°8°

692 85 5
                                    

Junkyu menuruni tangga rumahnya dengan wajah mengantuk, ia melihat Yihyun yang sedang duduk di sofa ruang tengah sambil menonton drama di televisi. Sepertinya anak itu akan menghabiskan waktunya dengan seharian menonton drama sedangkan Junkyu terpaksa harus bangun pagi karna sudah berjanji untuk mengerjakan tugas kelompoknya dengan Yoshi.

Ia menguap sebentar lalu mengambil duduk disisi kosong sebelah Yihyun yang sedang asik memakan buah-buahan di piring. Yihyun melirik sebentar kearah Junkyu yang masih berusaha mengumpulkan kesadarannya, pasti Junkyu begadang lagi untuk bermain game karna hari ini adalah hari sabtu.

Yihyun nampak tersenyum cerah ketika ide jahil muncul dikepalanya, ia melihat Junkyu yang sekarang malah tertidur disandaran sofa. Yihyun memasukkan satu buah apel kedalam mulut Junkyu yang terbuka lebar lalu menjepit hidung Junkyu dengan pelan.

Terlihat mata Junkyu yang langsung terbuka lebar karna tindakan Yihyun. Ia segera memukul tangan Yihyun yang masih menjepit hidungnya, hampir saja ia tersedak apel yang ada dimulutnya sedangkan Yihyun sudah tertawa kencang melihat wajah kesal Junkyu.

"Lo bener-bener yah masih pagi dah minta ditampol" ujar Junkyu dengan wajah kesal, ia pun nampak menekan bantal sofa pada wajah Yihyun yang masih sibuk tertawa lebar. Suara keributan dari ruang tengah tersebut membuat sang ibu tersenyum, ia sangat senang kedua anaknya bisa akrab seperti sekarang

Memang semuanya butuh waktu, dulu Junkyu tidak secara langsung bisa menerima dirinya dan Yihyun tetapi semakin berjalannya waktu pemuda tersebut nampak menerima bahwa mereka adalah keluarganya. Sang ibu terlihat membawa nampan berisi susu serta roti panggang menuju ke ruang tengah, nampak Junkyu yang masih berusaha membalas perbuatan Yihyun pada dirinya.

"Sudah, ini masih pagi loh. Nih mama bawain sarapan" ujar sang ibu sambil meletakkan nampan yang ia bawa diatas meja, Junkyu pun memberhentikan kegiatan memukuli saudarinya tersebut

"Makasih, ma. Emang cuma mama aja yang paling baik, nggak kayak orang disebelah nih" sindir Junkyu dengan lirikan mautnya dan Yihyun hanya terkekeh melihat Junkyu

Sudah ia bilang kan kalau dirinya itu sangat suka menjahili Junkyu. Sehari tidak berkelahi dengan Junkyu itu rasanya seperti ada yang kurang, habisnya lihat saja respon lucu dari pemuda tersebut. Sang ibu pun hanya tersenyum sambil menggeleng kecil melihat kedua anaknya sebelum kembali menuju dapur.

Junkyu sedang menyesap susunya dengan pelan dan Yihyun telah kembali berfokus pada drama yang ia sedang tonton. Junkyu terlihat mengedarkan pandangannya kesegala penjuru ruangan, sepertinya ada sesuatu yang kurang hari ini.

"Ayah mana? Biasanya pagi-pagi udah nongkrong sambil baca koran?" tanya Junkyu yang baru menyadari bahwa kepala keluarga Kim itu tidak ada dirumah, pantas saja ia tidak mendengar suara omelan pagi ini karna terlambat bangun.

Biasanya tuan Kim akan mengomeli Junkyu jika libur seperti ini malah bangun telat, ayah mereka selalu menyuruhnya untuk berolahraga setiap pagi ketika waktu libur begini.

"Lo lupa lagi yah? Ayah lagi keluar kota dari kemarin kan udah dibilangin, Jun"

"Oh iya bener, pantes kuping gue kok nggak panas pagi ini. Lo juga pantesan berani ngomong santai dirumah, kalo ada ayah udah ditimpuk tuh mulut"

"Nih mulut lo duluan yang gue timpuk" ucap Yihyun sambil menepuk bibir milik Junkyu sekilas, Junkyu pun mengerucutkan bibirnya yang terkena pukulan Yihyun kemudian melanjutkan kegiatan makan roti panggangnya dengan tenang

"Jadi kerja kelompok lo? Berangkat jam berapa?" tanya Yihyun yang tidak mengalihkan pandangannya dari layar televisi, Junkyu melirik sekilas kearah jam yang ada diruangan tersebut dan segera melahap suapan terakhir rotinya.

(Slow up) °Love My Way° |Junkyu x All|Where stories live. Discover now