YM 2

229 30 5
                                    

Sumire membantu ibunya menyediakan sarapan pagi. Dia sudah terbiasa bangun seawal pagi bagi membantu neneknya. Jadi tidak ada masalah baginya untuk bangun seawal pagi untuk membantu ibunya.

Bagi Hakobe dia cukup senang dengan sikap rajin Sumire yang sering membantunya melakukan kerja-kerja ringan di rumah itu. Ibunya hanya membiarkan saja jika Sumire mahu melakukan kerja-kerja rumah sekurangnya kehadiran anaknya itu disenangi oleh semua penghuni rumah itu.

"Sumire, ke mari sayang." Panggil Hakobe.

Sumire berlari menuju ke dapur apabila ibunya memanggilnya.

"Tuan Muda Boruto dia sangat suka minuman coklat, jadi ibu akan ajar kamu bagaimana caranya menyediakan minuman Tuan Muda."

Hakobe mengajar bagaimana menyediakan minuman kegemaran Boruto karena dia tahu Boruto sangat cerewet tentang minuman paginya. Sekurangnya bila Sumire mempelajarinya, anaknya itu dapat membantu menyediakan minuman itu jika dia lagi sibuk.

Setelah siap, Sumire meletakkan minuman itu dimeja makan. Dan kelihatan Naruto dan Hinata juga telah turun kebawah.

"Terima kasih Sumire." Kata Hinata setelah gadis kecil itu menghulurkan piring kepadanya.

Setelah itu Sumire masuk semula ke dapur untuk membantunya.

"Hakobe, aku akan bawa Sumire dan Boruto untuk membeli peralatan sekolah." Kata Hinata.

"Terima kasih Nyonya." Ucap Hakobe senang karena anaknya itu akan mula bersekolah tidak lama lagi. Sudah tentulah sekolahnya bukan sebarangan sekolah.

...

"Kenapa harus bawa dia bersama." Protes Boruto setelah Sumire turut berada dalam mobil di sampingnya.

"Bor, Sumire akan ke sekolah sama denganmu." Ujar Hinata

"Apa dia juga akan bersekolah di sekolah yang sama denganku."

"Iya. Jadi kalian harus berteman. Tidak boleh berantam ya." Celah Naruto sambil terus fokus dengan jalan didepannya.

"Huh" keluh Boruto tidak suka. Dia tahu, jika dia terus membantah pasti ayah dan ibunya akan memarahinya di hadapan Sumire. Jadi dia tidak mahu itu berlaku dihadapan Sumire.

Setelah selesai membeli peralatan sekolah, Naruto dan Hinata menghantar mereka pulang ke rumah dan kedua mereka kembali menyambungkan kerja mereka.

"Boruto, mengenai kejadian kemarin aku ingin memohon maaf padamu." Kata Sumire setelah Naruto dan Hinata meninggalkan mereka berdua dan kembali bekerja.

"Tuan Muda. Panggil aku Tuan Muda. Apa ibumu tidak memberitahumu yang aku ini adalah Tuan Muda di rumah ini."

"Maaf Tuan Muda."

"Dengar sini, aku tidak menyukaimu. Jadi hentikan untuk berbuat baik denganku." Boruto terus meninggalkan Sumire yang masih lagi berdiri di depan pintu kediaman Uzumaki itu.

....

Hari ini adalah hari pertama persekolahan Boruto dan Sumire. Kini usia mereka telah menjejak 6 tahun. Sumire begitu semangat untuk ke sekolah, manakala Boruto sedikit merengek karena mulai sekarang dia harus belajar bangun awal.

Boruto merupakan seorang yang ramah tapi sedikit nakal dan percaya diri. Manakala Sumire seorang gadis yang agak pendiam, sedikit pemalu dan kurang yakin. Ini karena Boruto sering merendahkannya dihadapan teman-teman mereka.

Boruto mempunyai ramai teman karena kedudukannya sebagai seorang anak orang kaya, manakala Sumire tidak mempunyai seorang teman karena dia merupakan anak seorang pembantu rumah. Mana tidaknya sekolah yang di masuki adalah sebuah sekolah kebanyakan terdiri dari anak orang kaya. Itu membuatkan Sumire sering di sisihkan.

YÓÚÑG MÀSTÉRWhere stories live. Discover now