Aireen dan Nadya terkejut . Mereka berdua berkongsi fikiran yang sama .

" Siapa , cikgu ? " Soal Aireen .

" Azam . " Nama Ayam disebut oleh Warden .

Aireen terus terdiam . Apa yang dia takutkan telah terjadi .

Sekarang Mai . Lepastu Ayam pula . Lepas ini siapa ?

Warden meminta diri dan keluar untuk menguruskan sesuatu .

Nadya merenung wajah Maisarah .

Perlahan air matanya jatuh sekali lagi .

" Mai . Kau kena kuat , Mai . Aku tak sanggup nak hilang kau , Mai . " Ujar Nadya di antara tangisannya .

Aireen hanya senyap dan memandang wajah pucat Maisarah .

Kenapa kau bodoh sangat , Mai ? Kenapa kau buat macam ni ? Biarlah aku saja yang kena . Kenapa kau bodoh sangat ?! 

" Nad . Aku minta maaf . Sebab aku , semua ni jadi . " Aireen meminta maaf .

" Jangan minta maaf . Kau tak salah . Yang salah adalah sundal tu ! " Ujar Nadya , melepas geram .

Hatinya turut sakit . Tetapi dia tahu yang Nadya lebih sakit daripadanya kerana dia telah bersahabat dengan Maisarah lebih lama darinya .

Aireen dengan lekas mengelap air matanya .

" Jangan nangis lagi dah . Mai pun tak suka kalau kita menangis . " Aireen berkata seraya menepuk-nepuk bahu Nadya .

" Aku .. tunggu dekat luar . " Aireen meminta diri , membiarkan Nadya berduaan dengan Maisarah .

Aku minta maaf , Nadya , Maisarah . Aku harap... Kalau ada yang akan pergi lagi selepas ni , biarlah aku yang pergi .

Dia terduduk di atas kerusi di luar . Dia menenangkan dirinya . Dia meraup rambutnya ke belakang . Dia merenung darah Maisarah yang terdapat pada tangan dan bajunya .

" Aireen ? What are you doing here ? " Suara Mr.Sin .

Dia mengangkat wajahnya dan memandang Mr.Sin .

" Mr. Sin ... " Matanya tertancap pada Puan Faniza dan ...

Fakhri dan Prakash .

Terdapat kesan lebam sana sini pada badan si Fakhri .

Tatapan Aireen berubah kosong . Dia betul tak ada tenaga untuk bertengkar dengan si Fakhri .

" Aireen . Mai mana ? " Soal Fakhri .

Aireen memandang ke wad si Maisarah .

Fakhri terus berlari ke dalam wad itu .

" Cikgu . Ayam macam mana ? " Aireen bimbang tentang Ayam .

" Dia dalam wad , koma . Tengkuk dan tangan patah . Tapi tak teruk . " Ujar Puan Faniza .

" Apa yang telah terjadi di dorm kamu ? " Soal Mr.Sin .

Teragak-agak Aireen ingin menjawab .

Tapi dia akhirnya menceritakan semuanya selepas Prakash mengangguk padanya .

Dia menceritakan Marsya menikam Maisarah .

Puan Faniza menutup mulutnya , amat-amat terkejut .

++++

Warden bawa Aireen dan Nadya balik ke Kudrat manakala Fakhri dan Prakash naik dengan Mr.Sin dan puan Faniza .

Aireen dipanggil ke bilik abahnya .

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now