Bab 4. Pria pedalaman II

107K 1.1K 45
                                    


Happy reading temen-temen,
sekali lagi di peringatkan untuk anak bau kencur agar menjauh dan jangan membaca cerita orang Dewasa! makasih.😘

Lenora menindihi pria itu, matanya telah berkabut nafsu. Ia benar-benar tak tahan ingin segera memasukkan batang kekar pria itu dan mengoyangkannya

"Aku akan memakan batangmu dengan milikku"
Ia langsung menaiki tubuh pria itu, ia memposisikan lubangnya tepat di atas kejantanan Ver yang telah mengacung ke atas.

"Ahh apa yang ingin kau lakukan?" Tanya Ver.

"Apa kau pernah melihat kuda berkawin?" Tanya Lenora masih dikuasai nafsunya, pria itu dengan polos mengangguk.

"Itulah yang akan aku lakukan padamu."
Pria itu langsung memerah, kini batangnya semakin mengeras.

"Ahh" Ver memejamkan matanya, ia memerah melihat ujung penisnya mulai masuk ke dalam lubang kawin betinanya.

"Ahh sial, baru kepalanya yang masuk sudah seenak ini." kata Lenora, ia dengan hati-hati memasukkan batang panjang nan besar itu.
Walaupun Lenora terlihat kesulitan, tapi ia tetap memaksa batang nikmat itu agar masuk kedalam vaginanya, ia ingin segera dipenuhi.

"Ahhh" desah mereka berdua saat intim mereka telah menyatu.

Lenora memejamkan matanya, meresapi besarnya penis pria itu didalam vaginanya. Dapat ia rasakan penis pria itu, terasa panas dan berkedut-kedut di dalam liangnya.

Sedangkan si Pria, merem melek menikmati penisnya yang dimanjakan. Penisnya itu terasa terjepit dan diurut-urut di dalam liang hangat Lenora.

"Ahhh aku bergerak ya." kata Lenora, ia mulai menaik-turunkan pinggulnya. Mengeluar-masukkan batang kejantanan Ver, rasanya sangat nikmat saat dinding vaginanya itu digaruk-garuk oleh urat batang itu. Apalagi mulut rahimnya yang terus ditubruk berulang kali.

"Ahhh betinaku ini enak ahh" Desah Ver, ia menjerit kenikmatan saat Penisnya di keluar-masukkan kedalam lubang sempit itu. Ia merasa keenakan saat uratnya menggaruk liang menjepit itu. Apalagi ketika kepala jamurnya di tabrakan masuk kedalam mulut rahimnya.

Lenora semakin mempercepat hentakannya, rasanya nikmat saat penis itu keluar masuk dengan cepat.

"Ahhh" Lenora mengoyangkan pinggulnya, mengesek-gesek buah zakar pria itu.
"Ahhh betina nakal ahh liar sekali mengawini kuhhh" desah Ver, ia memegang pantat Lenora untuk membantunya bergerak, agar percintaan mereka semakin panas.

"Ahh ahh Ver ini nikmat ahh"
"Ahh jangan berhenti betinakuhh"
Mereka semakin liar menumbuk tubuh mereka.

"Ahh aku ingin pipis"
"Iyahh pipis di dalam sayang, hangatkan tubuhku."

"Ahhhhh" mereka mulai mendesah panjang ketika puncak kenikmatan mulai menghampiri mereka.

"Ahh hangat penuh." Desis Lenora saat merasakan penis itu menyembur bagaikan air mancur di dalam rahimnya.

Lenora melepaskan penyatuannya setelah pria itu selesai pelepasannya.
"Ahh banyak sekali, sampai rahimku tak mampu menampungnya ahh" Lenora menatap vaginanya yang mengalirkan benih-benih hangat pria itu.

"Kenapa di lepaskan, aku masih ingin didalam tubuhmu." kata Ver.

Lenora tersenyum manis, ia segera menungging di depan Ver.
Ver menatap nafsu pada posisi wanita itu, ia menelan ludahnya menatap lubang betinanya yang terlihat jelas serta masih mengalirkan benihnya.

"Silahkan masuk sayang."
Ver segera mendekati gadis itu, ia memposisikan kejantanannya ke lubang betinanya. Ia tak tahan ingin segera menancap di dalamnya.

Ia sekuat tenaga langsung menghentakan pinggulnya, ia bahkan memasukkan batangnya sampai kepangkalnya.

"Ahhh"

Dengan ganas ia menyodok betinanya dari belakang, ia menatap nafsu kejantanannya yang keluar masuk dengan cepat di dalam vagina Lenora.

"Ahh lubang nikmat ahh, aku suka kawin dengan betinahh" desah Ver, ia semakin mempercepat goyangannya maju mundur.

"Ahh ya masuki aku terus ahhh" desah Lenora, tubuhnya tehentak maju mundur akibat sodokan nikmat pria itu.

"Betina nakal ahhh" Ver menampar pantat seksi Lenora sambil terus menyodoknya tanpa ampun, sesekali tangannya meremas dada yang bergoyang milik Lenora.

"Ahhh ohh ini terlalu nikmat ahh" Lenora keenakan, ia mendapatkan banyak kenikmatan. Vaginanya yang di setubuhi kasar, lalu pantatnya yang di remas dan ditampar, dan dadanya yang diremas dan ditarik. Ohh pria itu tahu cara memuaskan lawan jenisnya.

"Ahhh aku tak bisa berhenti mengawinimu ahhh" Desah Ver, ia semakin liar mengempur vagina milik Lenora.

"Aku ingin pipis lagi ahhh"
"Ya bersama sayang ahh"

"Ahhh" Ver menjerit kenikmatan saat ia mengalirkan spermanya ke dalam lubang betinanya.

"Ahh kau menghangatkanku lagiihh"
Desah Lenora.

"Ganti posisi sayang, aku ingin bercinta sambil berdiri." pinta Lenora sambil berdiri, segera Pria itu mengangkat satu kaki wanita itu, dan ia mulai mengarahkan batangnya ke sarangnya dan mulai memompanya.

"Ahhh" desah mereka.

Setelah itu mereka terus bercinta dengan menggunakan banyak posisi, mereka terus saling mengempur dan menjepit untuk memuaskan hasrat panas mereka.
Tak peduli berkali-kali Ronde dan pelepasan.

Mereka melepaskan penyatuannya, dada mereka naik turun serta tubuh mereka yang penuh keringat.
Bahkan ruangan itu terlihat berantakan dengan penuh cairan cinta mereka yang muncrat kesana kemari.

"Sudah Ver, aku lelah. Besok kita bisa melakukannya lagi dan lagi." Kata Lenora, ia kelelahan meladeni nafsu pria itu yang tak ada habisnya.

Ver mengecup pipi Lenora,
"Baiklah. Apapun untuk betinaku"
"Maukah kau menjadi pasanganku?" Tanya Pria itu, ia menatap dalam wanitanya.
Lenora menganggukkan kepalanya,

Dengan lembut Ver mengendong betinanya dan membaringkannya di ranjangnya.

Ia menyelimuti betinanya dengan selimut wol buatannya, lalu ia memeluk manja wanita itu.

"Tak akan aku biarkan kau pergi dari ku dan meninggalkan pulau ini." bisiknya posesif, tangannya melingkar memeluk perut rata Lenora, yang Ver yakini akan mengembung untuk mengandung anak-anaknya.
.
.
.
.
.
To be continue
Jangan lupa vote dan komen ya terimakasih😉 komen rekomendasi cerita kedepannya
Minggu, 16 April 2023

The dark of MatureDove le storie prendono vita. Scoprilo ora