2. Because of Me?!

107 3 0
                                    

"Kau mau membawa saya kemana, sajangnim?" Tanya Renjun dengan nada formalnya, memecah keheningan yang terjadi diantara mereka berdua, sepanjang perjalanan mereka dari perusahaan Lee, menuju ke tempat yang entah kemana ia tidak ketahui.

Yup, mereka berdua hening selama perjalanan. Tak ada yang berniat membuka pembicaraan secara satu sama lain, sehingga Renjun yang bertanya kepada pria yang berstatus sebagai atasan sekaligus bosnya, yang telah membawa dirinya keluar dari perkotaan.

Bukannya menjawab pertanyaan yang ia berikan, bosnya ini malah bertanya kepada dirinya. "Apakah kau mau makan terlebih dahulu?" Tanya bosnya, yang sukses membuat dirinya menahan rasa kesal.

Ia juga langsung menjawabnya dengan menggelengkan kepalanya. "Tidak usah! Cepat katakan apa mau-mu, sajangnim." Tolaknya, yang sangat enggan untuk satu ruangan dengan pria yang ada disampingnya ini, atau bahkan berinteraksi yang menyangkut luar kerjaan.

Sementara Haechan yang mendengar jawaban yang diberikan oleh wanita yang berstatus sebagai sekertarisnya ini, ia langsung menoleh sebentar menatap wanita yang ada disampingnya, lalu memfokuskan untuk menyetir kembali. "Kau tidak lapar? Sebaiknya kita makan dulu." Finalnya yang akhirnya memilih untuk memberhentikan mobilnya disalah satu restaurant yang ia lewati.

Sedangkan Renjun yang mendengar sebuah kalimat yang menurut dirinya adalah sebuah perintah, ia hanya bisa menghela nafasnya kasar sebelum keluar. Percuma menolak pria yang ada disampingnya ini. Pria ini sangat keras kepala dan sangat tidak suka ada orang yang menentangnya.
---

Saat ini, mereka berdua sudah duduk disalah satu meja dekat jendela. Memesan makanan serta minuman mereka, lalu menunggu pesanan itu datang.

Sedari tadi, Haechan terus memfokuskan pandangannya menatap wanita yang ada dihadapannya ini dalam diam, begitupun sebaliknya. Mereka hening beberapa saat sampai akhirnya ia memutuskan untuk memecah keheningan diantara mereka berdua. "Kemana kau selama ini?" Tanyanya.

Sementara Renjun langsung menetralkan nafasnya, agar dirinya tidak terbawa emosi, akan pertanyaan yang diberikan pria yang ada dihadapannya ini, setelah apa yang dilakukan pria inu terhadap dirinya, yang membuat dirinya meninggalkan negeri gingseng ini. Dan karena ia masih mengingat pria yang ada dihadapannya ini bosnya, ia lebih memilih untuk tersenyum. "Maaf sajangnim, ini masih jam kerja. Lebih baik ki--"

"Kita sedang berada diluar kantor dan tidak ada pertemuan apapun. Jadi, jawab pertanyaan yang aku berikan, Renjun." Potong Haechan yang sangat geram akan alasan yang diberikan wanita yang ada dihadapannya ini. "Jadi, kemana saja kau selama ini?" Tanyanya, dengan tatapan yang sangat mengintimidasi lawan bicaranya.

Renjun yang melihat raut wajah yang diberikan pria yang ada dihadapannya, ia langsung tersenyum smirk, dengan tatapan yang masih menatap pria yang ada dihadapannya ini. "Bisakah kau menanyakan hal itu kepada dirimu sendiri?" Pertanyaan balik yang ia berikan, yang sukses membuat pria yang ada dihadapannya ini langsung merubah raut wajahnya menjadi bingung.

Karena tidak menemukan jawaban yang ia cari, Haechan pun mendecak. "Tidak usah mengalihkan pertanyaan yang aku berikan! Kau yang memulai permasalahan dan kau juga yang kabur dari diriku! Jadi, bagaimana? Apakah senang melarikan diri bersama pria bernama Song Eunseok?" Sarkasnya, yang sukses membuat wanita yang ada dihadapannya ini terkejut.

Song Eunseok? Heol! Tuduhan macam apa ini?! Ia memang pergi tapi tidak dengan pria bermarga Song itu selaku sahabat prianya sewaktu sekolah, yang pada saat itu juga sudah mempunyai kekasih, bahkan saat ini dirinya tidak tau mengenai keberadaan sahabatnya itu. Darimana pria ini mendapat berita ngawur seperti itu? Lagipula, yang harus disalahkan itu pria yang ada dihadapannya! Karena apa yang dilakukan pria ini, membuat dirinya menjadi seperti ini!

NO BOUNDRIES - HYUCKRENWhere stories live. Discover now