🍑<<|SUNOO × HAREM|>>🍑

29>

^Tidak trima komentar negatif! Boleh mengkritik tapi harus utamakan Sopan Santun!

Ini hanya cerita fiksi belaka hasil karangan sendiri^
Jikalau ada kekurangan tolong dimaafkan...
(Sekian trima salah satu member enhypen menjadi jodoh kita)
(Jangan lupa Share cerita ini ke sesama penyuka Sunoo Harem oky)
.
.
.
walaupun ceritannya kurang seru, tapiii TOLONG dibantu Votenya disetiap Chap karna itu berguna banget untuk penulis❤

(Happy reading)
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sunoo sedikit mendenggelamkan wajahnya ke punggung kokoh milik Jake saat mereka berdua melewati beberapa manusia yang sudah siap melayangkan sorot tatapan yang berbeda-beda kepada mereka berdua lebih berpusatnya ke arah Sunoo.

Beberapa Maid sempat mematung namun tidak bisa berkutik lebih saat melihat dengan jelas Jake menggendong tubuh mungil Sunoo secara terang-terangan.

Tatapan tercengang, tidak percaya, kaget, kesal, dan marah dilayangkan pada kedua mahluk tersebut. Tapi Jake tidak menghiraukannya. Ia terus berjalan dan menganggap semua yang menatap dirinya dan Sunoo bagai angin lalu.

Jake terus melangkah dengan raut tenang seperti tidak menggendong dan terbebani apapun di punggungnya. Sunoo begitu ringan walau dari luar terlihat berisi. Aneh.

Jake benar-benar mengantar Sunoo sampai ke kamarnya. Dengan mudahnya Jake mendorong pintu itu dengan tangannya sementara tangan satunya menahan beban tubuh Sunoo dengan mudah.

Cklek!

Jake terus menggendong Sunoo tepat sampai pada kasur. Menurunkan Sunoo dengan hati-hati. Sementara Sunoo tengah bernafas lega karna sudah sampai pada kasur dan kamar yang secara tidak langsung menjadi miliknya selama ia tetap menetap disini.

"Terimakasih" ujar Sunoo tulus pada Jake yang sudah rela menggendongnya sampai ke dalam kamarnya.

"Iya sama-sama Sunoo... sebentar saya akan menyuruh Maid untuk membuatkan mu bubur dan menyuruhnya mengambilkan segelas air"

"Eh? Tidak perlu-"

"Hey kau ini baru saja terbangun dari koma yang singkat. Seharusnya cepat-cepat di isi energi agar kau cepat pulih dan sehat kembali..."

"Tapi aku merepotkan ka Jake..."

Jake menatap wajah Sunoo lekat, Sunoo yang ditatap Seperti itu oleh Jake mengalihkan pandangannya sambil berdehem canggung. Lalu tak lama ia mendengar suara kekehan kecil yang berasal dari Jake "tidak-tidak saya tidak repot sama sekali. Saya hanya akan menyuruh Maid yang membuatkan bubur dan mengambil air putih, tapi saya yang akan membawanya kesini"