Melodi Berputar -Yoonmin [END]

🍂10

HAPPY READING
.
.
.
.

Begitu mereka bertiga sampai didepan perusahaan ternyata disana sudah ramai sekali orang orang yang berkumpul, tampak petugas 911 juga sedang membantu evakuasi kejadian. Diatas gedung terlihat jelas seorang wanita yang tampak ingin melompat.

Sungguh tidak ada yang tau apa yang sedang terjadi disini, sampai waktu ketika asistennya datang untuk menjelaskan semua yang sedang terjadi.

"Direktur Park, orang yang ingin bunuh diri bernama Jiansi, katanya produk kita merusak wajahnya. Sekarang dia ada diatas dan membuat keributan."

"Dita, Kirim semua data Jiansi padaku via telfon sekarang juga." Mengambil earphone disakunya dan langsung memasang ditelinganya.

Eunwoo menahan tangan Jimin ketika dia ingin berlari masuk kesana.

"Jangan gila, kau tidak boleh naik keatas sana. Apa kau lupa kalau kau itu fobia ketinggian. Tunggu saja disini" peringat eunwoo.

"Itu benar Jimin, tunggu saja disini" sambung moon.

Dengan lembut dia menepis tangan eunwoo yang memegangnya.

"Ini tanggung jawabku sebagai pemilik perusahaan ini eunwoo. Jika aku kabur dari masalah ini, apa gunanya aku menjadi pemimpin mereka."

"Jangan khawatirkan aku, aku akan baik baik saja."

Tanpa mendengarkan peringatan dari sahabatnya dia masuk kedalam gedung untuk menghampiri wanita yang bernama jiansi itu. Karena terlalu lama memakai lift dia memutuskan menggunakan tangga agar lebih cepat.

Dipertengahan perjalanan dia bisa merasakan nyeri dikepalanya karena kelelahan, tapi dia tidak akan berhenti sampai disini dan terus berlari ke atas. Begitu dia sampai dia bisa melihat jiansi yang sedang menangis terisak Isak.

"Jangan dekati aku! Jika kau lakukan itu, aku akan langsung melompat!"

Seketika Jimin terdiam dan memikirkan bagaimana dia harus bertindak agar tidak membuat jiansi panik, karena jika dia salah melangkah dia bisa membuat sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

"Nona Jiansi, aku adalah direktur Park, pemilik perusahaan kosmetik ini. Tenangkan dirimu, jika ada sesuatu.kita bicarakan ini baik baik." Untuk pertama dia harus menenangkan jiansi terlebih dahulu.

"Apa lagi yang ingin dikatakan?! Wajahku sudah rusak! Suamiku ingin meninggalkanku karena sekarang aku sudah jelek!" Teriaknya.

Dengan pelan pelan Jimin berusaha mendekati jiansi tanpa dia sadari, dia terus mengajaknya bicara agar jiansi tidak menyadari pergerakannya.

"Wajahmu tidak rusak, perusahaan kami telah melakukan uji coba yang terjamin. Kami juga memiliki sertifikat pembuktian, kalaupun kau melompat sekarang, tidak ada pengaruhnya dengan perusahaan ini. Jadi kau membuang nyawamu sia sia" ujar Jimin mencoba untuk membujuknya.