Melodi Berputar -Yoonmin [END]

🍂45

HAPPY READING 🌹
.
.
.
.

Pagi ini jimin sudah berulang kali mengecek ponselnya namun tetap saja tidak ada tanda tanda Yoongi menghubunginya sejak tadi malam. Dia berjanji akan menghubunginya hari ini, Dia sudah mengirim beberapa pesan text dan berulang kali mencoba menelfonnya. Tetap saja tidak ada balasan darinya ataupun memberi kabar kalaupun dia itu sedang sibuk.

Jika dia memaksa menelfonnya lagi mungkin hanya akan menganggunya. Lebih baik biarkan sebentar lagi, sembari menunggu alangkah baiknya dia keluar untuk menyiapkan beberapa minuman. Karena Dita ada tugas diluar,jadi dia tidak mau merepotkan karyawan lain untuk menyiapkannya minuman.

Didapur kantor sembari menyiapkan susu dia masih tidak bisa berhenti khawatir dan penasaran kenapa Yoongi tidak membalas ataupun mengangkat telfonnya.

Seseorang datang menghampirinya yang juga ingin menyiapkan beberapa minuman. "Pagi" sapanya membuat Jimin menoleh menatapnya.

"Kenapa kau membuat minumanmu sendiri? Apa Dita tidak datang?" Tanya in yeop mendekatinya. Sedikit membuatnya tidak nyaman karena mereka sudah lama tidak bertemu.

In yeop mengambil segelas cangkir yang terletak di lemari." Bagaimana kabarmu Jimin aah, Kau jarang terlihat dikantor akhir akhir ini, apa kau baik baik saja?" Tanya in yeop.

"Aku baik baik saja, Bagaimana dengan dirimu?" Tanya Jimin balik sembari mengaduk susunya.

"Aku baik, Kalau kau tidak keberatan apa kau ingin mengobrol denganku sebentar?" Pinta in yeop.

"Aku masih banyak sekali perkerjaan, dan juga suasana hatiku sedang tidak baik sekarang. Jadi mari bicara lain kali" ketus Jimin ingin beranjak pergi namun in yeop menahan tangannya.

"Apa kau marah padaku?"

Menepis tangan in yeop."Ah..Dan juga kita berdua adalah rekan kerja, mari ikuti peraturan kantor, disini aku adalah direktur Park dan kau adalah manager Hwang, berhenti bicara informal denganku." Melenggang pergi begitu saja. Membuat in yeop menghela nafasnya dan tidak bisa berbuat apa apa.

Dengan segelas susu ditangannya dia kembali kedalam ruangannya. Duduk dikursi besarnya lalu langsung mengambil ponselnya, dengan harapan Yoongi akan mengabarinya. Tapi lagi lagi hasilnya nihil, tidak ada satupun pesan atau panggilan dari Yoongi.

Akhirnya dia menyerah lalu menyimpan ponselnya kedalam laci, dia sudah menatap ponselnya seharian hingga perkerjaannya saja banyak yang terabaikan. Bohong jika mengatakan dirinya tidak kesal,Saat dia memutuskan untuk menyerah dia tiba tiba muncul didepannya, dan sekarang, saat dia ingin mengaku justru dia menghilang tanpa kabar seperti ini.

"Tidak mungkin!! Dia tidak mungkin sedang menguji dan bermain tarik ulur denganku kan?!" Menepuk mejanya sesaat setelah menyadari Hal itu.

Membuka laci dan mengambil ponselnya." Tidak, Aku tidak bisa hanya diam dan menunggu dia mengabariku" memasang jasnya dan langsung meninggalkan kantor.