((3))

113 21 7
                                    




Kenapa orang suka berbohong? Contoh saja keadaan, padahal dia sedang tidak baik-baik saja. Lantas kenapa kalimat 'Ahh aku baik-baik saja, aku tidak apa-apa' selalu saja di katakan.

Memang benar tidak semua orang akan mengerti keadaan orang lain selain dia berdiri di atas sepatu itu, merasakan sedih, merasakan luka, bahkan merasakan sakit.

Aku pernah menulis sebuah kalimat Jangan pernah menghakimi hidup seseorang sebelum kalian tahu sakit seperti apa yang pernah dia rasakan' dan yahh, semua orang memiliki masalah masing-masing bukan? Jadi diamlah, kalian bukan peran utama dalam kisahnya.

-----------------------------------------

''Phuwinnnnnnnn.''

Sekian terimakasih, sepertinya Phuwin harus siap dengan omelan atasannya, atau yang lebih horor dia di pecat karena tiba-tiba mempublish cerita yang melenceng dari ceritanya.

''Kau!!!''

''Aku salah, Phi. Maafkan aku, jangan pecat aku karena aku butuh uang untuk makan.''

Haaaa?

Mix yang mendengar ucapan Phuwin pun terdiam, dia agaknya sedikit kaget saat Phuwin melakukan gestur meminta maaf, telapak tangan yang di satukan dan yahh memejamkan mata. Memangnya Mix seseram itu saat ini?

''Aku tidak ada niatan marah apalagi memecatmu, Bocah.''

Phuwin membuka matanya dan mendapati Mix memasang ekspresi kesalnya, lalu apa?

''Kau, kau harus tahu jika semua penggemarmu menyukai cerita yang iseng kau publish. Hahhh andaikan aku tahu respon mereka sebagus ini, aku tidak akan menekanmu setiap saat dengan chapter selanjutnya. Jadi kau bisa menulis sesukamu, publish sesukamu juga.'' Ujar Mix dengan semangat, semangat yang sangat jarang Phuwin lihat. Dan Phuwin merasa dia tidak mau melihat Mix dengan semangat seperti ini, menakutkan.

'Mereka memang sangat cocok sebagai pasangan' Pikir Phuwin.

Yahhh memang Earth sangat cocok dengan Mix, begitupun sebaliknya.

''Aku sukses?'' Tanya Phuwin dengan nada tidak yakin.

''Tentu! Kau berhasil, hahhh kau harusnya seperti ini dari dulu, Phu.''

'Yang tidak memberi izin mengenai caraku menulis yang sesuai mood siapa?' Batin Phuwin.

Phuwin memutar bola matanya, dia tidak bisa berkata-kata, karena memang Mix sendiri yang memberinya usul mengenai publish harus tepat waktu, tidak boleh ada cerita baru sebelum cerita tamat. Karena Phuwin hanya bawahan, ya dia nurut-nurut saja, dia masih butuh gaji untuk keberlangsungan hidupnya.

''Ahhh Phu ku dengar kau tidak lagi tinggal di kondo, tapi di apartemen.''

'Kenapa menyebar luas?' Tanya Phuwin pada dirinya sendiri.

''Aku tadi melihatmu di antar Pria, dan keamanan depan bertanya pada temanmu itu, katanya kau tinggal bersamanya sudah Dua minggu ini.''

Phuwin tersenyum canggung, dia bingung harus menjelaskan apa. Hahh untungnya Pond tadi tidak membawa Cake, bisa makin Double pertanyaan Mix untuknya.

''Dia mengajakku tinggal bersamanya, Phi. Dan juga aku tidak mau membuat Phi Earth marah, sangat merepotkan mendengar omelannya setiap dia kesini.'' Penjelasan Phuwin sepertinya membuat Mix puas, buktinya dia tidak menyahuti lanjut. Dan berakhir Mix pamit, walaupun ada sedikit hal yang membuat Phuwin gemas, yaitu Mix mengundangnya makan malam dan Mix berpesan untuk membawa Pond.

Ada masalah apa sih atasannya tersebut?'

'Aku ingin Earth bertemu temanmu, agar Earth tidak khawatir'

Our LineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang