YM 15

264 20 2
                                    

"kau mahu bawa aku ke mana." Tanya Sumire karena sejak dari tadi Boruto tidak berkata apa-apa.

"Ikut saja."

"Boruto, kau jangan macam-macam. Kemana kau mahu membawaku." Sumire mula berasa tidak enak karena jalan yang dilalui mereka kini semakin sepi.

"Tidak ada Siapa yang berani melakukan macam-macam denganmu."

Sumire melihat signboard kemana hala tuju mereka.

"Apa kau ingin membawaku ke tempat itu."

"Iya. Dulu kau pernah kata yang kau sukakan tempat itu. Jadi aku ingin bawa kau ke tempat itu semula."

Kini mereka sampai di rumah penginapan yang terletak diatas bukit. Kedatangan mereka disambut oleh penjaga kediaman itu.

"Apa kabar Tuan Muda, sudah lama kalian tidak ke sini." Kata tukang kebun itu.

"Iya. Sudah lama sekali, kali terakhir kami kesini kira-kira 8 tahun yang lalu."

"Iya cukup lama. Apa ni kamu Sumire." Tanya pembantu wanita itu yang semakin tua.

"Iya."

"Kamu sangat cantik. Sudah lama kita tidak berjumpa. Apa hanya kalian berdua saja yang datang." Tanya pembantu wanita itu.

"Iya. Hanya kami berdua." Balas Boruto.

...

Sumire melihat sekeliling kawasan rumah penginapan itu. Kediaman itu sebenarnya adalah milik Uzumaki. Naruto membelinya karena kediaman itu terletak jauh diatas bukit dan kediaman itu akan digunakan sewaktu mereka ingin menghabiskan cuti mereka bersama.

Selain itu, Naruto juga menjadikan kediaman itu sebagai tempat istirahat bagi sesiapa yang ingin beristirahat disana. Dengan itu, kediaman itu tidak pernah dibiarkan kosong karena ada saja yang pengunjungnya.

Tapi kali ini pembantu kediaman itu terpaksa membatalkan tempahan dari pengunjung untuk ke sana karena Tuan Muda mereka akan datang untuk menginap di sana pada malam ini.

"Kau kelihatan sangat senang. Apa ini dapat mengurangkan stress yang kau hadapi." Tanya Boruto setelah melihat senyuman Sumire ketika mengelilingi kawasan itu.

"Stessku tidak akan berkurang selagi kau ada bersamaku."

Tiba-tiba Boruto memeluk Sumire dari belakang dan itu membuatkan Sumire sedikit terkejut.

"Maafkan aku Sumire, maafkan aku." Pinta Boruto

"Boruto lepaskan." Sumire cuba meronta untuk melepaskan dirinya dari pelukan Boruto.

"Sumire, aku tahu aku salah. Aku telah menyakiti hatimu dan aku juga telah membuatkan kau pergi tinggalkan aku. Maafkan aku Sumire. Aku sangat menyesal dengan kata-kataku yang telah aku lemparkan pada kau Sumire. Tolong jangan tinggalkan aku lagi."

Air mata Sumire mula mengalir, dia tidak menyangka Boruto akan menyesali dengan kata-katanya.

"Sumire, aku sayangkan kau. Tolong jangan pergi lagi. Kekal lah bersama denganku." Rayu Boruto lagi.

"Boruto, aku memaafkanmu. Tolong jangan begini. Lepaskan aku." Pinta Sumire.

Boruto melepaskan pelukannya secara pelan. Dia memutarkan tubuh Sumire supaya wanita itu menatap matanya.

"Apa benar kau memaafkan aku." Tanya Boruto sekali lagi.

"Iya. Aku maafkanmu. Kau adalah teman baikku sejak kecil. Bagaimana aku tidak boleh memaafkanmu."

"Teman??"

"Iya kau temanku, teman baikku."

"Apa hanya itu."

YÓÚÑG MÀSTÉRWhere stories live. Discover now