Apa ini yang dinamakan takdir?

Eprot?

Happy reading!

Malam hari pun tiba, kini Matahari bertukar posisi dengan bulan. Keluarga ndalem tengah berkumpul di ruang tamu. Karna malam ini akan kedatangan tamu dari pondok pesantren al islamiyah.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"

"Apa kabar suf" Ucap kyai umar sambil memeluk kyai yusuf. "Alhamdulillah ana baik, ente apa kabar" Ujar abi kyai yusuf

"Seperti yang ente liat, ana baik baik aja suf"

"Ane denger anak kedua ente udah nikah ya?" Lanjut kyai umar.

"Iye Mar, nih menantu ane" Ujar kyai yusuf sambil menunjuk kearah nayesha. "Assalamualaikum kyai" Sapa nayesha.

Sedangkan gus azka sedari tadi memasang wajah datar, dan tidak bersuara sama sekali.

"Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh, MasyaAllah"

"Assalamu'alaikum, afwan saya telat tadi ada kendala di perjalanan"

"Ashrof?" Ucap vyora.

"Ira?"

"Kamu kapan sampai nya hiks, k-ken-napa tidak kasih tau ira terlebih dahulu"

"Eh? Ra jangan nangis, ashrof bukan gak mau kasih tau ira. Cuman gelang yang ira kasih hilang dan ashrof takut ira marah karna itu" Ujar ashrof.

Semua orang hanya tersenyum melihat keduanya, lihatlah betapa rindunya vyora kepada ashrof sahabat kecilnya.

"Tuh kan betul hiks, g-gelang yang i-ira te-emuin itu punya kamu" Ucap vyora di tengah tangisnya.

"Sudah dek, biarkan ashrof duduk terlebih dahulu"

****************

"Kamu tau suf, niat ane datang kemari untuk apa" Tanya kyai umar.

"Tidak, memangnya apa yang membuat ente dan keluarga datang kemari" Ujar kyai yusuf.

"Silahkan sampaikan nak" Ujar kyai umar mempersilahkan anaknya untuk berbicara.

"Jadi begini, pertama tama saya ingin meminta maaf kepada vyora karna saya telah melanggar aturan" Ujar ashrof.

Deg!

"Bismillahirrahmanirrahim, pertama tama saya akan memperkenalkan diri saya terlebih dahulu. Baik nama saya Muhammad ashrof ramadhani saya siswa semester akhir al azhar mesir. Kedatangan saya kesini ingin meminang putri kyai yusuf yang bernama alqueenza vyora metta, untuk menjadi pendamping hidup saya, untuk menyempurnakan separuh agama saya, dan mengejar jannahnya sang ilahi"

Deg!

"Kan ira udah bilang sama kamu, suatu hari kalo sudah besar persahabatan kita tidak boleh melibatkan perasaan dan sekarang apa! Kamu melanggar aturan itu dan kamu ingin aku menjadi pendamping hidupmu hiks" Ujar vyora dengan tangis nya.

"Afwan ra, tapi perasaan aku ke kamu gak bisa di pendem. Dan aku gak mau kamu di milikin sama orang lain mangkanya aku minta amma dan abah untuk melamar kamu" Ujar ashrof.

"Jadi kamu Terima atau tidak?" Lanjutnya.

Keadaan sekarang tegang, vyora yang masih belum menjawab karna masih menangis dan tidak percaya bahwa sahabatnya melamarnya sekarang dan nayesha duduk di samping vyora untuk menenangkan nya.

"J-jadi j-kawaban vyora.. Huft! B-bismiilahirahmanirahim, dengan izin allah dan restu dari umi, abi, dan abang vyora. Saya alqueenza vyora metta m-me hiks m-menerima lamaran mu Muhammad ashrof ramadhani"