°5°

727 83 7
                                    

Junkyu menyeret Jeno menuju kearah taman belakang sekolah. Jeno sibuk menggerutu karna rasa sakit dari cubitan Junkyu pada lengannya sedangkan Junkyu nampak tak peduli

"Lo bintang buas yah? Liat nih gigitan lo membekas di bahu gue" gerutu Jeno dengan wajah sebal sedangkan Junkyu hanya duduk tenang dibangku taman tersebut

"Yah- lagian lo ngapain cerita-cerita masalah gue sama orang lain?"

"Gue juga nggak bakal cerita kali. Lo aja yang duluan nutup mulut gue". Jeno pun memilih duduk disebelah temannya tersebut

"Alasan aja lo, mau gue bilangin ke Jaemin kalo lo suka sama dia?"

"Lo mah mainnya ngancam, kan gue udah bilang nggak bakal gue ceritain sama siapa-siapa"

"Biar lo cepat nembak Jaemin, greget gue liatnya"

"Iya nanti gue yakinin hati gue dulu. Oh iya, lo tadi sama siapa?". Junkyu pun menengok kearah Jeno yang memasang wajah penasaran

"Ada adek kelas, dua hari yang lalu gue bantuin tuh adek kelas terus nggak sengaja ketemu di perpus tadi. Jadi dia bantuin gue cari buku"

"Oh- gue kira gebetan lo. Tumbenan mau dekat sama cewe lo"

"Gue juga biasanya dekat sama cewe, emang lo kira gue dekat sama siapa coba?"

"Biasanya kan lo di kerumunin para seme lo itu, apalagi Noa yang kayak lalat nempelin lo" canda Jeno sambil tertawa sedangkan Junkyu sudah memasang wajah cemberutnya tak lupa bibirnya yang sekarang mengerucut karna kesal

"Jun" panggil Jeno ketika sudah selesai tertawa, Junkyu pun menengok kearah Jeno dengan pandangan bertanya

"Beneran nggak mau buka hati lo? Nggak mau dicoba dulu?". Jeno menatap temannya tersebut dengan wajah tenang, Junkyu nampak terdiam sebentar sebelum menampilkan senyum kecilnya

"Gue belum siap aja buka hati, Jen. Gue masih terlalu takut kali" ujar Junkyu dengan suara kecil, ia masih menampilkan senyum diwajahnya tetapi Jeno tahu apa yang dirasakan temannya tersebut

"Lo belum siap buka hati atau belum mau move on? Gue tau kali mulut sama hati lo jawabannya berlawanan". Junkyu menatap Jeno dengan wajah malas, ia tahu bahwa dirinya akan dinasihati lagi oleh temannya ini

"Lo pikir gue nggak tau kalo selama ini lo pacaran sama mantan-mantan lo itu tanpa ada perasaan sama sekali? Nggak cinta tapi malah dipacarin, heran tau gue sama lo" omel Jeno sambil menatap kesal temannya tersebut sedangkan yang ditatap hanya tertawa kecil

"Kan nggak ada salahnya, Jen. Lagipula gue sayang kok sama mantan-mantan gue selama pacaran"

"Sayang sama cinta tuh beda kali, Jun. Lo bisa sayang sama mereka tapi lo nggak bisa bohong kalo lo nggak bisa jatuh cinta sama mereka kan? Lo tuh bisa sayang sama siapa aja tapi lo nggak bisa jatuh cinta sama siapa aja"

Junkyu memilih diam dengan wajah tenangnya, ia sedang malas meladeni celotan sang teman terkait hubungan asmaranya

"Gue tuh cuma mau liat lo kembali jadi diri lo yang dulu, Kyu. Jadi Junkyu yang gue kenal dulu, gue rindu tau sama lo yang dulu" tambah Jeno dengan senyum kecil

Jeno pun menatap Junkyu yang juga tersenyum melihat dirinya. Tanpa aba-aba, Junkyu memukul kepala Jeno dengan keras hingga membuat sang empu mengaduh kesakitan

"Lo rindu sama pukulan gue yah? Sini gue pukulin lagi" ujar Junkyu dengan wajah riang, ia pun mencubit kembali lengan Jeno dengan wajah senang sedangkan Jeno sudah berteriak kesakitan. Jeno pun memilih berlari dari sana daripada lengannya menjadi lebam karna cubitan Junkyu

"Tungguin gue, Lee Jeno" teriak Junkyu dengan wajah senang, ia segera mengejar temannya tersebut dengan wajah jahil. Sepertinya ia akan melanjutkan kegiatan memukuli Jeno tersebut sesampainya mereka di kelas nanti

(Slow up) °Love My Way° |Junkyu x All|Where stories live. Discover now