[7] Semalam 🌚

576 22 0
                                    

🎶 Play Song : Some - Bol4

Jia terbangun, yang ia rasakan badannya yang pegal pegal dan ia merasakan ada seseorang yang memeluknya tepat di belakangnya

Jia berbalik dan melihat bahwa orang itu adalah Jungwon, Jia menatap Jungwon. Matanya, hidungnya, bibirnya, bulu matanya, Jia terpana melihat Jungwon. Entah kenapa

"jangan menatap ku seperti itu, aku tahu kalau aku itu Tampan" celetuk Jungwon, lamunan Jia buyar

"kepedean sekali kau Yang Jungwon!!" pekik Jia ingin segera duduk, tetapi ia merasa selengkangannya sedikit perih

Jia menatap Jungwon tajam ia tau apa yang Jungwon lakukan saat ia kembali mabuk tadi malam

flashback on

Jia yang tadinya tidur dengan tenang, kembali terbangun lagi karena merasa panas

"kau kenapa?" tanya Jungwon, ia dapat merasakan kalau Jia tidak tenang sedari tadi

Jia lansung mencium Jungwon (ya gitu deh, Key bingung) Jungwon juga tidak menolak, akhirnya itu menjadi malam terpanjang untuk mereka berdua

flashback off

"Yang Jungwonn!! aku masi kelas 11!!" pekik Jia, Jungwon hanya menggaruk tengkuknya

"ya mana ku tau, aku juga tidak bisa menolak" ucap Jungwon, bagaimana pun dia adalah seorang lelaki yang mempunyai hawa nafsu

"huhu, aku benar benar tidak suci lagi" rengek Jia, Jungwon bingung mau berbuat apa

***

"ayo non Jia harus makan" ucap Bibi, iya mereka berdua memutuskan untuk mencari Asisten Rumah Tangga

"aku tidak mau bibi" ucap Jia menolak, ya ia masih kesal dengan Jungwon

"kau harus makan, kau belum makan dari tadi pagi" ucap Jungwon yang berada di hadapan Jia

"Diam Kau! aku masi marah padamu" ucap Jia lalu pergi ke kamar, Jungwon malah kegemesan sendiri

Jungwon yang selesai makan pun berdiri dan mendekat ke arah Bibi "Bibi istirahat saja dulu, biar aku yang membujuk Jia"

Bibi mengangguk dan menyerahkan nampan makanan Jia ke Jungwon, segaralah Jungwon pergi ke kamar Jia agar gadis itu mau makan

Jia yang mengetahui seseorang masuk ke kamarnya ia menjadi sibuk sendiri sambil memainkan ponselnya

Jungwon meletakkan nampan di atas nakas lalu duduk di tepi ranjang Jia

"makan dulu nanti maag mu kambuh" ucap Jungwon, Jia tidak peduli. Bahkan menatap Jungwon pun tidak.

Jungwon yang merasa kesal pun mengambil ponsel Jia dan dia angkat setinggi mungkin

"Yakk! kembalikan Ponsel ku!" pekik Jia ingin menggapai ponselnya yang di angkat Jungwon tetapi tidak berhasil

"makan terlebih dahulu" ucap Jungwon, Jia masih setia menjinjit untuk mengambil ponselnya

"memangnya kau siapa mengurusku! dasar lelaki aneh!" ucap Jia melompat lompat untuk menggapai ponselnya yang ada di tangan Jungwon

sehingga Jia merasakan ada sesuatu yang menempel pada bibirnya, dan itu adalah bibir Jungwon

akakskdjekw
//lompat dari lantai 10

skip, key lebay.

"makan kubilang" ucap Jungwon dengan wajah datar dan mata yang tajam, Jia yang merasakan aura gelap dari Jungwon pun menciut

Jia lansung memakan makanan nya yang berada di nakas, masi menatap horor kearah Jungwon, sedangkan Jungwon tersenyum tipis

"kalau kau berani melawanku, kau akan mendapat hukuman seperti tadi" ancam Jungwon, Jia yang menatap Jungwon pun mengalihkan tatapannya ke arah lain. Itu membuat Jungwon terkekeh

"seperti nya aku harus memberimu pelajaran jika kau melawanku"

"Ya! diam aku sedang makan jangan diganggu" geram Jia, Bisa tidak? ia tidak mengungkit ungkit kejadian sebentar tadi. Jia sangat malu apalagi ia yang memulainya tadi malam. Huh amit amit

***

"Mama!! Jia kangen" ucap Jia lansung berhambur ke dekapan Mamanya

Jungwon segera menyambut keduanya dengan hangat, karena kedatangan mertua jadi harus sopan hehe.

"bagaimana kabarmu dengan Jungwon nak? apa ada tanda tanda?" tanya Mama, Jia dan Jungwon yang mengerti pun mereka menggeleng

"kami berdua baik baik saja Ma" balas Jungwon

"ah iya, maksud kedatangan kami kesini, Papa mau Jungwon bekerja di perusahaan papa sebagai CEO" ucap Papa, Jungwon berfikir sebentar

"kamu tenang saja Jungwon, urusan sekolah Papa bisa Atur" ucap Papa, benar saja sekolah itu adalah kepunyaan dari Papa Jia

Jungwon mengangguk lagi pula ia sudah menikah dan mempunyai seorang istri, ia harus menafkahi keluarga nya dan tidak bergantungan kepada orang tua

"kapan Jungwon bisa mulai bekerja Pa?" tanya Jungwon

"besok kamu sudah bisa bekerja, Papa akan bimbing kamu" ucap Papa Jungwon tersenyum dan mengangguk

"oh ya, Mama dan Papa akan menginap disini, apa tidak apa apa?" tanya Mama, Jia mengangguk antusias

"tentu saja Ma! Jia kangen sekali sama Mama" ucap Jia, terakhir mereka bertemu adalah saat pernikahan Jungwon dan Jia, karena orang tua Jia dan Mama Jungwon bekerja di luar negeri

Ortu Jia bekerja di Australia dan Mama Jungwon bekerja di China

Papa Jungwon? beliau sudah meninggal dunia.

***

| Hanpham🦋 |

| Jii
| kita ke cafe tempat biasa yuk
| ngobrol ngobrol

boleh Han |
bentar aku siap siap dulu |

"Mam, aku pergi keluar sebentar" ucap Jia menghampiri mama nya yang berada di dapur

"jangan minta izin ke mama, minta izin kepada suamimu" ucap Mama, Jia sangat malas. Apalagi ia masi merajuk dengan Jungwon

Jia melangkah gontai ke kamarnya, Iya masa Ortu nya harus tau kalau mereka pisah kamar?

"Jungwon" panggil Jia, Jungwon yang sedang belajar pun menoleh

"aku izin keluar, ingin bertemu Hanni" izin Jia

"mau ku antarkan?" tawar Jungwon, Jia menggeleng

"yasudah, kalau ada apa apa hubungi aku" ucap Jungwon namun Jia tidak mendengarkannya malah lansung keluar dari kamar

Jungwon menggeleng kecil lalu melanjutkan membaca guide nya, cara menjadi CEO kantor Papa mertua nya itu

Marriage Life || Yang JungwonWhere stories live. Discover now