7. Sherin-Justin day

Start from the beginning
                                    

Acara selanjutnya adalah potong kue yang dilanjut dengan pesta dansa. Aku melihat Justin dan Sherin terlihat sangat menawan bak pangeran dan putri kerajaan yang bahagia akan pernikahan mereka.

"Pengen kayak gitu gak?" ucap suara yang tiba-tiba terdengar seperti bisikan dari arah kananku, aroma parfum yang menguar dari tubuhnya membuatku menoleh, Valeron terlihat begitu menawan dengan setelan formal dan rambut yang ditata rapi serta senyum yang tiba-tiba saja membuatku berdebar. Ia sangat tampan.

Kemudian Valeron kembali menatap ke depan, dimana Sherin dan Justin yang masih berdansa dengan intim.

Aku bergeming, mendadak suasana disekitar seperti canggung dan tubuhku mendadak susah untuk meredakan debaran jantung.

"Kamu diundang?" tanyaku kemudian mencoba bersikap biasa saja. Ia menolehkan kepalanya kearahku, dengan cepat aku mengalihkan perhatian ke sekitar, tak ingin bertatapan langsung dengannya. "Iya," singkatnya. Setelah itu kekehan keluar Valeron, dari ekor mataku, sepertinya ia sedang menatapku dengan wajah serius membuat pipiku memanas dengan mudahnya.

"Kenapa nunduk?" tanyanya kemudian, aku berdehem, lalu menggeleng. Kuangkat wajahku menatap ke depan, ke arah Sherin dan Justin yang masih berdansa kemudian menoleh ke arah Valeron dengan percaya diri.

"Aku laper, permisi," kataku lantang lalu beranjak dari sana menuju meja prasmanan untuk menghindari interaksi dengan Valeron yang entah kenapa malam ini tiba-tiba saja lelaki itu seperti memiliki magnet untuk membuat jantungku berdetak tak beraturan.

"Acara selanjutnya yaitu lantunan sebuah lagu yang menggambarkan kebahagiaan kedua mempelai yang akan dibawakan oleh Valeron Dirgantara," ucap MC acara yang membuat riuh tamu undangan menggema di gedung ini. Aku yang tadi sedang menyuapkan pudding kedalam mulut berhenti sejenak, menatap kearah panggung kecil yang tersorot lampu dan seorang lelaki yang kini tengah duduk sambil memainkan gitarnya, memetik senar gitar dengan jari panjang yang begitu memikat.

Entah dari mana datangnya Sherin tiba-tiba sudah ada di samping didampingi Justin, ia duduk lalu mengambil pastel yang tadi sempat ku ambil. "Gue ambil dulu ya Mon, sumpah gue laper banget," kata Sherin langsung melahap pastel dihadapannya, aku mengangguk kemudian menatap Justin yang duduk canggung disamping Sherin, "Gue juga minta ya?" lirihnya membuatku terbahak, bisa-bisanya kedua mempelai kelaparan seperti ini.

"Untuk Justin dan Sherin yang hari ini sedang berbahagia," ucap suara dari mikrofon yang sontak membuat aku Sherin dan Justin menoleh kesumber suara. "Yang hari ini terlihat begitu serasi," Mata Valeron menatap kearah keduanya yang berada di sampingku, lampu juga ikut menyorot kearah mereka, begitu juga kearahku, yang membuatku merasa seperti figuran.

"Ini lagu untuk kalian," Lalu mata Valeron yang jernih itu beralih menatapku, senyumnya terukir tipis, jantungku tidak dapat terkendali. Lelaki itu kemudian menunduk dan memulai lagunya.

I found a love, for me

Aku baru pertama kali mendengar suara Valeron yang sangat merdu ditelingaku, suara berat, tapi rendah, dan mendebarkan.

Darling just dive right in and follow my lead
Well, i found a girl, beautifull and sweet
Oh, i never knew you were the someone waiting for me

Mata Lelaki itu terpejam menikmati nada yang mengalun, jarinya mengalun indah mengikuti nada selanjutnya.

Layar besar menampakkan foto-foto Sherin dan Justin yang penuh dengan kenangan dan senyuman. Aku iri sekali melihat kebahagiaan ini.

Cause we were just kids when we fell in love
Not Knowing what is was
I will not give you up this time
But darling, just kiss me slow
Your heart is all i own
And in your eyes you're holding mine

Salah satu hal yang terbesit dalam hatiku adalah, adakah seseorang yang nantinya bisa mencintaiku seperti Justin yang mencintai Sherin?

Baby, im dancing in the dark
With you between my arms
Barefoot on the grass
Listening to our favourite song
When you said you looked a mess
i whispered underneath my breath
But you heard it
Darling, you look perfect tonight

Sherin tidak bisa tidak meneteskan air matanya, ia sudah berada di pelukan Justin yang kini sedang menenangkan istrinya itu. Rasanya seperti tumpah ruah, acara ini benar-benar mengharukan sekaligus membahagiakan. Valeron terus memetikkan gitarnya.

Well i found a woman, stronger than anyone i know
She shares my dream, i hope that someday i'll share her home
I found a lover, to carry children of our own

We are still kids, but were so in love
Fighting against all odds
i know we'll be alright this time
Darling just hold my hand
Be my girl i'll be your man
i see my future in your eyes

Baby, im dancing in the dark
With you between my arms
Barefoot on the grass
Listening to our favourite song
When i saw you in that dress, looking so beautifull
I dont deserve this
Darling you look perfect tonight

Valeron berdiri, melepas gitarnya yang membuat alunan musik pun terhenti, ia kemudian berjalan kearah Sherin dan Justin yang berada di sebelahku. Senyum tipisnya terukir begitu indah seperti dengan sengaja memamerkan ketampanannya.

Kemudian ia kembali melantunkan nyanyiannya didepan kedua mempelai. Tanpa alunan musik yang terasa lebih intimate.

Baby im dancing in the dark
With you between my arms
Barefoot on the grass
Listening to our favourite song
I have faith in what i see
Now i know i have met an angel in person
And she looks perfect

Tatapan Valeron beralih kearahku

I dont deserve this
you look perfect tonight

Senyumnya terkembang, mata jernih seolah tajam menatapku yang kini diam mematung tidak bisa bernapas dengan normal, riuh tepuk tangan mengiringi lagunya yang telah usai. Tak kuat dengan tingkah Valeron yang bisa saja membuatku saat ini pingsan, akhirnya aku memilih untuk menunduk, menyembunyikan wajahku yang sangat panas.

Sial.

Physical Attack √Where stories live. Discover now