✩ - pertemanan

102 13 0
                                    

hello!
don't forget to vote, comment, sama follow yaw
enjoy and sorry for typo









“Jungwon-ah, kamu tidak penasaran dengan Olimpiade sains yang akan diadakan di sekolah tetangga?”

Jungwon mengerutkan dahinya ketika mendengar pertanyaan Heeseung. Pasalnya itu adalah sekolah adiknya dan dia belum diberi tahu apa-apa tentang Olimpiade itu.

“Olimpiade? Apa ada pengumuman yang aku lewatkan?”

Heeseung menggeleng, “Aku mendengar nya dari Beomgyu, adiknya kan sekolah di sana.”

“Kalau memang benar, kamu mau ikut?”

Anggukan dari Jungwon Heeseung dapatkan.

“Apa aku pernah melewatkan kesempatan meskipun aku jarang menang?”

Heeseung dan Jungwon terkekeh. Kedua jagoan 12-1 itu semakin dekat semenjak terpilih menjadi ketua dan wakil kelas.

Jujur saja, Sunoo sedikit cemburu karena Jungwon lebih memilih Heeseung sebagai patnernya sekarang.

“Sunoo-ya, ada apa?”

Kursi tempat Jungwon biasanya duduk ditarik dan diduduki.

“Tidak apa-apa, hanya sedikit pemikiran buruk yang mengganggu.” jawab Sunoo sedikit ketus ke teman jepangnya.

“Jungwon-ah! Kemari.” panggil Ni-ki dengan sedikit berteriak.

Jungwon langsung menurut, ia berdiri dari tempat duduk Taehyun kemudian berjalan ke arah Ni-ki yang baru saja memanggilnya.

“Eo? Kalian butuh sesuatu?”

Sunoo melotot tidak terima, bagaimana bisa lelaki tinggi berdarah jepang itu mengetahui isi pikirannya.

“Kau tau temanmu ini moodnya selalu buruk semenjak nilai matematika nya menyentuh angka 70 kan? Ayo temani dia”

brak!

“Yak! Jangan mengungkit nilai buruk itu!” teriak Sunoo.

“Oh ayolah itu hanya pekerjaan rumah, bukan penilaian, ujian atau Olimpiade kan?”

Hawa di kelas 12-1 mulai memburuk. Bahkan Jeongwoo yang biasanya sedikit ramai kini memilih diam.

“Kau—”

ssrettt plak!

Jungwon dengan santai menahan tangan Sunoo yang hampir meninju wajah Ni-ki. 12-1 sedikit bersyukur memiliki ketua kelas yang pernah menjadi atlet taekwondo sebelumnya.

“Nishimura Riki, kalau kamu tau teman kanu sedang dalam mood yang buruk, jangan menggodanya atau membuatnya semakin kesal.” tegas Jungwon

“Dan kamu Kim Sunoo, tolong kontrol emosimu, setelah ini kita bicara tapi kalian harus berbaikan terlebih dahulu.”

“Tapi Ni-ki benar, seharusnya Sunoo tidak marah karena hanya ni—”

“Tidak ada yang menyuruhmu untuk ikut campur, Sunghoon-ah.” sela Jungwon

Sunghoon menunduk, “baiklah, aku minta maaf.”

“Riki-ssi, cepatlah.”

Suasana semakin memburuk karena Jungwon memanggilnya secara formal. Akhirnya Junkyu yang kebetulan berada di dekat Ni-ki berinisiatif menyenggol lelaki jepang itu.

“Aku minta maaf karena menyinggung mu, aku tidak ada niat apapun selain bercanda, tapi sepertinya kondisinya tidak tepat, jadi tolong maafkan aku.”

Bintang | ENHYPENWhere stories live. Discover now