1. PEMBICARAAN DI TAMAN

3 2 0
                                    

•••••

Senja turun dalam iringan mendung dan rinai. Tidak ada temaram sandyakala yang terpancar. Tidak ada mentari yang merambat gemulai di batas cakrawala. Bahkan, tidak ada senyuman. Senja kali ini adalah senja yang risau. Penuh kabut dan penuh tanya.

Seperti halnya dengan keadaan Sea. Berdiri di tepi pantai dengan rambut berantakan, mata sembap, hidung merah serta jejak air mata yang sudah mengering di pipinya. Netra coklat terangnya memandang kosong ke langit yang biasanya berwarna jingga pada sore hari itu. Seolah-olah langit dan awan mengerti bagaimana perasaan gadis dengan seragam SMA yang acak-acakan itu.

Ditemani desiran ombak pantai, bulir-bulir bening berjatuhan dari pelupuk mata Sea. Tidak ada suara ataupun isakan. Hanya lelehan air mata yang terus mengalir tiada henti.

"Sekali lagi, gue benci semua orang."

•••

Calais Seanne. Siapa yang tidak mengenal nama itu di seantero Gayatri ini? Siswi dengan predikat tercantik dan terpintar seangkatan itu berhasil menyabet berbagai macam penghargaan baik di taraf kota, kabupaten, maupun nasional. Namanya sudah tidak asing lagi di kalangan siswa-siswi SMA GAYATRI.

"Kak Sea, boleh minta kisi-kisi olimpiade kimia?" Seorang siswi berkacamata menghampiri Sea yang sedang duduk di depan kelasnya seraya membaca buku.

Sea tersenyum manis dan mengangguk.

"Tunggu sebentar ya," ucapnya lalu beranjak memasuki kelasnya untuk mengambil beberapa buku yang biasa ia gunakan untuk mencatat materi-materi olimpiade.

Si gadis berkacamata itu menunggu dengan sabar. Dalam hatinya terus memuji kebaikan hati Sea. Sudah cantik fisiknya, cantik juga sikapnya. Sea memang benar-benar definisi cewek sempurna.

Padahal biasanya seseorang yang selalu juara berturut-turut itu akan pelit apabila ditanyai kisi-kisi olimpiade. Mereka takut tersaingi dengan yang lain. Tapi beda halnya dengan Sea, bahkan gadis itu rela mencatatkan materi baru untuk bahan pelajaran adik kelasnya yang akan mengikuti olimpiade. Ia juga sering dimintai tolong membantu mengajar anak-anak yang akan mengikuti olimpiade oleh guru pendamping.

"Ini,"

Gadis berkacamata itu menerima buku yang disodorkan Sea kemudian ia tersenyum lebar dan berterimakasih lalu permisi pergi ke perpustakaan untuk melanjutkan belajarnya.

"Sea,"

Mendengar seseorang memanggil namanya, Sea menoleh dan tersenyum lebar mendapati kekasihnya berdiri di depannya dengan jersey basket yang melekat di tubuh atletisnya.

"Kamu udah selesai latihan, Reiji?" tanya Sea yang dibalas anggukan kecil oleh cowok itu.

Namanya Reiji Lionel Andries. Kapten basket SMA GAYATRI yang dikenal akan ketangkasan serta kehebatannya dalam bermain bola berwarna oranye itu. Sikapnya yang ramah dan murah senyum berhasil membuatnya digemari banyak wanita baik di sekolah maupun luar sekolah. Apalagi dengan tittle 'Putra tunggal Andries' yang melekat pada dirinya semakin membuatnya diincar wanita. Namun, hati Reiji hanya milik Seanne saja. Tidak ada yang mampu menggantikan tempat Sea di hatinya.

Dengan lembut, Reiji menarik tangan mungil Sea menuju kantin. Di sepanjang koridor, banyak siswa-siswi menatap mereka iri karena Reiji dan Sea begitu serasi sebagai pasangan. Saling melengkapi dan mencintai. Mereka berdua adalah couple goals nya SMA GAYATRI.

AMYGDALATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang