Melodi Berputar -Yoonmin [END]

🍂40

HAPPY READING 🌹
.
.
.
.

Pagi harinya, Kilauan cahaya yang masuk kedalam kamar menyilaukan mata Jimin. Perlahan mengerjap dan Tak lama dia membuka matanya. Melihat kesekelilingnya dan menemukan Yoongi yang masih tertidur lelap disampingnya. Bulu matanya yang lentik dan juga wajahnya yang tetap tampan bahkan saat sedang tertidur benar benar menjadi hiburan pagi yang cerah ini. Bagaimana disaat tertidur pulas dia bisa setampan ini.

Walau dia sudah terbiasa tidur dengan Yoongi tapi entah kenapa dia tidak pernah bisa mencerna ini semua. Wajah tampan suaminya benar benar membuat siapapun yang melihatnya berdebar kencang.

Apalagi terbangun didalam pelukannya, jika saja dia bergerak sedikit saja maka Yoongi akan bangun, dan posisi mereka sekarang pasti akan mengundang kecanggungan. Pokoknya sebisa mungkin jangan sampai membangunkan min Yoongi.

Dengan mata yang masih terpejam, Tangan pucat Yoongi mengusap lembut rambut Jimin." Apa kau sudah bangun?" Tanyanya dengan suara serak baru bangunnya.

"E-eung"

Mengucek matanya sembari melihat jam di dinding yang sudah menunjukan pukul 9 siang. Mereka bangun kesiangan karena mungkin sangat kelelahan. Yoongi bangun dan memasang kembali jasnya. "Aku akan pulang, Aku masih ada perkerjaan dikantor" jelas Yoongi dibalas anggukan Jimin.

"Kau bilang kau akan ada meeting, hubungi aku jika kau sudah siap. Aku akan membawamu kekantor" jelas Yoongi Lagi.

Menarik selimut untuk menutupi dirinya." Baiklah" gumamnya dari dalam sana.

.
.
.

Waktu berlalu, dan kini sudah menunjukan pukul 1 siang. Dipanasnya terik matahari, Jimin sudah bersiap siap untuk pergi kekantornya.

Dengan outfit andalannya dia memandang dirinya sendiri dipantulan cermin. Sudah merasa outfitnya sempurna dia keluar dari kamarnya untuk menuju ruang tamu, Dimana Yoongi sudah menunggunya sedari tadi. Padahal sudah janjian, Jimin akan menghubunginya ketika sudah siap tapi malah dia datang bahkan sebelum dihubungi.

Saat dia turun, Yoongi juga ikut berdiri dengan memberikan sebuah bucket bunga yang tidak terlalu besar kepada Jimin. Tiba tiba di berikan sebuah bunga tentu saja membuatnya terkejut karena dia tidak merasa hari ini ada hari yang penting, karena dia hanya ingin meeting.

"Apa ini Hyung?." Tanya Jimin bingung.

"Bunga"

"Aku tau, Tapi untuk apa?" Tanya Jimin lagi.

"Kau tidak menyukainya? Bukankah kau bilang kau suka saat kita berjalan ditaman malam tadi?" Tanya Yoongi.

"Ah benar, Terima kasih hyung" menyentuh bunga yang tampak sangat cantik, berwarna merah dan tampak mengeluarkan aroma yang cukup menghibur hidung. Sikap manis Yoongi sangat menyenangkan.