🍂16

2.9K 180 11
                                    

HAPPY READING

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

HAPPY READING

Dia mengambil dua botol minuman manis dari dalam kulkas mini yang ada dikantornya, dari kejauhan dia menatap in yeop yang sedang memainkan ponselnya dengan santai dikursinya, dia sungguh dibuat heran dengan sikap in yeop yang sudah membantunya hari ini.

Dengan dua botol minuman itu dia kembali ke kursi besarnya lalu memberikan minuman itu kepada in yeop.

"Aku tidak menyangka kau bisa menyelesaikan Masalah secepat itu in yeop." Ujar Jimin.

"Apakah masalah seperti ini sering terjadi dikantormu?" Tanya in yeop sesaat setelah meneguk minumannya.

"Yaa kau tau jika tidak ada masalah seperti ini mungkin kantor ini tidak akan sebesar ini. Ya ini mungkin bukan masalah yang terlalu serius"

" Kau benar, Setidaknya kau harus menambah keamanan disini. Akan bahaya jika ada yang menyentuhmu seperti tadi."

Orang yang berada dihadapannya sekarang sungguh berubah menjadi orang asing yang tidak dia kenali sama sekali, kenapa tidak, itu karena in yeop yang ia kenali tidak mungkin akan bersikap dan bertingkah seperti ini.

"Jika tidak ada urusan lagi, Aku akan kembali ke perusahaan. Untuk masalah yang kita bahas dimeeting tadi, Aku akan menghubungimu untuk kelanjutannya" dia memasang kembali jaketnya lalu berdiri untuk pergi.

"Manager Hwang" Panggil Jimin.

"Hmm?"

Wajahnya tampak memerah dan dia tampak ragu ragu untuk mengatakan sesuatu yang sudah berada diujung lidahnya, akhirnya dengan mental yang kuat dia membuka mulutnya.

"Anu...untuk tadi, terima kasih banyak. Aku tidak tau bagaimana harus berterima kasih padamu" ujar Jimin.

Dia sempat terdiam sejenak setelah Jimin mengucapkan itu dengan lantang dihadapannya, hingga dia tertawa dengan terbahak bahak setelahnya.

" aku tidak percaya kau akan berterima kasih padaku, tidak masalah aku membantumu karena kau adalah rekan kerjaku, ingatlah untuk mentraktirku lain kali. Kalau begitu, aku pergi dulu sampai jumpa." Dia melambaikan tangannya lalu melenggang pergi.

Tanpa sadar senyuman terlukis indah diwajah Park Jimin, dia sungguh tidak menyangka akhirnya in yeop bisa menjadi dewasa seperti ini, padahal saat itu tidak pernah terbayangkan olehnya jika mereka berdua akan akrab seperti sekarang.

"Direktur, saatnya meeting." Dita datang setelah beberapa saat in yeop meninggalkan ruangannya.

"Eung, Aku datang."

.
.

Matahari sudah mulai menurun menunjukkan cahaya senjanya yang tampak nyaman dan indah. Jimin telah selesai berkerja dan sedang menunggu Yoongi untuk menjemputnya didepan perusahaan, hingga beberapa saat suaminya datang menjemputnya.

Melodi Berputar -Yoonmin [END]Where stories live. Discover now