Melodi Berputar -Yoonmin [END]

🍂27

HAPPY READING 🌹

Jam didinding sudah menunjukan pukul 8 malam, Sedangkan Yoongi baru selesai mandi, sudah cukup lama sejak terakhir eomma dan appa masih disini.

Duduk dipangkuan Yoongi, Jimin menggerakkan tangannya untuk mengelap rambut suaminya yang terus meneteskan air. Siapapun bisa melihat hal manis ini sangat indah untuk dipandang.

"Hyung" panggil Jimin sembari tangannya terus mengelap rambut Yoongi.

"Emm" sahut Yoongi

"Bolehkah aku minta satu permintaan?"

Sedikit Mengadahkan wajahnya untuk menatap Jimin. "Apa?" Tanya Yoongi menunggu.

"Bisakah kau berhenti bertemu dengan sana? Aku tidak tau kenapa kau sangat suka bertemu dengannya. Aku juga tidak masalah selama kalian berteman, Tapi aku tidak mau mengulangi hal yang sama" jelas Jimin.

Bagaimana Yoongi harus mengatakannya, Dia sudah berjanji akan menjaga sana selama dia mengandung anaknya, Dia sama sekali tidak peduli dengan sana, tapi dia peduli dengan bayi tidak bersalah diperut sana.

"Ta-Tapi Sayang.."

Jimin turun dari pangkuan Yoongi sembari berjalan masuk keruang ganti, membawa satu setelan piyama untuk dipakai suaminya. "Aku tau kau tidak akan sanggup mengabuli permintaanku Hyung" celoteh Jimin memberikan piyama pada Yoongi.

Tatapannya tampak sendu dan gusar, Dia tampak sudah pasrah dengan apa yang terjadi selanjutnya. Jimin memegang tangan Yoongi dengan erat, mengusap lembut punggung tangannya.

"Hyung, Jika kau tidak mau mengabulkan permintaanku yang pertama, kalau begitu kabulkan permintaanku yang kedua" pinta Jimin.

Yoongi merasa bimbang untuk permintaan Jimin yang pertama, untuk yang kedua dia akan memaksimalkan dirinya untuk bisa menuruti permintaan istrinya.

Menatap wajah Yoongi." Hyung..Ayo kita  Pisah, kau hanya bisa mengabulkan satu permintaanku. Jika kau tidak bisa menjauh sana, aku akan kembali ke Kanada." Jelas Jimin.

Pernyataan mengejutkan Jimin membuat Yoongi tidak bergeming sama sekali. Menatap wajah Jimin tanpa mengatakan apapun, hanya terasa sesak di dadanya hingga dia kesulitan untuk bernafas. Bahkan jantungnya berdetak dengan kencang hingga rasanya mau keluar dari dadanya.

Dia pikir hubungannya dengan Jimin semakin membaik, Tapi dia malah mendengar pernyataan yang tidak pernah dia ingin dengar dari mulut Jimin. Pisah? Bahkan dia tidak mau Jimin memikirkan hal itu.