09 - Moments

1.3K 294 100
                                    

"God is a comedian playing to an audience too afraid to laugh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"God is a comedian playing to an audience too afraid to laugh."

𓆩ᥫ᭡𓆪

Hari ini, [Name] mendapat undangan dari Vasco untuk datang ke acara ulang tahunnya. Meski keduanya belum dekat, karena Vasco mengira [Name] orang baik, jadi dia mengundang gadis itu.

Kini, [Name] mengayuh sepeda barunya menuju tempat undangan. Matanya memicing kala melihat Soojung dan Hyungseok kecil tengah berjalan bersama ke arah yang sama dengannya. "Oya kalian lagi pacaran?" Sapa [Name] setelah mensejajarkan posisi dengan mereka.

"[Name]? T-tidak mungkin!" Jawab yang perempuan terlihat begitu gugup setelah mendapat pertanyaan dari [Name].

"E-eh [Name]?" Yang lelaki membulatkan matanya seolah terpergok selingkuh oleh kekasihnya.

"Oh... beneran pacaran ya, ga usah ditutupi begitu. Kelihatan kok." [Name] tersenyum penuh arti pada mereka.

"T-tidak kok, kami hanya berniat jalan bersama ke tempat pesta ulang tahun Vasco." Seok kecil menjawab.

"Oh..." [Name] hanya ber-oh ria.

"[Name] juga mau kesan-"

"Aku duluan ya." [Name] memotong ucapan Hyungseok kecil dan berlalu begitu saja.

Sementara itu, Hyungseok dan Soojung saling menatap bingung.

𓆩ᥫ᭡𓆪

[Name] sampai paling terakhir di acara ulang tahun Vasco. Ia tadi sempat melipir sebentar ke minimarket untuk membeli sesuatu.

'Padahal tadi dia lebih dulu pergi, naik sepeda pula.' Batin Hyungseok yang melihat [Name] baru datang.

"Datang deh datang, bidadari datang deh!" [Name] menghampiri mereka dengan wajah berseri-seri.

Walaupun cuacanya dingin, tak membuat gadis itu berhenti tersenyum karena ia merasa hari ini adalah hari yang baik.

"Bidadari atau gorila?" Zin menimpali [Name] dengan ekspresi mengejek.

"Diam deh, aku lagi malas memukul orang." [Name] menatap Zin jengah.

"[Name]!!! Kau datang!!" Vasco menghampirinya dengan wajah bahagia.

"Iya dong, sayang." Jawab [Name] dengan enteng dan langsung mendapat pelototan dari orang-orang di sana.

"[Na-name]..." Vasco memerah.

"Hehe ayo kita mulai acaranya." Ajak [Name] menghentikan kecanggungan yang ia buat.

Vasco terlihat sangat senang dengan acaranya. Namun tidak dengan yang lainnya, mereka semua kedinginan. Kecuali [Name], dia sudah mempersiapkan diri dengan memakai baju yang super tebal.

Hyungseok kecil berniat memberitahu Vasco kalau mereka kedinginan dan lebih baik di ruangan tertutup saja, namun langsung mengurungkan niatnya begitu melihat wajah Vasco yang begitu gembira.

𝐈𝐍𝐅𝐋𝐈𝐂𝐓𝐈𝐎𝐍 ‧₊ lookism Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang