Chapter 17

59 5 2
                                    

Seluruh penjuru dipenuhi oleh kerumunan orang-orang, Matanya ikut serta sibuk memperhatikan segala kegiatan mereka masing-masing. Sebelum pelelangan, Jamuan makan malam adalah sesi paling inti dari acara ini. Biasanya ini adalah kesempatan bagi tokoh-tokoh penting akan bertemu dan berbincang.

Kakinya menjenjang apik menuju meja yang sekiranya dipenuhi oleh tiga orang.

salah seorang dari mereka menyadari seorang wanita melirik keberadaan mereka dan wanita itu mendekatinya.

"apa wine disini enak?" tanyanya

Pria itu membalas tatapannya tak kalah intens, sekilas ia menatap kearah bagian dadanya yang sedikit terbuka, sialnya wanita itu membuatnya lebih tertarik dari pada percakapan mereka mengenai wine.

"tidak terlalu, aku punya yang lebih enak dirumah. anda tertarik nona?" ujar pria itu, teman sebelahnya menepuk pundaknya sembari tertawa kecil.

"kau pandai sekali, Jack" gumamnya

Seah tersenyum manis lalu melirik kearah jam, lalu bertanya apakah boleh dirinya duduk bersama mereka. Permintaan itu disetujui oleh Jack sendiri.

"aku suka jenis wine biru, tapi kurasa tidak tersedia" ucap seah kemudian meneguk cairan digelas bening itu

"wine biru? sepertinya selera kita sama nona. Siapa namamu?" ujar pria itu, sejujurnya dia merasa sangat tertentang untuk terus berbicara dengannya.

"Kim—"

kalimatnya berhenti menyadari sesuatu, Ia hampir lupa untuk tidak memberitahukan namanya untuk alasan apapun selagi dalam suasana misi. Tangannya dengan sengaja menepis segelas minuman keras itu agar terjatuh, sehingga mereka tidak mendeteksi kebohongan atas kegugupan nya,

"ah maaf, gelasnya tergelincir" ujarnya, sepenuhnya itu terdengar lucu

"namaku... Medusa"

Pria itu melirik dengan menaikkan sebelah alisnya, nama itu sangat aneh. Tidak ada satu orag pun didunia ini menyukai tokoh Medusa berambut ular yang konon katanya sangat cantik namun membunuh dengan hanya melihat ular yaitu rambutnya.

"itu gelarmu?" tanya pria itu lagi

wajahnya mengangguk lalu kembali tersenyum manis

"aku pernah tinggal di-Athena, Yunani. Disana mereka memanggil ku Medusa karna kabarnya orang yang pernah melihatku dengan seduktif atau menyentuh bahkan hanya sekedar kulitku mereka akan ditemukan mati tidak lama lagi"

Jack mengernyit, Ini bukan sebuah cerita atau guyonan untuk cara menggoda. artinya gadis dihadapannya kini bukan untuk mencari perhatian mereka.

"jadi menurutmu itu sebuah kutukan?" tanyanya

"sepertinya–"

setelah nya tercipta hening diantara mereka lalu gelak tawa Seah membuat mereka menoleh secara tiba-tiba, wanita itu bak orang gila. Jarinya mengais matanya yang berair karna terlalu mendalami aksi tawanya.

"kalian percaya?"

"aku hanya bercanda, itu karna kalian  merasa aneh dengan namaku" lanjut Seah

UNDER COVERWhere stories live. Discover now