Prolog

48 2 1
                                    

"Dih jauh-jauh sana. Gue risih sama Lo."

"Eh nggak sopan ngomongnya Lo-Gue sama suami sendiri."

"Ih suami apaan? Gue anggap Lo suami cuma di depan nyokap dan bokap ya. Di rumah ini kita bukan suami istri."

"Nggak bisa gitu. Kita udah sah, bahkan udah mengucapkan janji suci di antara kita berdua. Jangan anggap main-main pernikahan, ngerti?"

Tak ada jawaban yang di dapatkan. Hanya pelototan tajam dari perempuan di hadapannya yang ia dapatkan.

"Ngerti nggak?" Ulangnya sekali lagi.

"Nggak. Bodo amat lah, gue mau tidur. Sana keluar, cari kamar lain."

Dirinya di dorong keluar dari kamar. Hingga pintu di hadapannya tertutup kembali, lalu terdengar suara kunci di putar.

"Nggak sopan ya kamu sama suami sendiri," teriaknya dari luar kamar.

"Bodo amat. Tidur di kamar lain sana. Jangan ganggu, gue mau istirahat," jawab istrinya balik berteriak dari dalam kamar.

Menghela napas. Istrinya ternyata seberani itu pada dirinya. Nasib nikah di jodohin keluarga.

Tbc.

Gimana? Gimana? Prolognya bisa membuat hati kalian kepincut sama cerita ini?

Kita pasang iklan dulu, kalau banyak yang tertarik baru launching projectnya :)

Jangan lupa vote dan komen

Ig : skjysh__

Sweet Bad LuckTahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon