Permintaan Pertama dari si Kucing dan sang Pemilik

576 60 1
                                    


Merasa segar setelah mandi, Mingyu yang sudah memakai hoodie abu dan sweatpants dengan warna senada pun menjatuhkan dirinya sendiri ke atas kasurnya dengan posisi tengkurap.

Mingyu membenamkan wajahnya di bantalnya yang empuk dan terdengar suara helaan napas yang sedikit teredam oleh bantalnya. Dia terdiam di posisi itu untuk beberapa menit sebelum dia berbalik dan menarik selimut sampai menutupi lehernya. Helaan napas pun keluar lagi dari mulutnya, entah sudah berapa kali Mingyu melakukannya untuk hari ini.

"Capek..."

Tidak lama setelah mata Mingyu terpejam, dia merasakan ada 'sesuatu' yang naik ke kasurnya dan ''sesuatu' itu kemudian berhenti tepat di samping bantalnya. Mingyu membuka matanya kembali saat 'sesuatu' itu mengeong pelan dan dia memiringkan kepalanya untuk menatap pemilik dari suara tersebut.

"Wonu~" Panggil Mingyu dengan pelan. Sudut bibirnya langsung melengkung ke atas membentuk senyuman setelah matanya menemukan sosok kucing kesayangannya sedang duduk tepat di samping bantalnya. "Sini sayang..."

Wonwoo dengan patuh berjalan mendekati Mingyu dan Mingyu dengan cepat merengkuh si kucing ke dalam pelukannya. Wonwoo kembali mengeong pelan dengan bahagia dan nyaman dalam kehangatan owner nya. Wonwoo pun menjilati dagu Mingyu sebagai hadiah, membuat owner itu tertawa kecil karena gemas.

"Kamu selalu berada di sisiku, Nu." Gumam Mingyu dengan pelan, tangannya dengan pelan mengelus bulu lembutnya Wonwoo. "Kamu selalu disini menungguku pulang, kamu selalu setia menemaniku sehingga aku tidak merasa kesepian karena hanya sendirian di rumah ini."

Semenjak Mingyu memulai karirnya sebagai aktor, penghasilan perbulan nya kini cukup besar. Sebagai rasa terima kasih kepada orang tuanya yang sudah mengijinkan Mingyu untuk merintis karir di industry hiburan ini, Mingyu pun membalas kebaikan mereka dengan membiayai mereka untuk liburan ke luar negeri sepanjang tahun.

Awalnya agak terasa sepi karena orang tuanya sekarang hanya pulang beberapa hari dalam sebulan sebelum mereka bepergian lagi, tapi untung masih ada Wonwoo.

"Setiap aku pulang, kamu selalu menyambutku. Setiap aku capek, kamu selalu datang menghiburku. Setiap aku sedih, kamu akan dengan gemasnya mengusapkan kepalamu pada kakiku. Jadi kucing saja kamu sudah sangat baik padaku dan membuatku merasa bahagia, apalagi jika kamu jadi manusia ya, Nu?"

Mingyu terkekeh pelan karena ucapannya sendiri. "Tapi kalau saja kamu adalah manusia, aku akan sangat bahagia, mungkin. Soalnya... Kita sudah bersama sejak kamu masih mungil dan aku masih bukanlah siapa-siapa, jadi aku bisa menghabiskan waktu bersamamu tanpa perlu khawatir kamu akan diam-diam mengkhianatiku dari belakang."

"Seandainya kamu adalah manusia... Mungkin aku bisa merasakan bagaimana rasanya memiliki seseorang yang tulus di sampingku, yang tidak pernah memandang statusku sebagai "aktor Mingyu", yang bersedia untuk menemaniku karena aku adalah "Kim Mingyu"."

Mingyu pun terdiam karena rasanya agak konyol curhat kepada seekor kucing, apalagi berharap seandainya si kucing menjadi manusia. Sepertinya Mingyu memang sudah kelelahan sampai ngelantur seperti itu.

Mingyu mengecup kepala Wonwoo yang mungil, perlahan-lahan tertidur dengan si kucing yang masih terperangkap di antara dada dan tangannya. Berjam-jam telah berlalu dengan Mingyu yang sudah jauh di alam mimpinya dan mata tajam si kucing terus menatap pemiliknya yang sedang tidur.

'Aku juga ingin menjadi manusia jika itu bisa membantumu merasa lebih bahagia. Pasti rasanya akan lebih menyenangkan juga jika aku bisa berbicara denganmu, melakukan banyak hal bersamamu sebagai manusia. Tapi itu mustahil... Aku hanyalah seekor kucing...' Wonwoo langsung memasang raut wajah yang sedih dan telinga kucingnya bahkan menghadap kebelakang.

The Wishes [ Mingyu x Wonwoo / Meanie / Minwon BAHASA ver. ]Where stories live. Discover now