☁️ 6. Perasaan ☁️

0 0 0
                                    

"Zel, maafin aku."

"Zel, jangan diemin aku dong. Aku minta maaf sama kamu," ucap Novan memohon.

"Kata siapa kamu gak anterin aku ke pasar?"

Sorot tajam Zelda membuat Novan takut dan menundukkan kepalanya seperti anak kecil. Ia tidak tahu Zelda akan semarah ini padanya.

"Maaf," ucap Novan pelan.

"Terus pas aku pulang kamu malah marah-marah, maksudnya apa?"

"Aku khawatir, tiba-tiba kamu gak ada di rumah. Mana masih malem, aku takut kamu kenapa-napa," jelas Novan menatap Zelda takut.

"Sana mandi, aku udah siapin air hangat. Nanti langsung sarapan," suruh Zelda seraya membereskan sayur-sayuran.

Dengan ekspresi senang, Novan bergegas pergi mandi. Sedangkan Zelda menggelengkan kepalanya, suasana hati suaminya selalu berubah-ubah.

Zelda memasak beberapa makanan kesukaan Novan, yaitu Udang dan Tahu. Ia mengetahui jika makanan kesukaan Novan sangatlah mudah dan tentunya satu selera dengannya.

Beberapa menit bergelut di dapur, Novan sudah mandi dan menghampiri istrinya yang tengah membersihkan dapur. Dilihatnya meja makan, ia terkejut. Udang dan Tahu! Itu makanan kesukaannya.

"Udah mandinya?" tanya Zelda seraya melepaskan apronnya.

"Udah," jawab Novan seraya mendudukkan diri di kursi.

Zelda segera mencuci tangan dan menyiapkan sarapan untuk Novan, tanpa sadar hati keduanya hangat dengan suasana seperti ini. Ini benar-benar seperti mereka berumah tangga.

"Nanti kalo udah sarapan mau jalan-jalan gak?" tanya Novan menatap Zelda berbinar-binar.

"Makan dulu baru ngomong, nanti keselek, mampus."

"Kamu masih marah sama aku?"

"Udah ah, beresin dulu makannya jangan banyak ngomong," ucap Zelda seraya menatap Novan malas.

Novan mengangguk dan mulai memakan sarapannya dengan lahap. Ia tidak boleh menyia-nyiakan makanan di hadapannya. Sudah lama ia tidak memakan Udang dan Tahu.

Setelah menyelesaikan sarapannya, Zelda segera membereskan semuanya. Novan memainkan ponselnya di meja makan.

"Nih, minum. Aku mau mandi dulu," ucap Zelda seraya menyodorkan segelas kopi.

"Beneran nih mau ikut jalan-jalan?"

"Yaudah, gak jadi ikut."

"Jangan dong, iya ayo kita jalan-jalan."

Zelda tersenyum remeh dan segera pergi mandi. Sedangkan Novan tersenyum melihat gelas kopi di hadapannya.

Baru dua hari ia berumah tangga bersama Zelda, tapi ia sudah sangat nyaman di dekatnya. Ia sangat menyukai istrinya, entah kenapa berpacaran setelah menikah lebih enak dan bebas di banding dengan sebelumnya.

Di seruputnya kopi, Novan merasa tubuhnya menjadi rileks.

☁️☁️☁️

Setelah menghabiskan waktu menonton film di bioskop, Novan dan Zelda mampir ke salah satu restoran untuk mengisi perut yang kosong.

"Sedih banget pemeran utama cowoknya di tinggalin ceweknya," ucap Zelda seraya menyuapi Novan.

"Iya, cowoknya bisa sampe sedih gitu."

"Ternyata cowok bisa sesedih itu ya, aku kira cowok kalo di tinggalin ceweknya bakalan cari yang lain," jelas Zelda seraya menyeruput jus alpukat.

"Sebagian cowok bisa kek gitu, Zel. Termasuk aku, aku bakalan sedih kalo kamu ninggalin aku," ucap Novan seraya memainkan makanannya.

Zelda menatap Novan dalam. Beberapa detik terdiam, Zelda menghela nafas seraya menyimpan sendoknya.

"Aku gak bakalan ninggalin kamu, tapi kalo tuhan yang memanggil aku gak bisa nolak," ucap Zelda seraya mengusap tangan Novan lembut.

Novan tersenyum dan mencubit kedua pipi Zelda gemas. "Maafin aku soal tadi pagi, aku suka, cinta dan sayang sama kamu, Zel."

Sebuah pengakuan yang mendadak membuat Zelda terdiam, tidak lama ia tersenyum "iya aku tahu kok, aku juga."

"Maaf kalo kecepatan, kita baru dua hari berumah tangga tapi-"

"Lebih cepat lebih baik, kamu cepat menyadari perasaan kamu. Aku juga merasakan hal yang sama seperti kamu, tadi pas marah aku gak bisa marah, cuman kesel aja sama kamu," jelas Zelda memotong.

Novan terkekeh dan langsung menyuapi istrinya. Mulut penuh Zelda membuat Novan gemas, karena pipi yang menggembang lucu.

"Novan!" Bukan membantu Novan malah tertawa.

“ Menyadari perasaanmu lebih cepat lebih bagus dibanding harus merasakan kehilangan terlebih dahulu, ” - Zelda.

To be Continued...
_______________________________________________________

See you☁️

Naabot mo na ang dulo ng mga na-publish na parte.

⏰ Huling update: Apr 03, 2023 ⏰

Idagdag ang kuwentong ito sa iyong Library para ma-notify tungkol sa mga bagong parte!

Blog Story Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon