"Bersulang!"

"Yah!!"

Di sisi Lain...

Di sisi lain. Di semak belukar Sebuah Tank Intai milik TNI AD. FV101 Scorpion. Sedang mengamati Pasukan Kekaisaran. Di Dalam Tank. Seorang Komandan Tank Bernama Angga Wijaya sedang Memantau Musuh melalui Teropongnya.

"... Mereka Satu hari penuh akan sampai di Markas sementara kita, Kita harus melaporkan ini kepada HQ" Ucap Komanda. Angga Sembari Mengutak-atik
Alat komunikasi.

"Halo! Saya Letkol Angga Wijaya.
Dari Unit Pengintai Ke 06! Saya menemukan Para Prajurit Berzirah Sedang Berkemah di 4 Km Dari Markas"

"Baiklah Letkol Angga, Anda Dipersilahkan kembali. Agar mereka tidak mengetahui pergerakan kita!"

"Siap laksanakan!"

Letkol Angga pun mematikan Alat Komunikasi itu. Dan meletakkannya kembali.
Dia memerintahkan kepada
Awak Tank untuk kembali dengan kecepatan penuh.

"Andi, Kita akan melaju dengan kecepatan Maksimal. Pastikan Tentara musuh tidak melihat kita"

"Siap laksanakan Letkol!"

Andi sang Pengemudi pun menghidupkan Mesin Tank.
Dan bersiap Untuk mengemudi.

*Ngreng...!!

"Berangkat!"

"Broom!!!!!!!!"

Tank mulai memutar Haluan.
Setelah Haluan terputar. Tank ringan itu pun melaju dengan kecepatan penuh sehingga
Haluan Tank Menjadi terangkat tinggi.

Tank melaju kencang, Hingga Dalam waktu Kurang Satu jam
Tank itu sampai. Sesampainya di markas yang Penuh akan Kawat berduri itu. Ketiga awak tank
Turun. Dan Pergi ke Ruangan Kolonel.

Sesampainya di ruangan itu,
Ketiga orang itu bertatap muka dengan sang Kolonel, Kolonel itu memiliki Muka Yang sangat Menyeramkan. Dengan aura mencekam.

"Letjend Hari Wiranto, kami kembali"

"Ya.. selamat datang kembali, jadi? Apa yang Kalian temukan?
Bagaimana dengan pergerakan
Pasukan Berzirah?"

"Mereka sedang Ada di 4 Km dari Markas ini Letjend, Kami memastikan bahwa mereka akan tiba di Markas ini dalam waktu Satu hari penuh"

"Ya.. aku sudah mengetahui itu, ada hal lain yang kau temukan?"

"Ada Letjend! Mereka sedang
Berpesta di Sebuah Dataran Luas. Kelihatannya mereka sedang Beristirahat dari Perjalanan panjang!"

"Jadi begitu.. baiklah.. Aku sudah mengerti, Kalian boleh kembali.."

"Siap! Letjend!"

Ketiga Awak Tank itu pun Hormat kepada Letjend Hari.
Letjend Hari pun Membalasnya.
Mereka bertiga pun kemudian berbalik badan dan berjalan keluar dari Tenda kolonel.

"Mayor Adi.. Kau sampaikan kepada Para Perwira lain untuk bersiap-siap akan serangan Pasukan Berzirah.." Ucap Kolonel Hari kepada Orang di Sampingnya.

"Siap Laksanakan Pak!"

Mayor Adi pun Hormat dan langsung pergi begitu saja.

//Dataran Luas, 4km dari Markas TNI.//

Pasukan Kekaisaran yang sedang Melanjutkan perjalanan
Pun berjalan untuk Menuju ke Markas TNI, Guna menyerang Markas TNI untuk merebut Tanah Suci Sicilia.

