Zeffa or Hera?

276 20 0
                                    

"Apa apaan nih!, najis bat endingnya kek gini, pasaran sayyyy" Ucap zeffany halmahera seraya membanting novel yang berhasil ia baca hingga akhir.

"Kalo gw nih ya, jadi tu penulis udah gw buat mati tu simpenan, ngak tau diri banget, udah mah selingkuhan banyak gaya pula, najisss"gerutu zeffa memungut kembali novel berjudul 'The empress of country X'

Novel ini bercerita tentang perjuangan sang protagonis wanita untuk mempertahankan pernikahannya dari gangguan antagonis wanita,serta kisah kasihnya dengan pemeran utama pria diselingi dengan penderitaan sang antagonis yang berakhir mati karena hukuman pasung dari sang raja sendiri.

"Goblok banget sih, ngapain coba dia suka ama tu raja, orang dia udah punya istri,ck...ck...cinta tak selamanya indah dekkkkk"

"Dahlah bodo amat gw mau tidur" Zeffa melirik jam yang ada di hp jadul miliknya.

"Bangsat udah jam 3 aja, tuh kan gw sampai kagak tidur gegara baca ni novel" Zeffa meletakkan novel tersebut didalam kulkas rusak yang dialih fungsikan sebagai lemari pemberian dari sang majikan tercinta.

Setelahnya ia berjalan menuju kasur lantai setebal jempol kaki pemberian sang tetangga, yah hidupnya memang penuh belas kasih orang lain.

Zefanyya Halmahera, janda miskin dengan tubuh kurus kering yang bekerja sebagai tukang masak di salah satu rumah makan padang, berstatus sebagai anak yatim piatu beranak satu-tapi mati- membuat nya terpaksa hidup mandiri dan berakhir sengsara hingga kini, menyedihkan.

"Aaaaaa bangsatttt gw ngantuk, mana besok gw harus kerja lagi,tuhannn...kapan hamba jadi kaya" Zeffa menatap langit langit-langit kamarnya yang telah menghitam karna jamur.

"Hhhh... Andai gw bisa kaya tu protagonis, dari upik abu menjelma menjadi kesayangan kamu, uhhhh pasti seru, ya kan Raju?" Zeffa Melirik boneka monyet miliknya

"Ya Tuhan zeffa juga pengen jadi orang kaya,walau cuma di mimpi juga gpp deh, hhhh...andai gw bisa kaya dalam semalam" Ucapnya sebelum terlelap

...

Kukuruyukkkk...

Kukuruyukkkk....

"Aihhh berisik bangsat, ayam siapa sih anjing perasaan bu tetik-tetangga samping kontrakan nya-kagak punya ayam dah" Zeffa bergumam sambil meraba samping nya, mencari letak hp kesayangannya.

'Mana sih ni hp, nyusahin amat'

'Eh eh affaan nih, napa ada benda empuk-empuk' Zeffa mengerutkan alisnya dengan mata yang masih terpejam.

'Kok kayak tangan ya, eh eh gerak woyyy, ini apaan nih!, jangan jangan gw di culik, trus sekarang lagi di sekap,eh tunggu, tapi masa penculik tangannya kecil' zeffa masih berperang dengan segala pemikirannya yang jauh dari kata masuk akal.

"Ibu"

'Lah!'

Zeffa membuka matanya dan terkejut menemukan gadis kecil berambut merah disamping nya.

"Eh eh anak sapa nih, kok bisa di kamar gw, wahhh emak nya kgk bener nih jaga anak" Zeffa bangun dan segera duduk menyilangkan kakinya.

"Hai adek manis, kamu anak tetangga mana nih, kok tante baru liat, trus kamu masuk kontrakan tante dari mana kan pintunya tante tutup" Cerocos Zeffa mengangkat anak tersebut kedepannya.

Eh tunggu! Mengangkat? Sejak kapan Zeffa punya dipan? Bukannya kasur lantai.

Zeffa melihat kebawah "lah sejak kapan gw dapet sumbangan dipan? Tunggu tunggu! " Zeffa melihat ke sekitar dan menyadari bahwa interior kamar ini jauh berbeda dengan kontrakannya.

LADY HERANIAWhere stories live. Discover now