8. Akhirnya pulang bareng

1.1K 109 2
                                    

Kini tampak Gracia sedang berjalan ke arah depan gerbang, dan ya, tidak terlihat siapapun disana, hanya ada murid murid yang sedang menunggu jemputan, tidak ada Shani yang menunggunya, dengan senang hati akhirnya Gracia tidak jadi pulang bersama Shani, senyumnya mengembang akhirnya ia bisa pulang tanpa Shani , walaupun tidak dijemput supir karena supirnya sedang berhalangan, tapi ia masih bisa naik taksi kan?.

Saat Gracia hendak ingin pergi dari sekolah, dan berniat untuk memanggil taksi, tiba tiba saja ada seseorang yang menaiki motor custom hitam, menghampirinya, iya seseorang itu adalah Shani, hampir saja hidupnya akan tenang tapi si Shani ini malah menghampirinya, lalu Shani pun dengan cepat membuka kaca helmnya seraya berkata

" Buruan naik" titah Shani kepada Gracia, seraya menengok ke arah belakang jok motor nya

" Siapa lu nyuruh nyuruh gue" jawab Gracia ketus

" Pacar lu" jawab Shani asal

" Najis, makin hari lu makin rese sumpah" ucap Gracia " emang mau kemana sih, pake acara pulang bareng segala, emang lu tau rumah gue?" Tanya Gracia kepada Shani

" Buruan naik, lu makin hari makin bawel, dan sejak kapan gue pengen nganterin lu pulang? Gausah PD " jawab Shani datar

" Kakel gila, lu gak niat macem-macem kan? Apa jangan-jangan lu mau nyulik gue?" Tanya Gracia kembali

" Lu apa susahnya sih tinggal naik doang, mana nuduh nuduh gue yang ngga ngga, dan satu lagi buat apaan gue nyulik orang bawel kaya lu " jawab Shani, seraya menarik tangan kanan Gracia, lalu dengan cepat Shani memasangkan helm satunya lagi untuk Gracia

Gracia yang diperlakukan seperti itu sontak sedikit terkejut, atas tindakan Shani yang mendadak barusan, reflek tangan Gracia memukul bahu Shani

" Bisa ngga, gausah mukul?" Tanya Shani kepada Gracia,

" Heheh gue kaget gila" jawab Gracia cengengesan

" Buruan naik" titah Shani

" Iye, gue naik nih sekarang" jawab Gracia

"Hmm" jawab Shani

Lalu dengan cepat Gracia menghampiri motor Shani, saat hendak ingin membuka step motornya agar dirinya bisa naik, dengan gerakan cepat Shani mendahuluinya melakukannya, lalu tanpa sadar Gracia tersenyum sendiri atas perlakuan Shani kepadanya, alias tersenyum tanpa sepengetahuan Shani, lalu dengan cepat Gracia pun duduk dibelakang motor Shani itu, lalu Shani bertanya kembali

" Udah siap?" Tanya Shani seraya menengok ke arah belakang jok motor nya, tepat berada Gracia duduk disana

" Iya gue udah siap, jangan ngebut ngebut, ini pertama kali gue dibonceng motor ginian" jawab Gracia

" Hmm" jawab Shani seraya mulai mengendarai motornya itu

Kini tampak keduanya sedang menikmati keindahan jalanan Bandung di siang hari, tidak ada obrolan diantara keduanya, hanya terdengar suara bising kendaraan saja, lalu dengan sengaja Shani mengarahkan spion motornya, ke arah muka Gracia, dan terlihat Gracia tampak mengantuk, dengan cepat Shani berkata

" Kalo lu ngantuk, lu boleh meluk gue" ucap Shani, seraya sedikit menengok ke arah belakang

" Ogah, modus aja nih gue liat liat" jawab Gracia sedikit ketus

" Ya gue bukan pengen modus, ada juga kan median" jawab Shani sedikit membela dirinya

" Emang orang satu ini paling aneh" jawab Gracia kembali ketus

" Ya gue kasian aja, ntar lu jatoh" ucap Shani kembali

" Ya iya jatoh, kalo lu bawa motornya kaya Valentino Rossi, baru gue jatoh" jawab Gracia

" Emang boleh?" Tanya Shani kembali

" Boleh apaan?" Tanya Gracia

" Bawanya kaya Valentino Rossi? Biar lu meluk gue, dan berkahir lu gajadi jatoh?" Tanya Shani

" Tolong modusnya dikurangin" jawab Gracia ngegas

Bersamaan dengan ucapan terakhir Gracia barusan, kini motor custom hitam Shani telah berhenti didepan gerbang rumah yang cukup mewah, gerbang hitam yang menjulang tinggi, cat rumah putih yang elegan, iya mewah tapi terlihat sepi? Apakah rumah tersebut rumah terbengkalai? Bolehkah Gracia sekarang menuduh Shani kembali? Bahwa dirinya akan diculik? Entahlah Gracia sekarang akan berpikir positif.

" Eh lu seriusan mau nyulik gue kan?" Tuduh Gracia kepada Shani akhirnya

" PD banget lu" ucap Shani seraya turun dari motornya, dan mulai berjalan ke arah gerbang rumah tersebut

" Orang gila, main turun aja, untung gue kaga jatoh" kesal Gracia seraya mengikuti Shani turun dari motornya

" Kan lu bisa meluk gue kalo lu jatoh" jawab Shani datar, seraya membuka pintu gerbang tersebut

" Modus aja modus" cibir Gracia

Tanpa menghiraukan ucapan Gracia, kini Shani kembali ke motornya, dan mulai mengendarai motor tersebut agar masuk ke halaman rumah, bukan, lebih tepatnya garasinya, iya rumah itu adalah rumah Shani ,dan Gracia hanya mengekor mengikuti Shani sambil bertanya kepada Shani

" Ini gue mau ngapain kesini? Dan ini rumah siapa?" Tanya Gracia seraya berjalan mengikuti Shani

" Rumah gue, gue ada tugas buat lu" jawab Shani seraya berjalan ke arah pintu utama rumahnya, tidak lupa Shani pun kembali menutup gerbang rumahnya itu.

" Dih tugas apaan?" Tanya Gracia ketus

" Kan lu bilang, lu bakal ngelakuin apapun" jawab Shani seraya menengok ke arah Gracia

" Lah ngapain juga gue sampe ke rumah lu" ucap Gracia

" Ya ntar lu tau sendiri" jawab Shani seraya membuka pintu rumahnya itu

















Tbc










Gj? Gpp kali kan masi nyoba😭
Jangan lupa vote dan komen adick adick
Maaf kalo masih banyak kurangnya, biasa coba coba lagi nulis hehe

Enjoyyyy!!
See dihalaman selanjutnya

THE DAY WITH YOU (greshan)Where stories live. Discover now