°11°

656 80 15
                                    

Doyoung nampak sedang duduk dengan tenang di sofa basecamp mereka bersama Yedam sambil menonton televisi, terdengar suara pintu dibuka dan terlihat Jeongwoo yang masuk bersama dengan Junghwan.

Mereka berdua meletakkan tas ransel milik mereka dilantai lalu mengambil duduk di sofa yang kosong dengan wajah lelah, Jeongwoo terdengar mengeluh dan Junghwan sudah menutup matanya untuk istirahat. Doyoung melihat kearah kedua temannya tersebut dengan wajah penasaran.

"Lo berdua habis ngapain dah sampe kecapekan begitu?" tanya Doyoung yang memperhatikan Jeongwoo dan Junghwan terlebih Jeongwoo yang masih sibuk menggerutu.

"Lo harus tau semelelahkan apa pelajaran pak Im itu, kok bisa sih ada guru gitu" gerutu Jeongwoo dengan wajah kesalnya.

"Perasaan gue sama Dobby yang dikelas unggulan aja nggak ngeluh sampai segitunya, lo sama Junghwan disuruh kerja paksa emangnya?" ujar Yedam yang terlihat sibuk memakan cemilan.

"Nih yah, masa gue sama Junghwan disuruh bersihin kelas dan koridor lantai satu cuma karna gue nggak kerjain tugas terus nggak bisa jawab soal dari pak Im didepan kelas. Bayangin cuma berdua ngebersihin semuanya, sial banget sumpah" gerutu Jeongwoo masih dengan wajah kesal bahkan ia sudah mengeluarkan sumpah serapah untuk gurunya tersebut.

"Lo juga sih, udah tau pak Im orangnya begitu masih aja nyari masalah. Tapi kok tumben si Ruto nggak kena hukuman sama kalian?" tanya Doyoung dengan wajah penasaran.

"Si sialan Ruto berhasil lolos dari hukuman pak Im karna sempat nyontek tugas dari yang lain, mana dia juga nggak dipanggil kedepan buat kerjakan soal. Teman laknat emang tuh". Junghwan membungkam mulut Jeongwoo dengan wajah kesal karna ocehan yang tak berhenti dari pemuda tersebut.

"Lo ngoceh nggak habis-habis, Woo. Sakit telinga gue dengarnya" omel Junghwan dengan wajah kesal, Jeongwoo pun menyingkirkan tangan Junghwan dari mulutnya.

"Tangan lo bau, sialan" sungut Jeongwoo sambil mengusap-usap wajahnya sedangkan Junghwan nampak tak peduli dan kembali menutup matanya.

"Terus Ruto mana? Kok cuma lo berdua doang?" tanya Yedam

"Entah, paling juga sibuk cari inceran noona baru tuh anak buaya"

Doyoung dan Yedam hanya tertawa mendengar balasan Jeongwoo. Nampak Mashiho keluar dari salah satu ruangan yang ada disana sambil mengusak rambutnya dan sesekali menguap. Dia pun mengambil duduk disebelah Doyoung.

Di basecamp sekarang hanya ada mereka berlima, teman-teman mereka yang lain sedang ada kegiatan masing-masing. Mashiho yang memang pertama sampai di basecamp memilih untuk tidur dikamar yang ada sedangkan Yedam dan Doyoung sibuk menonton.

"Kenapa tuh Junghwan? Sampai tepar gitu tuh anak" ucap Mashiho ketika melihat Junghwan yang tertidur di sofa.

"Biasa kena hukuman, bang" balas Doyoung dan dibalas anggukan oleh Mashiho.

"Lo pada masih anak baru udah berapa kali kena hukuman coba? Apalagi lo, Woo. Langganan hukuman lo yah" ujar Mashiho dengan senyum lebar.

"Yah- salah gurunya lah, kenapa gue kena hukuman terus. Gue mah nggak pernah salah" balas Jeongwoo dengan tampang tanpa dosa dan yang lain hanya dapat menggeleng-geleng kecil.

"Yang lain pada kemana, bang? Nggak ke basecamp?" tanya Jeongwoo yang baru menyadari hanya ada mereka disana.

"Pada ada urusan mungkin. Kalo bang Hyunsuk sibuk ngurus berkas apalagi dia kan dekat lagi bakal turun jabatan, Yoshi katanya ada acara keluarga. Kalo yang lain nggak tau gue" balas Mashiho yang sibuk merapikan rambutnya yang sedikit berantakan sehabis bangun tidur.

Jeongwoo nampak mengangguk kecil dan segera mengistirahatkan tubuhnya pada sofa seperti Junghwan sedangkan Doyoung dan Yedam kembali fokus menonton, Mashiho nampak terdiam sambil melihat adik-adiknya tersebut.

(Slow up) °Love My Way° |Junkyu x All|Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt