Dia terhenti tatkala Marsya bertembung dengannya . Sempat mereka berdua saling menjeling sebelum Aireen melajukan langkah untuk meninggalkan dewan , menuju ke pejabat warden .

Satu dewan riuh dengan bisikan pelajar-pelajar sebelum mereka ditegur oleh pengawas .

++++

Hakeem dan Kahar berpandangan . Mereka perasan yang dua-dua orang mempunyai luka di hujung bibir tetapi Marsya punya kelihatan lebih teruk kerana sudah kebiruan .

" Apa kes pula ni ? " Hakeem mengomel sendirian .

Kahar meraup rambutnya ke belakang tatkala satu perasaan yang tak enak muncul di dalam hatinya .

++++

Mata Fakhri meliar . Dia tak tahu nak pandang mana .

Aku rasa aku tak patut bagi benda tu pada Marsya . Aku tak patut tolong dia . Tapi ini demi kebaikan Aireen .

Kan ?

Ini demi kebaikan Aireen .

++++

Mereka berdua masuk ke dalam pejabat dan mereka disoal seorang demi seorang . Aireen disoal terlebih dahulu .

++++

" Aireen Khairina ? " Warden menyebut namanya .

" Ya . Saya . " Dia mempamerkan senyuman pada si warden .

" Malam tadi , kamu ada keluar dari dorm ? " Soal si warden .

" Erm... Seingat saya , tak ada . " Aireen menjawab .

" Saya ada dapat aduan dari pelajar junior yang kamu terlibat dalam kegiatan ragging di antara kamu dan pelajar pertukaran kita , Marsya Kirana , pada pukul 2.30 pagi . Betul ke ? " Kata si warden . Dia tak sengaja mendedahkan si jibam .

Riak wajah Aireen kekal tenang .

" Tapi ... Saya dekat dalam dorm masa tu , cikgu . " Jawab Aireen , tenang .

" Saya , Maisarah dengan Nadya . Kalau cikgu tak percaya , cikgu boleh tanya mereka sebab masa tu , saya tengah ulang kaji dengan diaorang . Alang-alang tu kitaorang rehat sekejap , main kad uno . Cikgu pun nampak . Cikgu kan yang datang dorm kami masa tu ? " Aireen memanipulasi keterangan .

Warden terdiam . Memang dia yang datang ke dorm mereka pagi tu . Dan benar belaka apa yang dikatakan oleh si Aireen ni .

" Kenapa dengan bibir kamu ? " Warden itu baru perasan luka di bibir Aireen .

" Oh . Ni ? Saya ada perlawanan jumaat depan . Saya berlatih . Tup-tup injured . Tu yang luka ni . Hehe . " Dia tertawa tak ikhlas .

Tak pasal-pasal aku dapat dosa free pagi-pagi ni . Yang jibam tu memang sial .

" I see . Baik lah . Saya percaya ini hanyalah satu salam faham . Kamu dibenarkan untuk balik ke kelas kamu . " Ujar si warden .

Aireen senyum dan bangun dari kerusi itu . Dia berjalan keluar . Riak wajahnya berubah mendatar sebaik sahaja dia melangkah keluar dari bilik warden itu .

THE KAPLA'S CINTA HATI Where stories live. Discover now