kamu" Ucap Adrian sembari menghadap zoya

"Bisaa aja kamu gombal nya"

"Tapi emang bener"

"Huftt aku ga tau rencana kita bakal berhasil,"

"Maksud kamu? "

"Bisa aja mereka pake sewa orang orang jahat buat ikutan rencana mereka"

"Kamu tenang aja kan ada balack mamba, black tigers sama black wolf"

"Black wolf? "

"Iyaa, anggota mafia yang di pimpin sama bang kara"

"Kalo bang reksa itu mimpin apa? "

"Yakin kamu mau tau? "

"Iya"

"Bang reksa itu mimpin anggota mafia yang namanya 'blood devix' jumlah anggota nya sekitar sepuluh ribu orang atau bisa jadi lebih, mereka ada di setiap penjuru daerah, mereka juga nomor satu mafia terkejam di dunia, waktu itu blood devix terlibat pembunuhan berantai, polisi juga udah turun tangan buat nyari tau siapa dalang dari pembunuhan tersebut"

"Para anggota polisi, tentara dan juga detektif terkenal gada yang tau bahwa itu adalah ulah dari blood devix, mereka juga disegani sama orang orang yang tau blood devix" Lanjut nya

"Kenapa mereka terlibat pembunuhan berantai itu? " Tanya zoya heran

"Waktu itu korban sengaja nembak salah satu anggota blood devix sampai masuk rumah sakit, bang reksa tentu ga bakal tinggal diam, saat identitas pelaku udah ditemuin anggota blood devix langsung pergi ke markas sangat pelaku dan membantai habis seluruh anggota nya tanpa sisa"

"Ushh ngeri banget" Ucap zoya bergidik ngeri

"Aku juga yakin blood devix gabakal tinggal diam kalo rencana mereka udah berjalan, abang kamu juga harus ikut andil dalam masalah ini, kalo black mamba sama black tigers itu juga kemungkinan kecil berhasil nya"

"Yaudah deh nanti aku bilang lagi sama bang kara sama bang reksa" Ucapnya sembari memeluk Adrian dari samping

"Habis ini mau kemana lagi? " Tanya Adrian

"Ayo kita ke mall udah lama juga kita ga kesana"

"Mau sekarang atau nanti hm? "

"Sekarang aja deh ayo"

Transmigrasi ZoyanaWhere stories live. Discover now