Sepanjang perjalanan Moral mereka terjaga dengan baik Akibat pesta semalam. Serta Banyak Tentara yang menculik Gadis Desa-desa Terdekat, Yang Terutama Ras Demi-Human, Sekalipun itu Elf dan Setengah Hewan Untuk dimainkan.

Para Prajurit Kekaisaran Bercerita tantang Keasyikan mereka Tadi malam. Ketika Berpesta atau bermain dengan para gadis.

"Kau ingat Gadis Telinga Anjing Kemarin? Dia sangatlah Hebat!.
Dia menurutiku! Dia bahkan
Tidak bisa berontak sedikitpun!"

"Ya.. aku ingat.. dia sangatlah Lemah dan tidak bisa berontak sedikitpun! Sehingga kita bisa dengan puas memainkan mereka!"

"Itu benar!"

Sepanjang perjalanan yang mereka bercerita terus menerus hingga Tidak tahu waktu. Matahari mulai Di atas Kepala mereka.

"Sial! Hari ini sangatlah terik! Ini akan menyulitkan untuk Menyerang!" Keluh Komandan besar.

"Hari ini memang panas. Kita mungkin akan Menunggu dua jam lagi untuk menyerang, agar tidak terik dan Prajurit kita tidak mudah kepanasan dan lelah"

"Kau benar.. Baiklah kita akan Berhenti Sejenak"

Pasukan kekaisaran Berhenti sejenak. Sementara itu Drone
Pengintai TNI AU yang bekerjasama dengan TNI AD.
Sedang mengintai di Atas Langit.
Drone pengintai"FOX CAC".
Sedang mengamati Aktivitas Para Prajurit Berzirah.

Di sisi lain. Letjend Hari dan para Perwira berada di Sebuah Tenda besar. Mereka sedang mengamati pergerakan pasukan Berzirah. Yang sedang diintai oleh Drone Buatan Prancis ini.

"Mungkin mereka menunggu matahari Tidak terik lagi. Agar bisa menyerang"

"Mungkin saja pak Letjend. Ah!
Lihat itu! Para Prajurit Berzirah itu membawa Gadis-gadis yang..
Terlihat seperti Memiliki Ciri Khas binatang.. dan.. ada yang berciri khas telinga panjang!"

"Hm... Mereka pasti menggunakannya Sebagai Budak Seks. Sungguh, Ini adalah kejahatan Perang yang sesungguhnya jika di Dunia kita"

"Kita tidak boleh membiarkan
Mereka seperti itu! Kita harus memusnahkan mereka! Kita akan menghancurkan mereka!"

"Kau benar. Namun tahanlah Emosimu itu, itu terlalu berlebihan"

"Ah.. Maafkan saya Letjend"

//Halaman Markas sementara TNI.//

Di halaman Markas TNI, terdapat banyak sekali Pasukan TNI yang sedang menyiapkan Sesuatu. Ada yang berlarian membawa Amunisi. Ada juga yang sedang membuat Perlindungan Sederhana.

Ada juga yang Mengemudikan kendaraan-kendaraan Tempur
Agar disesuaikan dengan Formasi.

"Baiklah.. dengan ini selesai.."

Di Halaman Markas itu terlihat
Tank-tank AMX-13 yang ada di depan mengarahkan Laras panjangnya ke arah depan.

Sedangkan Di tengah-tengah ada Artileri pertahanan udara yang siap menangkal Wyvern Kekaisaran.

Di Garis paling Belakang. Terdapat Howitzer -kendaraan yang di sejajarkan. Larasnya menghadap ke Atas 60 Derajat.

Di Markas juga sedang diliput
Tim Reporter dari TV Nasional dan Asing. Media asing menanyakan Kenapa Peralatan-peralatan Tempur Disiagakan. Hal itu juga membaut Khawatir Para Reporter lain. Namun Kolonel Hari dengan Tegas menjawab,
Bahwa Pasukan Berzirah akan datang sebentar lagi.

Bersambung..








Next Chapter..

GATE: Thus the TNI Fought There!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang