Chapter 15 : Amukan Petir Merah

1.1K 48 34
                                    

"JANGAN/TIDAK!!!" Thoma dan Paimon berteriak saat Raiden Shogun mengayunkan pedangnya, Namun...

Seseorang melesat sangat cepat dan langsung memblokir serangan dari Wanita itu, menyebabkan benturan keras dan asap memenuhi area itu

Para kerumunan orang orang melihatnya dengan bingung sekaligus penasaran yang akan terjadi selanjutnya sampai Asap perlahan lahan menghilang

Paimon membuka matanya karena tidak merasakan serangan apapun yang datang dan saat dia membuka mata, Paimon melihat asap yang telah memudar sampai terlihat seseorang

Paimon dan Thoma yang melihatnya hampir tidak percaya karena mereka mengenali seorang pemuda berpakaian hitam kemerahan tersebut sambil menahan serangan Raiden Shogun dengan menggunakan sebuah tombak merah, itu tidak lain tidak bukan adalah. "Hah! BOBOIBOY!"

Ternyata yang memblokir serangan Raiden Shogun adalah Boboiboy Halilintar. Raiden Shogun lengah saat Boboiboy kemudian mendorong jauh dia dengan kekuatan yang cukup besar, menimbulkan goresan pada lantai yang dia pijak

Raiden Shogun melihatnya sedikit terkejut dengan serangan yang dilontarkan padanya. Dia bisa merasakan bocah itu memiliki aura yang mengintimidasi dan tajam sehingga dia bisa melihat mata merah cerah yang dingin menatap dirinya

Perlahan tetapi pasti, dia mulai mengingat kejadian mengerikan yang terjadi pada 500 tahun lalu, tatapannya mematikannya, aura yang dikeluarkannya hampir sama dengan sesosok misterius yang dulunya hampir menghancurkan Teyvat

Saat ini dia memiliki satu pertanyaan yang muncul dalam benaknya. Siapa dia?
_________________________________________

Boboiboy yang telah berubah menjadi Halilintar melihat Lumine yang telah tak sadarkan diri di lantai. Entah mengapa, ia merasakan dirinya mengamuk didalam hatinya melihat teman seperjalanan ya, apa yang kurasakan sehingga melihat Lumine tersungkur begitu?

Suasana di tempat kejadian semakin tegang dalam waktu ke waktu, sebagian besar penduduk yang bermula dari anak kecil sampai dewasa ketakutan melihat pemandangan yang tidak terduga

Boboiboy tidak peduli lagi dengan semuanya. Melihat kearah Thoma dengan sikap yang monoton dan dingin memanggilnya. "Bawa dia pergi dari sini.... Sekarang Juga"

Boboiboy menekankan ucapan akhirnya dengan sikap acuh tak acuh, Thoma tidak bisa berkata apa apa sambil menunjukan dirinya bahwa dia sekarang menggigil ketakutan terhadap Boboiboy, begitu juga dengan Paimon

"baik!" Thoma dengan cepat mengangguk saat tali yang mengikatnya lepas dari kedua pergelangan tangannya dan membawa pergi Lumine dan Paimon

Tentara Shogun tidak membiarkan itu terjadi saat hendak mengejar mereka bertiga, para tentara Shogun tiba tiba diledakkan oleh sesuatu dari langit, membuat tentara itu secara langsung terjatuh dalam pengejaran

Semua orang tampak sangat terkejut sekaligus Takut melihat langit yang pada awalnya mendung gelap sekarang merah terang menyebar seluruh daerah sana
_________________________________________

Sementara itu Thoma yang telah berlari sejauh mungkin dari sana telah sampai ke Komore Teahouse sambil mengendong Lumine dan Paimon disisinya

Pada saat itu, Thoma melihat seseorang yang dia kenal, Kamisato Ayaka yang tengah menunggu mereka

Dengan cepat, Ayaka mendekati kelompok itu dengan cemas jelas tertata diwajahnya

"Kalian semua baik baik saja!?" Kata Ayaka memeriksa kondisi mereka

"Kami baik baik saja" Thoma mengangguk melihat Lumine yang masih tak sadarkan diri. "Sepertinya dia tidak"

"Apa yang terjadi dengannya?" Tanya ayaka cemas

Journey of Elemental Hero in Teyvat (Boboiboy X Genshin Impact)Where stories live. Discover now