chapter 4

2.5K 178 1
                                    

Pagi hari yang cerah pun tiba zoya bergegas untuk mandi dan bersiap untuk sekolah zoya berjalan menuruni satu persatu anak tangga lalu ia melihat seorang laki laki yang tak pernah ia lihat sebelumnya, lelaki itu berada di pinggir sang ayah

"Pah itu siapa?" Ucap zoya dengan berbesik

"Hushh masa kamu lupa ini abang ke dua kamu Bagaskara algantara"ujar sang ayah

"Eh masa si, pantes beda nambah ganteng soalnya" Ucapnya dengan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

Zoya melihat jam tangan yang ia kenakan ternyata sudah menunjukkan pukul 06: 45 ah sial sebntar lagi kelas akan di mulai ia pun berpamitan dengan sang ayah dan abangny yang ke dua

"Emm pah zoya berangkat dulu udah mau telat" Ucap zoya sambil mencium pundak tangan sang ayah tak lupa ia juga menyalimi Bagaskara "bang zoya berangkat dulu"

"Hmm ya hati hati" Ucap nya dengan nada datar dan memberikan lima lembar uang berwarna merah

"Ish bang kebanyakan tapi its oke makasi"

Zoya langsung buru buru pegi menuju ke garasi untuk mengambil motor yang ia akan gunakan menuju ke sekolah jika kalian bertanya mengapa zoya tak menyalimi sang ibu? Ya karena sang ibu tidak berada di rumah entah pergi kemana

Zoya melajukan motor nya dengan kecepatan di atas rata rata ia tak peduli pengendara lain akan menyumpah serapahi ia 10 menit kemudian ia pun sampai di sekolahnya

Zoya berlari menyusuri lorong kelas sebelas ipa zoya pun masuk ke kelasnya disana sudah banyak terdapat murid murid yang sedang melakukan aktivas masing masing ada yang makan,tidur,mabar, ghibah dan lain sebagainya

Zoya berjalan menuju bangku yang ia duduki lalu menaruh tas nya di sana namun ada yang aneh ia tak menemukan Nara dan gea pasalnya mereka jam segini sudah berada di kelas

"WOY HARI INI KITA JAM KOS CUY" Ucap nara sambil berteriak

Wah beneran

Bisa tidur pulas nih gue

Bisa bisanya mapel mtk jamkos itu guru kesambet apa

Iya nih kesambet apa

Alhamdulillah

Zoya berjalan mendekati Nara lalu ia menarik salah satu kursi kosong yang berada di pinggir nya

"Si gea kemana? " Tanya zoya

"Gea lagi latihan olimp matematika" Jawab Nara

Brakk

Zoya menggebrak meja dengan keras menjadikan suasana menjadi hening sesaat karena ulahnya

"Astoge" Gerutu Nara

"Eh s-sory gue kelepasan"ucapnya menatap anak anak

"Lo yang bener aja nar" Tatapan nya beralih menatap Nara sang ketua kelas

"Iya aelah makannya kelas kita jamkos"

Pintu kelas dibuka mereka semua melihat siapa yang datang yang mereka takutkan adalah tidak bisa jamkos mereka langsung terbirit birit menuju bangku masing masing yang membuka pintu hanya cengo melihat kelakuan mereka

"Ngapain lo pada, ini gue adrian muka lo pada kaga usah tegang ngapa"

Adrian tau bahwa di antara mereka semua ada yang mengumpati dirinya ia melihat zoya yang sedang asik bersama gawainya lalu ia mendekat ke arahnya

"Woy zoya" Ucap lelaki itu di telinganya

"Asu lo ngentot bangsat" Zoya tak henti henti nya mengumpati adrian "asu lo kalo gendang telinga gue pecah gimana? Mau tanggung jawab lo"

Transmigrasi ZoyanaWhere stories live. Discover now