°13°

635 87 16
                                    

Junkyu masih berusaha membuka pintu gudang tersebut dengan wajah panik. Dirinya pun seketika menyadari bahwa dia sekarang terkunci dalam gudang sekolah, ia pun segera menggedor-gedor pintu dengan keras

"Ada orang diluar? Tolong buka pintunya" teriak Junkyu, ia terus menggedor pintu besi tersebut namun sama sekali tidak ada sahutan

Ia segera menggeledah tubuhnya untuk mencari ponsel miliknya. Junkyu pun meruntuki dirinya yang meninggalkan ponselnya didalam tas dan tasnya saat ini tertinggal dalam kelas, kemudian ia kembali menggedor pintu tersebut dengan brutal

"Tolong! Siapapun yang ada diluar" jerit Junkyu dengan suara yang semakin keras

Buk!

Terdengar suara barang terjatuh hingga membuat Junkyu membalikkan badannya sambil bersandar dipintu dengan wajah terkejut, matanya melotot karna mendengar suara tersebut

"Suara apaan tuh?" cicit Junkyu dengan wajah yang berubah pucat, ia pun menggelengkan kepalanya sebentar untuk menghilangkan berbagai pemikirannya aneh dikepalanya

Dengan perlahan, ia berjalan mendekati sumber suara tadi. Ia nampak menelan ludahnya pelan dengan tangan yang saling bertautan. Kedua tangannya sudah terasa dingin dan sedari tadi bergetar hebat, jujur dirinya sekarang takut namun rasa penasarannya lebih besar daripada ketakutannya

Junkyu pun semakin dekat dan tangannya terangkat untuk menyingkirkan kardus yang ada disana kemudian terdengar lagi suara dari dekat sana. Dirinya pun berusaha menengok dengan perlahan

"AHHHH!"

Junkyu menjerit dengan wajah terkejut ketika tiba-tiba saja sebuah kepala muncul dihadapannya, sosok yang diteriaki tersebut sama terkejutnya dan nampak kedua matanya yang melotot menatap Junkyu.

Kedua orang itu saling beradu tatap dengan ekspresi wajah yang masih kaget, Junkyu mengedipkan matanya perlahan ketika menyadari bahwa sosok didepannya tersebut adalah manusia. Jantungnya bahkan nyaris berhenti ketika berpikir bahwa dirinya bertemu dengan hantu

"Yak! Lo ngagetin gue, bego!" pekik Junkyu dengan wajah kesal dan sosok yang menjadi penyebab teriakan Junkyu itu pun memasang wajah tercenga

"Justru lo yang ngagetin gue, bocah. Ngapain coba lo teriak kayak begitu" sahut sosok tersebut yang adalah Haruto dengan wajah jengkel

"Gue teriak gara-gara lo yang muncul mendadak, tiang"

Haruto menghela nafas mendengar balasan Junkyu dan nampak turun dari meja yang ia duduki tersebut. Ia menepuk-nepuk sekitar tubuhnya untuk menghilangkan debu lalu berdiri tegak menghadap Junkyu

"Terus ngapain lo disini?" tanya Haruto dengan santainya, Junkyu berdecak kesal ketika adik kelas dihadapannya ini masih tetap tak berlaku sopan padanya

"Justru gue yang tanya ngapain lo di gudang? Muncul kayak setan begitu"

"Gue lagi cari tempat sembunyi buat bolos. Lo belum jawab, ngapain lo disini?"

"Gue tadi habis pindahin tumpukan kertas kedalam gudang. Oh iya! Lo bawa ponsel?"

"Bawa, emang kenapa?"

Junkyu pun tersenyum lebar mendengar balasan Haruto dan berkali-kali mengucap syukur dalam hatinya. Akhirnya, dirinya punya harapan untuk keluar dari gudang sekolah mereka

"Syukurlah, kita sekarang lagi terkunci di gudang dan gue butuh ponsel lo buat minta bantuan" tutur Junkyu. Haruto pun nampak melotot ketika mendengar perkataan pemuda manis tersebut

"Terkunci? Lo bercanda yah?" seru Haruto dengan wajah tak percaya

"Gue nggak lagi bercanda, bodoh. Lo pikir situasi sekarang tuh pas buat bercandaan?" balas Junkyu dengan wajah kesal kemudian Haruto berjalan melewati Junkyu menuju kearah pintu gudang

(Slow up) °Love My Way° |Junkyu x All|Where stories live. Discover now